PSSI Mulai Proses Naturalisasi Pemain Berdarah Ambon Mitchel Bakker
PROKALTENG.CO-Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) dikabarkan tengah menjalani proses naturalisasi terhadap beberapa pemain diaspora di Benua Eropa. Beberapa pemain itu akan masuk ke skuad yang ditangani Patrick Kluivert dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Beberapa nama itu adalah Mitchel Bakker, Ole Romeny, dan Jairo Riedewald yang berposisi berbeda. Bakker berposisi sebagai bek, Ole Romeny sebagai striker, dan Jairo memainkan peran gelandang.
Jairo Riedewald saat ini bermain di kasta tertinggi sepak bola Belgia Royal Antwerp, Ole Romeny memperkuat klub Oxford United di Championship Inggris.
Sedangkan Mitchel Bakker bermain untuk klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille, musim ini. Ia bergabung pada 30 Agustus 2024 dengan status pinjaman hingga akhir musim dari Atalanta, kontestan Serie A Italia.
Mitchel Bakker memiliki posisi utama sebagai bek kiri di klub yang ia bela, serta memiliki keahlian dengan kaki kiri mumpuni yang membuatnya berprospek baik di posisi kiri.
Keberadaan Mitchel Bakker, jika telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia, akan menambah sesak persaingan bek kiri Timnas Indonesia yang dihuni beberapa pemain diaspora.
Timnas Indonesia saat ini telah memiliki beberapa pemain di sektor bek kiri, seperti Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On dan Pratama Arhan.
Lalu, apa yang membuat Patrick Kluivert dan PSSI berminat memproses WNI Mitchel Bakker meskipun pada posisi yang sama sudah ada beberapa pemain berkompetisi di Eropa.
- Cetak Gol Skema Openplay
Mitchel Bakker saat ini bermain di Ligue 1 Prancis dan UEFA Champions League dengan memperkuat LOSC Lille. Bermain sebagai bek kiri, ia mampu menunjukan transisi bertahan dan menyerang yang baik.
Meskipun berperan sebagai pemain bertahan, bek bertinggi badan 189 cm itu tercatat 3 kali mencatatkan gol dari 15 penampilannya bersama Lille pada dua ajang musim ini. Sebanyak tiga golnya disarangkan dengan skema permainan terbuka atau openplay.
Gol seperti saat melawan SK Strum Graz di Liga Champions, Minggu (12/1), melalui pola permainan dari sayap ke depan memanfaatkan bola yang terlepas dari rekannya. Kemudian golnya melalui skema permainan terbuka dari sayap hasil passing dari Benjamin Andre ketika melawan Nice di Ligue 1.
Terakhir adalah skema gol serangan balik ketika melawan Toulouse FC melalui passing cepat dari Ayyoub Bouaaddi yang dimanfaatkan dengan kecepatan Bakker.
- Jam Terbang Tinggi
Mitchel Bakker, meskipun masih berusia 24 tahun, namun pengalamannya sangat tinggi di Eropa. Total dirinya telah mengoleksi 16.999 menit pada berbagai ajang liga nasional ataupun kejuaraan internasional.
Bakker bermain di ajang nasional atau domestik seperti Ligue 1 Prancis, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Eredivisie Belanda dan ajang kelompok umur dengan total 15.201 menit penampilan.
Sedangkan pada laga internasional seperti Liga Champions hingga Europa League, ia mencatatkan 3.129 menit bersama Lille, Atalanta, Bayern Leverkusen, Paris Saint-Germain, dan Ajax.
- 3.Multiposisi
Mitchel Bakker lebih dikenal sebagai bek kiri pada posisi utamanya di klub, beberapa kali dia masuk dan bermain tak bermain di pos aslinya. Dirinya berulang kali di pasang sebagai bek tengah dengan postur tingginya.
Seperti terakhir ketika ia bermain melawan Sturm Graz di Champions League, ia dipasang sebagai bek tengah dengan formasi lima bek. Menurut Transfermarkt, ia tak hanya bermain sebagai bek saja, Bakker juga mampu menghuni pada gelandang kiri.
Kehadiran Bakker akan membuat persaingan bek kiri dan bek tengah semakin kental. Di bek tengah saja, tercatat sudah ada Jay Idzes, Mees Hilgers, hingga Kevin Diks yang bermain di kasta 1 sepak bola Eropa. (jpc)