Respon Anies Baswedan Soal Tren Tagar Kabur Aja Dulu Viral,Intip Gaji WNI yang Kerja di 9 Negara
TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Respon Anies Baswedan terkait tren kabur aja dulu yang tengah trending di Twitter (X) belakangan jadi sorotan.
Pasalnya mantan menteri sekaligus calon presiden tahun 2024 itu menanggapi viralnya tagar KaburAjaDulu dengan ulasan cerdas dan penuh makna.
Anies rupanya sadar betul belakangan keinginan masyarakat untuk hijrah ke luar negeri tinggi.
Seperti diketahui, mengudaranya tagar KaburAjaDulu viral lantaran netizen merasa terbebani dengan banyaknya permasalahan di Indonesia mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga kehidupan.
Karenanya, lewat tagar kabur aja dulu, netizen pun saling berbagi informasi terkait beasiswa, lowongan kerja hingga pengalaman tinggal di luar negeri di media sosial.
Menanggapi tingginya keinginan publik yang berniat tinggal di luar negeri, Anies Baswedan baru-baru ini mengurai respon.
Dalam akun media sosialnya, Anies Baswedan mengulas pandangannya tentang tagar KaburAjaDulu.
“Akhir-akhir ini banyak yang tanya bagaimana cara tetap mencintai Indonesia. Bahkan ada yang ragu, memangnya masih relevan? Buat teman-teman semua. Cinta Indonesia itu bukan sekadar bangga saat negara sedang baik-baik saja. Justru cinta itu diuji ketika negara sedang menghadapi banyak tantangan, sedang butuh perubahan,” ungkap Anies Baswedan dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (14/2/2025).
Menurut Anies, wajar jika masyarakat merasa lelah dengan beragam polemik yang mampir dalam hidup.
Anies lantas mengumpamakan tekanan berat dalam kehidupan seperti cinta bertepuk sebelah tangan.
“Tapi amat wajar, jika terkadang kita merasa lelah. Perjuangan tanpa istirahat itu bisa terasa berat. Ini seperti bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha untuk mencintai tapi rasanya seperti tidak ada balasan. Maka enggak apa-apa ambil berhenti sejenak. Bukan berarti menyerah ya. Justru dengan memberi napas untuk diri sendiri, kita bisa kembali dengan energi yang lebih baik,” pungkas Anies.
Karenanya, Anies menyebut mencintai negara Indonesia memang butuh usaha besar.
Bahkan hal itu sudah dilakukan masyarakat Indonesia sejak zaman dulu.
“Cinta Indonesia emang butuh kesabaran, butuh ketabahan. Seperti generasi 1908, 1928, sebagian dari mereka tidak pernah melihat Indonesia merdeka. Tetapi mereka tetap bergerak maju, meski dianggap pada masa itu mimpi tinggi dan mimpi di siang bolong. Perjuangan mereka itu seperti marathon dan estafet yang dijadikan satu. Bergantian tapi tetap melangkah ke depan,” ujar Anies.
Namun diungkap Anies, cinta kepada negara tidak harus dibuktikan dengan lokasi tempat tinggal.
Sebab jika Anda tinggal di luar negeri sekalipun, Anda masih bisa berkontribusi dengan membawa nama Indonesia.
“Cinta Indonesia itu tidak ada hubungannya dengan lokasi tempat tinggal. Banyak tokoh-tokoh bangsa kita yang dulu lama hidup di luar negeri tapi tetap kontribusi untuk Indonesia. Jadi nasionalisme itu bukan soal di mana kita tinggal, tapi bagaimana kita tetap memberi manfaat bagi negeri ini sekecil apapun,” kata Anies.
Lantaran hal tersebut, Anies membebaskan pilihan masyarakat jika ingin pindah ke luar negeri atau menetap.
Dua pilihan tersebut kata Anies adalah pilihan yang baik.
“Jadi bagi yang memutuskan ke luar negeri untuk alasan kebutuhan diri, untuk alasan keluarga, itu sah saja. Hanya saja kita tahu, tidak semua punya kesempatan untuk ke luar negeri. Bagi yang berkesempatan ke luar, oke gunakan kesempatan sebaik-baiknya. Tetap usahakan berkontribusi untuk Indonesia dari manapun juga tinggal. Bagi yang ada di Indonesia, yuk kita saling dukung, saling jaga, apapun tantangannya kita hadapi bersama,” ucap Anies.
Respon yang diulas Anies soal tagar KaburAjaDulu itu sontak ramai ditanggapi netizen.
Terlihat ada 20 ribu netizen yang menyukai postingan Anies tersebut.
Baca juga: Sosok Dodi Romdani Kades Ciamis yang Lebih Pilih Kerja di Jepang, Lanjutkan Pekerjaan 17 Tahun Lalu
Gaji PMI di berbagai negara
Sementara itu, tingginya keinginan masyarakat untuk bekerja di luar negeri imbas dari tagar kabur aja dulu viral, pengamat mengurai tanggapannya.
Bahwa keinginan untuk bekerja atau belajar di luar negeri sebenarnya bagus untuk pengalaman hidup.
“Bekerja atau belajar di luar negeri itu bagus supaya kita memiliki global dexterity yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan kultur yang berbeda-beda atau global tanpa kehilangan jati diri,” kata Ina Liem pengamat pendidikan dilansir dari Kompas.com.
Meski begitu, ada banyak persiapan yang harus dilakukan jika WNI ingin bekerja di luar negeri.
Terlebih gaji yang disiapkan oleh pihak luar negeri kepada PMI beragam tergantung negara yang dituju.
Berikut adalah perbedaan gaji PMI yang bekerja di 9 negara dilansir dari berbagai sumber:
- Taiwan: minimal Rp12.625.000 per bulan
- Arab Saudi: Rp4,7 juta sampai Rp14,5 juta per bulan
- Malaysia: minimal Rp5.844.821 per bulan
- Singapura: minimal Rp6 juta per bulan
- Hong Kong: minimal Rp7 juta per bulan
- Finlandia: minimal Rp15 juta per bulan
- Jepang: minimal Rp8 juta per bulan
- Korea Selatan: Rp30 juta – Rp40 juta per bulan
- Australia: minimal Rp21 juta
Besaran gaji di atas berbeda-beda tergantung dengan profesi yang dijalankan oleh WNI di tiap negara.
Gaji seorang asisten rumah tangga (ART) dengan perawat tentu memiliki besaran yang berbeda.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t