Informasi Terpercaya Masa Kini

Keranjang Buah Berusia 2.200 Tahun Ditemukan di Kota Kuno Bawah Laut Mesir, Apa Isinya?

0 10

KOMPAS.com – Sebuah keranjang buah berusia 2.200 tahun ditemukan di reruntuhan Thonis-Heracleion, kota kuno bawah laut di dekat Alexandria, Mesir.

Dikutip dari GreekReporter, Minggu (16/2/2025), terdapat buah doum dan biji anggur di dalam keranjang buah tersebut.

Buah doum adalah buah dari pohon palem Afrika yang suci bagi orang Mesir kuno. Buah doum yang juga dikenal sebagai buah zuriat ini banyak digunakan sebagai bahan minuman tradisional Mesir.

Sementara biji anggur, kebanyakan digunakan untuk membuat minyak.

Arkeolog mengatakan bahwa semuanya tetap tak tersentuh, dan mereka kagum melihat keranjang buah masih awet setelah ribuan tahun.

Adapun penemuan itu dilakukan dengan melibatkan penggunaan prototipe sonar mutakhir yang disebut sub-bottom profiler.

Baca juga: Arkeolog Temukan Peti Mati Santa Claus yang Sudah Berusia 1.600 Tahun

Penemuan keranjang buah berusia 2.200 tahun

Dilansir dari DailyJang, Senin (17/2/2025), Heracleion merupakan kota yang pernah menjadi penghubung rute perdagangan Mediterania pada era Helenistik Yunani kuno.

Heracleion berfungsi sebagai pelabuhan terbesar Mesir kuno di Laut Mediterania, bahkan sebelum Alexander Agung mendirikan Alexandria pada tahun 331 SM.

Kota ini tenggelam pada abad kedua sebelum Masehi akibat gempa bumi dan gelombang pasang yang menghancurkan tanah di bawahnya.

Sisa-sisa kota ini tenggelam lebih jauh ke dasar laut pada abad kedelapan Masehi, menyusul bencana alam lainnya, termasuk gempa bumi dan gelombang pasang.

Kuil-kuil yang tidak terpakai seperti yang didedikasikan untuk Amon atau Herakles, jatuh ke dalam air dan tidak tersentuh hingga tahun 2000.

Saat itu, penyelam Perancis bernama Franck Goddio menemukannya dan membawa banyak reruntuhan dan peninggalan kuil ke permukaan atau daratan.

Ketika batu-batu kuil itu jatuh, mereka “menjebak” kapal dan kargo di bawahnya, mengawetkannya di dalam tanah liat di dasar laut.

Baca juga: Arkeolog Temukan Benteng Romawi Berusia 1.600 Tahun di Turkiye

Kapal itu sendiri ditambatkan di dermaga di kanal yang mengalir di sepanjang sisi selatan kuil ketika bencana terjadi.

Balok-balok yang jatuh itu melindungi bangkai kapal Yunani kuno ini dengan menjepitnya di dasar kanal yang dalam, kemudian dipenuhi dengan tanah liat dan puing-puing kuil.

Bangkai kapal ini terletak di bawah tanah liat keras setinggi 5 meter (15 kaki), bercampur dengan sisa-sisa kuil.

Hal ini memastikan bahwa penemuan kapal kayu Yunani atau Mesir kuno akan terlindungi dari kerusakan akibat waktu.

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa terdapat keranjang buah lengkap dengan buah doum dan biji anggur di dalamnya yang masih utuh di kapal tersebut.

Selain keranjang buah, kapal tersebut juga memiliki ratusan vas keramik kuno dan amphora yang beberapa di antaranya dimaksudkan untuk digunakan dalam proses pemakaman.

Baca juga: Arkeolog Temukan Observatorium Astronomi Mesir Kuno dari Abad 6 SM

Leave a comment