Cerita Putri Helmi Yahya Melahirkan di Korea Selatan, Penuh Drama!
Kabar bahagia datang dari keluarga Helmi Yahya. Putri ketiganya, Rachel Yahya, baru saja melahirkan anak pertamanya usai menikah dengan suaminya yang berasal dari Korea, Park Young Gwang. Namun, perjalanan persalinan Rachel tidak semulus yang dibayangkan. Ia harus menghadapi kontraksi yang semakin sering, hingga akhirnya harus menjalani operasi caesar.
Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, @rachellyahya, ia membagikan kisah persalinannya yang penuh tantangan. Berawal dari mucus plug nya yang copot hingga akhirnya dibawa ke UGD, Rachel mengalami berbagai momen mendebarkan sebelum akhirnya menyambut kelahiran sang putra yang bernama Park Noe, pada Rabu (22/1/2025).
Lantas, seperti apa perjalanan persalinan Rachel Yahya? Berikut Popmama.com telah mengulas tentang cerita putri Helmi Yahya melahirkan di Korea Selatan yang penuh drama, Yuk, simak ceritanya!
Drama Rachel sebelum Melahirkan di Korea Selatan, Mucus Plug Copot
Dalam video yang diunggah di akun Tiktok @rachellyahya, Rachel mengungkapkan bahwa 14 jam sebelum jadwal operasi caesar, mucus plug nya terlepas padahal kehamilannya baru berusia 38 minggu 4 hari.
“H-14 jam schedule C section tapi tiba-tiba mucus plug aku copot. Benar-benar unexpected karena aku sebenarnya masih 38 minggu empat hari. Nggak pakai basa-basi, langsung otw rumah sakit bareng suami,” ungkap Rachel Yahya dalam unggahan video nya di akun Tiktok @rachellyahya.
Rachel Sempat Kembali ke Rumah Sebelum Melahirkan
Setibanya di rumah sakit, Rachel segera dibawa ke ruang gawat darurat untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Tetapi, waktu persalinannya belum tiba dan Rachel pun ditawari pilihan untuk pulang atau tetap di rumah sakit. Putri Helmy Yahya pun memilih pulang ke rumah.
“Untuk nunggu C section besok, ditawarin mau pulang atau stay di rumah sakit, tentu aku pilih pulang,” sambungnya.
Rachel Mengalami Kontraksi Hebat
Tak lama setelah ia tiba di rumah, Rachel mulai merasakan kontraksi dengan interval lima menit. Tanpa pikir panjang, Rachel dan suami segera kembali ke rumah sakit.
“Pas sampai rumah, kok perut aku mules? Ternyata aku udah contraction asli dan intervalnya udah lima menit sekali, lebay banget sampai menangis. Jadi off we go again to the hospital di jam dua pagi,” ucap Rachel.
Rachel Tidak Bisa Melahirkan secara Normal
Saat diperiksa, interval kontraksi Rachel sudah mencapai dua menit sekali. Namun, ia tetap tidak disarankan untuk melahirkan secara normal karena ukuran kepala bayinya yang terlalu besar yang khawatir akan memberikan risiko yang tinggi bagi Rachel dan bayinya.
“Sampai rumah sakit langsung testing lagi cek kontraksi, dan ini udah dua menit sekal. Tapi balik lagi karena kepala bayi aku kebesaran is not an option. Jadi, mau nggak mau aku harus nungguin dokter bedah datang pagi-pagi,” sambungnya.
Proses Melahirkan Rachel secara Caesar
Pada pukul 10 pagi, Rachel diminta untuk bersiap untuk menjalani operasi, meskipun awalnya jadwal operasi akan dilakukan pada pukul dua siang tetapi ternyata dipercepat dan membuat Rachel cukup terkejut.
“Setelah nunggu lama, jam 10 susternya datang dan tiba-tiba ngomong Rachel nim, siap-siap 40 menit lagi, ya. Jadi operasi aku yang harusnya jam 2 dimajukan jadi jam 10 pagi. Aku disini udah disuntik pain killer dan dengar suara bayi lain dan excited banget. Jadi kita say goodbye dulu sama suami, karena kalau disini nggak boleh ditemenin di ruang operasi and off we go to meet our baby,” jelasnya.
Itu dia, cerita putri Helmi Yahya melahirkan di Korea Selatan yang penuh drama. Meski dalam prosesnya sangat penuh dengan tantangan. Namun, Rachel akhirnya berhasil melalui proses persalinannya dengan selamat.
Baca juga:
- 7 Fakta Tentang Bekas Luka Operasi Caesar yang Wajib Mama Pahami
- 9 Mitos Persalinan Caesar yang Jangan Pernah Dipercaya!
- Tips Pemulihan setelah Melahirkan dengan Operasi Caesar