Simak Gapeka Terbaru! Ada Perubahan Jadwal Kereta Api Mulai 1 Februari 2025, Makin Cepat dan Singkat
JAKARTA, KOMPAS.TV – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025.
Grafik perjalanan ini dirancang untuk mencakup jaringan kereta api nasional di Jawa dan Sumatera, dengan fokus pada efisiensi dan peningkatan kualitas layanan.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, Gapeka 2025 menghadirkan sejumlah pembaruan, termasuk pemangkasan waktu perjalanan dan penambahan layanan baru.
“Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam,” ungkap Anne dikutip dari laman resmi KAI, Selasa (28/1).
Beberapa pembaruan penting dalam Gapeka 2025 termasuk perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu. Selain itu, layanan perkotaan seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, KA Bandara, dan kereta feeder juga disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Baca Juga: Daftar Kereta yang Batal Beroperasi dan Ambil Rute Memutar karena Banjir di Grobogan
“DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan, di antaranya perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong-Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5,” ungkap Anne menambahkan.
Penambahan stasiun pemberhentian baru, seperti Stasiun Pondok Rajeg, Kedinding, dan Boharan, juga dilakukan untuk mendukung kenyamanan penumpang.
Optimalisasi lainnya mencakup penambahan intermediate blok pada jalur Prabumulih-Simpang, yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan, terutama untuk kereta barang.
Inovasi dalam Gapeka 2025 juga mencakup peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur strategis, seperti:
- Cikarang – Cikampek
- Cikampek – Haurgeulis
- Cirebon – Cirebon Prujakan
- Cirebon Prujakan – Tegal
- Cirebon Prujakan – Prupuk
- Tegal – Comal
- Kalibodri – Semarang Poncol
- Semarang Tawang – Ngrombo
- Ngrombo – Kradenan
- Kebasen – Kutoarjo
- Banjar – Kawunganten
- Jeruklegi – Kroya
- Kutoarjo – Yogyakarta
- Lempuyangan – Solobalapan
- Solojebres – Walikukun
- Gundih – Solobalapan
- Walikukun – Mojokerto
- Kertosono – Blitar
- Cepu – Lamongan
- Mojokerto – Wonokromo
- Wonokromo – Surabaya Gubeng
- Leces – Probolinggo
- Probolinggo – Pasuruan
Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
- KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen – Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;
- KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir – Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;
- KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan – Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;
- KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen – Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;
- KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung – Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;
Anne berharap, inovasi dalam Gapeka 2025 dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien.
“Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal,” ujar Anne.
Baca Juga: Momen Pecah Tawa! Prabowo Tunjuk Mobil F1 Saat Terima Kenang-kenangan Helm dari PM Anwar Ibrahim