Indonesia Masters 2025 – Jonatan Dikepung Trio China: Raja Bulu Tangkis, Juara Asian Games, Titisan Lin Dan
BOLASPORT.COM – Misi Jonatan Christie untuk menjuarai Indonesia Masters 2025 berlangsung di tengah dominasi tunggal putra China di perempat final.
China menguasai tunggal putra ketika 3 wakil mereka terlihat menonjol di antara masing-masing 1 dari lima negara lainnya di babak delapan besar Indonesia Masters 2025.
Ketiganya pun berpeluang mengadang Jonatan Christie pada dua babak berikutnya yaitu semifinal dan final di ajang bertaraf BWF World Tour Super 500 ini.
Lawan paling berbahaya adalah Shi Yu Qi tentunya.
Setelah mengundurkan diri di India Open 2025 pekan lalu, pemain nomor satu dunia itu selangkah lebih dekat menuju tren tiga gelar beruntun.
Shi sebelumnya memenangi BWF World Tour Finals 2024 lalu Malaysia Open 2025.
Terakhir berlaga di Istora Senayan, pemain yang pernah menjadi lawan tersulit Anthony Sinisuka Ginting juga menjadi juara dengan memenangi Indonesia Open 2024.
Shi menjadi salah satu calon lawan Jonatan di babak final. Sebab, kedua pemain ini berada di paruh yang berbeda.
Baca Juga: Indonesia Masters 2025 – Idolakan Tai Tzu Ying, Tomoka Miyazaki Antisipasi Permainan Net Intanon pada Perempat Final
Jonatan unggul dalam rekor pertemuan dengan 9 kemenangan dan 7 kekalahan. Namun, dia menyerah dalam bentrokan terakhir di World Tour Finals 2024 (16-21, 21-17, 8-21).
Lantas, siapa wakil China yang paling dekat untuk menjadi lawan Jojo? Jawabannya adalah pemenang medali emas Asian Games 2022 yaitu Li Shi Feng.
Langkah Li Shi Feng ke semifinal makin terbuka karena bertemu pemain non-unggulan yakni Wang Tzu Wei dari Taiwan.
Tunggal putra peringkat 6 dunia itu juga tidak mudah dikalahkan Jonatan.
Meski sudah 6 kali melakukannya, Jonatan paling cepat butuh 52 menit untuk mengalahkan Li Shi Feng menurut data Federasi Dunia Bulu Tangkis (BWF).
Amuinisi China berikutnya adalah Weng Hong Yang.
Pemain berjuluk Little Dan alias Lin Dan Cilik itu pernah menjadi lawan yang berbahaya bagi wakil Indonesia pada awal kemunculannya.
Jonatan tahu sendiri.
Bagaimana tidak? Dia menjadi korban kejutan pertama Weng di BWF World Tour saat dikalahkan di final Korea Open 2022. Saat itu Weng bahkan berada di luar rank 100 besar dunia.
Kemenangan atas Jonatan di babak empat besar China Open 2024 dengan skor 21-17, 21-18 juga membuat Weng menjadi anomali.
Di antara tiga tunggal putra teratas Negeri Tirai Bambu saat ini, cuma Weng yang mengungguli Jonatan dalam head-to-head dengan 3 kemenangan dan 2 kekalahan.
Kabar baiknya, Weng lebih dikenal karena penampilan yang sulit ditebak alias inkonsisten. Selain itu Weng juga harus melewati adangan rekan senegara, Shi Yu Qi, di 8 besar.
Jonatan sendiri juga akan menghadapi laga tidak mudah.
Di perempat final juara All England Open itu akan ditantang salah satu musuh tersulitnya yaitu Kenta Nishimoto (Jepang).
Jonatan dan Nishimoto saling mengalahkan dalam sejarah rivalitas mereka sejak pertama kali bersua di Japan Open 2015.
Setelah tidak ditakdirkan untuk bertemu pada tahun lalu, Jojo dan Nishimoto akan diadu untuk ke-18 kali di turnamen resmi di Istora, Jumat (23/1/2025) hari ini.
Datang dengan bekal 9 kemenangan atas Nishimoto, Jonatan tentu siap. Tekad sudah terpupuk saat dia menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa.
“Menjadi satu-satu wakilnya dari sektor tunggal putra pastinya membuat saya berusaha untuk mati-matian,” ucap Jonatan kepada BolaSport.com dan awak media lainnya.
Jonatan pernah memenangi Indonesia Masters pada 2023.
Baca Juga: Nama Musuh Tersulit Marcus/Kevin Hilang, Yuta Watanabe Tak Masuk Daftar Pelatnas Jepang 2025