Titik Lokasi Baru Pencarian MH370, Fokus di Busur Laut Seluas 15.000 Km di Samudra Hindia
KOMPAS.com – Perusahaan robotika kelautan Inggris, Ocean Infinity telah memulai misi pencarian untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Selasa (25/2/2025).
Dikutip dari CBS News, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan, kapal milik Ocean Infinity, Armada 7806 dilaporkan telah mulai menjelajahi dasar laut untuk mencari bangkai pesawat.
Misi pencarian ini diperkirakan akan menjadi misi terakhir untuk memecahkan misteri pesawat yang hilang hampir 11 tahun lalu itu.
Situs web pelacakan kepal menunjukkan, Armada 7806 tiba di zona pencarian baru di Samudra Hindia, tepatnya 1.200 mil dari Perth, Australia, pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Pencarian MH370 Segera Dimulai, Berfokus di Samudra Hindia
Titik lokasi pencarian MH370
Upaya pencarian diketahui telah mengerahkan kendaraan bawah air otonom (AUV) dari kapal Ocean Infinity dan memulai pemindaian dasar laut, dikutip dari The Telegraph.
AUV mampu menjelajahi dasar laut hingga kedalaman 6 kilometer dan dioperasikan melalui sambungan satelit dari pusat kendali perusahaan di Southampton.
Kendaraan ini diharapkan dapat menjelajahi empat area yang diidentifikasi sebagai lokasi kecelakaan potensial oleh para peneliti.
AUV pada Armada 7806 Ocean Infinity, yang dibuat pada 2023, dapat menghabiskan empat hari di dalam air, dua kali lebih lama dari pendahulunya pada 2018.
Baca juga: 7 Kasus Pesawat Hilang Paling Misterius di Dunia, Termasuk Malaysia Airlines MH370
Meski demikian, Loke belum memberikan rincian mengenai berapa lama pencarian akan berlangsung.
Ocean Infinity yang berbasis di Inggris dan AS sebelumnya telah melakukan pencarian pesawat MH370. Namun, upaya perburuannya gagal.
Upaya pertama perusahaan ini dilakukan selama tiga tahun dan dipimpin oleh Australia pada 2017. Saat itu, pencarian pesawat MH370 mencakup 46.300 mil persegi di Samudra Hindia.
Namun, mereka hampir tidak menemukan jejak pesawat dan hanya berhasil menemukan beberapa serpihan.
Baca juga: Diduga Jadi Lokasi Jatuhnya MH370, di Mana Broken Ridge?
Dikutip dari The Independent, pencarian baru pesawat MH370 akan difokuskan pada busur 15.000 km persegi di Samudra Hindia selatan.
Lokasi ini dipilih berdasarkan data terbaru, termasuk sinyal satelit dan transmisi radio yang terganggu, yang menurut Kuala Lumpur “kredibel”.
“Usulan untuk operasi pencarian oleh Ocean Infinity adalah usulan yang solid dan layak untuk dipertimbangkan,” kata Loke.
“Mereka menggabungkan semua data dan merasa yakin bahwa area pencarian saat ini lebih kredibel,” tambahnya.
Baca juga: Ini Alasan Malaysia Akan Kembali Lanjutkan Pencarian MH370
Ocean Infinity tidak akan dibayar jika gagal
Pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang, menghilang dari radar pengawas lalu lintas udara, 40 menit setelah menempuh perjalanan selama enam jam dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Meskipun telah dilakukan pencarian sejak 2014, pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak pernah ditemukan dan menjadi salah satu misteri terbesar penerbangan.
Pada Desember 2024, Loke mengatakan bahwa pencarian baru ini akan menggunakan prinsip “tidak ditemukan, tidak ada biaya”, prinsip yang sama dengan pencarian Ocean Infinity sebelumnya.
Pemerintah Malaysia hanya akan membayar jika mereka menemukan pesawat tersebut.
Kontrak tersebut berlaku selama 18 bulan dan Malaysia akan membayar 70 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun kepada perusahaan tersebut jika MH370 ditemukan.
Baca juga: Pencarian Pesawat MH370 Berlanjut, Kini Pakai AI dan Komputasi Kuantum