KOMPAS.com – Daniel Maldini yang mentas dari akademi AC Milan kini berkostum hitam-biru Atalanta. Ia mengaku tak sulit menerima pinangan Atalanta.
Bagi suporter AC Milan, melihat nama Maldini tertera dalam kostum garis-garis hitam-biru jelas terasa janggal.
Namun, Daniel Maldini menyebut kepindahannya ke Atalanta bukanlah sebuah keputusan sulit.
Perlu diketahui, Daniel Maldini punya ikatan spesial dengan AC Milan. Ia ditempa oleh akademi klub beralias Il Rossoneri yang mengusung warna kebesaran merah-hitam.
Daniel Maldini juga merupakan putra kandung salah satu legenda besar Milan, Paolo Maldini, figur yang pernah memenangi tujuh gelar Liga Italia dan lima trofi Liga Champions.
Baca juga: Ancelotti Sebut AC Milan Lakukan Kesalahan dengan Memecat Maldini
Karena itu, akan terasa aneh bagi pendukung Milan melihat klan Maldini bermain dengan mengenakan seragam selain merah-hitam.
Patut dicatat pula bahwa kakek Daniel Maldini, Cesare Maldini, merupakan kapten Milan kala menjuarai Piala Champions pertama klub pada 1962-1963.
AC Milan memutuskan untuk melepas Daniel Maldini secara permanen ke Monza pada musim panas 2024.
Setelah itu, Daniel Maldini menerima pinangan Atalanta pada Januari 2025. Karena itu, Daniel Maldini pun berkostum hitam-biru, warna yang juga identik dengan Inter Milan, rival terbesar AC Milan.
Gelandang 23 tahun itu merasa sangat diinginkan oleh Luca Percassi (CEO Atalanta) dan Gian Piero Gasperini (pelatih Atalanta).
“Awalnya, semuanya tampak siap untuk musim panas. Kemudian saya merasakan tekad yang kuat dari (Luca) Percassi dan mister (Gian Piero) Gasperini.”
“Mereka mendorong saya untuk segera datang, sehingga pilihannya menjadi sangat sederhana,” ujar Daniel Maldini dilansir dari Sempre Milan.
Baca juga: Luka Modric seperti Maldini, Siap Terus Bela Real Madrid sampai Usia 40 Tahun
“Ketika sebuah klub membuat Anda merasa sangat diinginkan, Anda tidak bisa menunggu terlalu lama.”
“Jelas bahwa ini adalah tempat yang ideal untuk mengambil langkah penting dalam karier saya.”
“Klub yang serius, terorganisasi dengan sangat baik, dengan struktur yang memungkinkan Anda untuk selalu memberikan yang terbaik,” tutur Daniel Maldini menambahkan.
Daniel Maldini merasa kompleks latihan Atalanta tak kalah top dengan Milanello, tempat AC Milan menempa diri.
“Di Zingonia (kompleks latihan Atalanta], saya mendapatkan kepastian dari apa yang saya bayangkan dari luar.”
“Meskipun saya harus mengatakan bahwa dalam karier saya sejauh ini, dari Milanello hingga pusat Monza, saya selalu menemukan kondisi yang sangat baik untuk bekerja,” katanya menjelaskan.
Daniel yang menjadi bagian tim AC Milan kala menjuarai Liga Italia 2021-2022 silam mengaku juga tak merasa tertekan karena membawa nama belakang “Maldini”.
“Nama keluarga? Saya tidak melihatnya sebagai sebuah tekanan. Saya tahu ini mungkin terlihat aneh, namun saya selalu terbiasa hidup dengan situasi ini dan tidak pernah mengganggu saya, bahkan sejak kecil.”
“Lebih dari sekadar beban, ini adalah sesuatu yang biasa Anda kelola secara alami.”
“Tentu saja ayah saya, dengan pengalamannya, sangat berharga. Ia memberi saya nasihat penting, namun seluruh keluarga selalu mendukung saya dalam setiap pilihan saya, termasuk kepindahan ke Atalanta ini.”
“Sangatlah penting untuk memiliki orang-orang terdekat yang mendukung Anda,” tutur Daniel soal peran sang ayah.