Berbalut Cerita Horor di Masa Lalu,Roemah Kentang 1908 Bandung Menjadi Buruan Wisatawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Rumah Kentang di Kota Bandung tak lagi horor. Cerita itu telah berubah, dan kini malah menjadi buruan wisatawan.
Dulu, konon setiap orang yang melewati Rumah Kentang saat malam hari akan mencium aroma kentang rebus.
Rumah Kentang di Jalan Banda No 18 yang dikenal horor ini justru telah berubah menjadi restoran bernuansa heritage.
Restoran bernama Roemah Kentang 1908 ini tak lagi mencekam.
Areanya cukup luas dan nyaman dengan tempat duduk sofa yang berjajar di bagian indoor dan outdoor.
Nuansa heritage begitu terasa saat memasuki Roemah Kentang 1908 ini. Lantai klasik bergambar bunga hitam putih pun membuat kesan klasik begitu terasa.
Baca juga: 10 Agenda Kota Bandung 2025 yang Wajib Ditunggu, Mulai dari Konser, Festival Kuliner hingga Fashion
Markom Roemah Kentang 1908, Arni, mengatakan, wisatawan pencinta kuliner yang datang memang banyak yang penasaran dengan kisah horor Rumah Kentang.
“Delapan puluh persen pengunjung suka nanya, penasaran akan legenda horor Rumah Kentang. Biasanya pengunjung suka basa basi, ini yang dulunya rumah hantu, bukan?” kata Arni, Rabu (22/1/2025).
Arni tak menampik kisah horor akan Rumah Kentang begitu kuat kisahnya di Bandung.
Sehingga banyak pengunjung yang penasaran akan rumah hantu dan menu kentang yang disajikan.
“Jadi dulu pas rumahnya masih kosong, orang-orang yang lewat di Saparua suka nyium bau kentang dan asumsinya itu ada hantu kunti. Padahal pemilik rumah ini dulunya punya tanaman yang kalau malam itu baunya lembap seperti aroma kentang rebus,” ucap Arni.
Arni mengatakan, kisah horor yang Rumah Kentang yang begitu mencuat karena pada saat itu di Bandung juga ramai Rumah Gurita dan ambulans Suzana.
Sehingga banyak orang yang tertarik akan kisah-kisah hantu di balik bangunan yang unik.
Bahkan karena kisah horor Rumah Kentang ini begitu terkenal, sempat dibuat film horor berjudul Rumah Kentang.
“Roemah Kentang ini buka saat Ppandemi Covid-19 dan alhamdulillah masih tetap bertahan di saat gempuran kafe dan restoran semakin ramai di Bandung,” ujarnya.
Baca juga: Kuliner Bandung, Es Krim Paduan Aroma Bunga Lavender dan Blueberry Ini Bisa dicoba Saat Cuaca Panas
Arni menyebutkan alasan Roemah Kentang 1908 masih ramai dikunjungi tidak hanya karena kisah horor di baliknya, melainkan ada kualitas rasa makanan yang tetap dijaga.
Uniknya lagi Roemah Kentang 1908 memiliki varian menu kentang yang porsinya cukup besar dan patut dicoba, seperti mozza beef baked potato, smoked cakalang baked potato, shrimp baked potato, roast chicken baked potato, dan black beef baked potato.
Selain itu juga Roemah Kentang 1908 memiliki varian menu minuman kopi, teh, dan aneka minuman segar lainnya.
Pengunjung juga bisa menikmati live music sambil menyantap menu makanan setiap Kamis-Minggu pukul 20.30
Jam operasional Roemah Kentang 1908 buka setiap Senin-Kamis pukul 09.00-22.00 WIB dan Sabtu-Minggu 08.00-24.00 WIB. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI