Sebelum Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat,Guyon Prabowo: Yang Ragu Boleh Mundur
TRIBUNKALTIM.CO – Sebelum Megawati larang kepala daerah PDIP untuk ikut retreat, Prabowo sebut kepala daerah yang ragu ikut boleh mundur.
Diketahui, Ketum PDIP meradang dengan langkah KPK yang memutuskan menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kritiyanto.
Hasto diketahui ditahan KPK, Kamis (20/2/2025) malam karena menjadi tersangka perintangan penyidikan atas kasus Harun Masiku.
Hasto dianggap turut menghalang-halangi penyidikan yang dilakukan KPK untuk menangkap Harusn Masiku.
Harun Masiku dan Hasto adalah tersangka suap kepada komisioner KPU agar Harun Masiku menjadi anggota DPR RI lewat jalur PAW.
Baca juga: Ada Surat Megawati Buntut Hasto Ditahan, 126 Kepala Daerah dari PDIP Diminta Tunda Ikut Retreat
Merespon penahanan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri melarang seluruh kepada daerah PDIP untuk ikut retret kepala daerah di Magelang.
Diketahui ada sebanyak 126 kepala daerah yang memenangi Pilkada di tahun 2025.
Megawati melarang para kadernya ikut retret lewat sebuah instruksi yang dikeluarkan beberapa jam paca hasto ditahan.
Megawati meminta kepala daerah PDIP untuk menunda mengikuti retret atau retreat atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Guyon Prabowo: Semoga Kuat, yang Ragu Boleh Mundur
Presiden Prabowo Subianto sempat melontarkan candaan setelah melantik kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) hari ini.
Semula, Prabowo menyinggung kegiatan retreat atau kegiatan orientasi untuk para kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
“Kita akan jumpa dalam retreat yang diselenggarakan Menteri Dalam Negeri di Magelang,” ucap Prabowo.
Kepala Negara lantas berharap agar para kepala daerah kuat dalam menjalani retreat yang akan berlangsung selama 8 hari itu.
Sembari guyon, Prabowo bilang, bagi kepala daerah yang ragu-ragu mengikuti retreat, boleh mundur.
“Mudah-mudahan saudara akan kuat, yang ragu-ragu boleh mundur,” ucap Prabowo yang disambut tawa para kepala daerah.
Dalam arahannya, Prabowo juga mengingatkan, kepala daerah yang dilantik adalah pelayan serta abdi rakyat.
Sehingga sudah jadi tugas mereka untuk membela kepentingan dan berjuang untuk perbaikan hidup masyarakat.
“Saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat, saudara harus membela kepentingan kaya, saudara harus menjaga kepentingan rakyat, saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo telah mengucapkan selamat kepada 961 orang kepala daerah yang dilantik pada Kamis hari ini.
Hal ini, lanjut Prabowo, merupakan momen bersejarah lantaran pelantikan kepala daerah baru pertama kali dilaksanakan serentak di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Saya ingin ucapkan selamat atas pelantikan saudara-saudara. Saya juga ingin sampaikan selamat atas mandat yang diberikan oleh rakyat dari daerah masing-masing,” kata Prabowo.
Berdasarkan data Istana Kepresidenan, jumlah kepala daerah yang dilantik mencapai 961 orang, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Saat pelantikan, ada 6 kepala daerah yang berdiri di depan perwakilan masing-masing agama untuk dilantik secara simbolis.
Kendati begitu, seluruh kepala daerah mengucapkan sumpah janji yang sama dalam satu waktu.
Prabowo memimpin sumpah jabatan yang diikuti setelahnya oleh para kepala daerah.
Agenda Retreat Kepala Daerah
Diketahui, setelah pelantikan hari ini, para kepala daerah akan mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang.
Retreat Kepala Daerah akan berlangsung selama 8 hari mulai 21-28 Februari 2025.
Acara ini, menurut rencana, dihadiri Prabowo yang akan memberikan arahan.
Namun, jadwal waktu kedatangannya belum bisa dipastikan.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto membocorkan, para kepala daerah akan mendapat materi pembekalan dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Dari 07.30 WIB mulai sampai 21.00 dan kita atur pokok yang dibutuhkan,” ujar Bima Arya dikutip dari Kompas.com.
Eks Wali Kota Bogor itu membeberkan, kegiatan para kepala daaerah selama retreat akan dimulai dengan olahraga pagi dan dilanjutkan apel pagi.
Setelah apel, mereka akan langsung masuk kelas untuk menerima materi pembekalan.
Para kepala daerah akan mendapat waktu istirahat sebentar pada sore hari sebelum lanjut menigkuti pembekalan hingga pukul 21.00 WIB.
Materi yang akan diterima oleh para kepala daerah ini akan berkisar seputar tugas pokok mereka nanti hingga pengelolaan keuangan daerah.
“Yang pertama, tugas pokok kepala daerah. Ini nanti Dirjen Kemendagri yang akan bicara.”
“Tentang keuangan bagaimana, perencanaan keuangan bagaimana, seperti itu,” lanjut Bima.
Tak hanya itu, 42 menteri juga akan ikut memberikan pembekalan kepada para kepala daerah.
Mereka akan secara menjelaskan Asta Cita yang menjadi visi misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kepada para kepala daerah.
“Para menteri, 42 orang itu akan bicara soal Asta Cita, diturunkan lagi, bukan hanya makan bergizi, tapi soal ketahanan pangan, persoalan irigasi, bagaimana soal pendidikan, kesehatan, kependudukan, banyak itu,” kata Bima.
Nantinya juga turut hadir sejumlah pihak yang menjadi pembicara seperti dari KPK, Kepolisian, BPK, dan BPKP.
“Kita berbicara tentang mengelola APBN. Rp3.600 triliun dari pusat, di pusat semuanya, kemudian ada Rp1.300 APBD.”
“Untuk mengawal itu perlu serius, teman-teman itu perlu mengawal uang rakyat tadi,” jelasnya.
Bima Arya menegaskan pentingnya pembekalan bagi kepala daerah sebab mereka punya latar belakang yang berbeda dan juga tidak semua punya pemahaman politik pemerintahan.
“Ada yang latar belakangnya pengusaha, budayawan, kiai, selebriti. Ini wajib,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Menanti Ketaatan 126 Kepala Daerah PDIP Soal Larangan Megawati untuk Ikut Retret di Magelang
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guyon Prabowo pada Kepala Daerah: Semoga Kuat Saat Retreat, Yang Ragu-ragu Boleh Mundur