Informasi Terpercaya Masa Kini

Dari Rp2 Juta, Nasabah BTPN Syariah Nurlela Sukses Menjadi Penjual Alat Rumah Tangga di Bandung

0 2

jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT – Kisah-kisah tentang perjuangan seorang ibu dalam membantu perekonomian keluarganya dengan berwirausaha sering kali menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Salah satu contoh nyata adalah kisah Ibu Nurlela, warga Kampung Rancabogo, RT 4, RW 5 Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Bermodalkan uang Rp 2 juta rupiah dari pinjaman Bank BTPN Syariah, Nurlela menjalankan bisnisnya hingga bisa menjadi perempuan mandiri secara ekonomi. Bisnisnya pun sederhana, ibu dua anak ini berjualan peralatan rumah tangga untuk warga di sekitar rumahnya.

 “Saya berjualan alat rumah tangga ke warga, ada magicom, blender, setrika, kipas angin, kulkas,” ucap Nurlela saat ditemui JPNN.com di kediamannya, dikutip Senin (20/1/2025).

Namun, dari bisnis yang sederhana itulah Nurlela mampu membantu perekonomian keluarga hingga kedua anaknya sukses.

Nurlela pun menceritakan bagaimana pinjaman BTPN Syariah mengubah perekonomian keluarganya hingga saat ini. Pada 2015, Nurlela yang aktif di kegiatan sosial kemasyarakat di wilayah itu mendapatkan informasi dari petugas BTPN Syariah.

“Ada petugas BTPN Syariah ke Gedung Posyandu sosialisasi gitu, ya alhamdulilah dari pertama pinjam Rp2 juta untuk modal usaha,” tuturnya.

Bermodalkan pinjaman tersebut, ia pun dengan sabar menekuni bisnis sederhananya hingga 10 tahun. Pinjaman dari tahun demi tahun membuat usaha Nurlela berkembang pesat.

Nurlela pun sangat rajin mengikuti kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS) BTPN Syariah demi mendapatkan pencerahan soal bisnis dan pengelolaan keuangan. Sebab, melalui kumpulan tersebut, BTPN Syariah tak hanya memberikan pembiayaan, melainkann juga pelatihan bisnis hingga pemberian materi soal manajeman keuangan.

Sampai 10 tahun berbisnis, batas pinjaman Nurlela ke BTPN Syariah saat ini telah bertambah hingga Rp35 juta. Bahkan, saat sang suami sudah tidak lagi bekerja, Nurlela mampu menjadi tulang punggung bagi keluarga kecilnya tersebut.

“Suami saya sudah pensiun, sekarang ya bekerja membantu saya bareng-bareng,” ujar Nurlela.

Berkat kegigihan dan kesabaran dalam menjalakan usaha, serta disiplin hadir di kumpulan, BTPN Syriah memberikan hadiah umrah bagi Nurlela. Tak pernah terbayangkan di benak Nurlela bisa berangkat umrah secara gratis. Meski keinginannya untuk berangkat ke tanah suci sudah terpendam sejak lama.

“Luar biasa, sujud syukur yah yang sangat luar biasa, terimakasih yah kepada BTPN Syariah. Saya ga nyangka kemaren ada kabar katanya mau sosialisasi tapi ternyata dikasih hadiah umrah,” tuturnya.

Sementara itu, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menambahkan hadiah umrah gratis ini tak lepas dari usaha ibu-ibu nasabah yang sudah bekerja keras dan disiplin hadir dalam kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.

“Setelah ibu-ibu duduk bersama di rumah nasabah untuk kumpulan, insyaallah ibu-ibu juga akan duduk bersama di depan Ka’bah, beribadah bersama di Tanah Suci,” ungkap Ainul.

Kumpulan adalah wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi untuk membangun empat perilaku unggul, yakni Berusaha Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Melalui kumpulan, ibu-ibu nasabah tidak hanya mendapatkan akses keuangan, tetapi juga akses pengetahuan melalui pendampingan yang terukur. Dalam kumpulan ini juga secara tak langsung membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai mimpi, seperti berangkat umrah. (mar5/jpnn)

Leave a comment