Tangani Banjir di Jakarta, Gubernur Jakarta Pramono Anung Siap Lakukan Langkah-Langkah Ini
JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jakarta Pramono Anung membeberkan langkah yang akan dilakukannya untuk penanganan banjir di Jakarta.
“Saya sudah meminta beberapa pintu air ini dibuka,” katanya di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (4/3/2025), dipantau dari YouTube KompasTV.
Selain itu, Pramono juga meminta 500 pompa yang berada di 200 titik diaktifkan supaya air yang menggenang segera bisa dibuang ke laut.
“Saya juga meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, didorong untuk ke laut,” lanjutnya memaparkan.
Baca Juga: Imbas Banjir, Stasiun Bekasi Alami Sejumlah Gangguan, Humas PT KAI Ungkap Situasi Terkini
Pramono menuturkan, banjir yang terjadi di Jakarta bisa dikatakan hampir 90 persen lebih adalah banjir kiriman.
“Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah,” ujarnya.
“Curah hujan akan menjadi tinggi bebannya menjadi banjir kalau di atas 150. Nah yang di atas 150, termasuk 180, bahkan ada yang 200, itu semuanya terjadi di atas,” imbuhnya.
Namun, Pramono menyatakan tidak ingin menyalahkan siapa pun.
“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu,” tegasnya.
Pramono juga mengungkapkan akan mengaktifkan Kampung Siaga Bencana.
“Kampung siaga bencana ini kerja sama antara pemerintah, masyarakat, swasta untuk membantu masyarakat yang terdampak,” paparnya.
Baca Juga: Bekasi Terendam Banjir, Sapi-Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Harapan Baru Ikut Terdampak
Apalagi di bulan Ramadan ini, Pramono menginginkan, jangan sampai kegiatan sahur dan buka puasa para warga yang terdampak banjir terganggu.
“Dapur umum juga saya sudah minta untuk diaktifkan di lapangan,” ungkapnya.
Pramono juga meminta Pemerintah Jakarta tidak lagi hanya sekadar melakukan penanganan yang bersifat jangka pendek, melainkan jangka menengah-panjang.