Simak! Alasan Mengapa Berat Badan Malah Naik Usai Olahraga
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka mulailah dengan menjaga pola makan. Salah satunya dengan program penghitungan kalori yang masuk dalam tubuh kita. Selain itu, Anda bisa menambah dengan latihan latihan fisik, seperti olahraga latihan beban atau kardio.
Terkadang setelah olahraga beberapa kasus ditemukan alih-alih berat Anda berkurang malah mengalami kenaikan berat badan.
Menyadur dari Verywell Fit, ada beberapa alasan yang didukung penelitian mengapa Anda merasakan kenaikan berat badan setelah berolahraga. Ini termasuk penambahan massa otot, retensi air, peradangan pasca-latihan, penggunaan suplemen, atau bahkan makanan yang mengandung nutrisi serat yang tinggi.
Dalam kebanyakan kasus, kenaikan berat badan pasca-latihan merupakan kejadian normal dan umum yang mungkin bersifat sementara. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang penambahan berat badan setelah berolahraga.
Berikut 7 alasan yang perlu Anda ketahui mengapa hal tersebut terjadi kepada tubuh, menurut Verywell Fit.
Bertambahnya Masa Otot
Mengapa berat badan Anda bertambah, kemungkinan besar mulai bertambahnya masa otot. Seberapa banyak otot yang Anda peroleh bergantung pada pola makan dan jenis olahraganya. Di setiap aktivitas fisik Anda bertambah, kemungkinan besar akan menghasilkan peningkatan kekuatan dan massa otot.
Jika Anda mulai program latihan beban dan memenuhi kebutuhan protein harian dengan cukup, kemungkinan besar massa otot Anda akan meningkat dengan signifikan. Faktor genetika juga berperan besar dalam peningkatan jumlah massa otot yang Anda peroleh saat memulai program latihan.
Jika Anda dengan muda dapat mendapatkan massa otot, Anda termasuk orang yang beruntung. Otot membantu membentuk tubuh yang kuat dan sehat, namun ketika massa otot Anda mulai bertambah, maka angka dalam timbangan kemungkinan besar juga akan meningkat.
Faktanya, meskipun mengalami penurunan lemak, ruang tersebut akan diisi otot yang mulai terbentuk. Otot lebih padat dibandingkan lemak. Artinya, jika massa otot bertambah, berat timbangan Anda bisa naik meski kehilangan lemak tubuh.
Retensi Air
Alasan umum lainnya untuk penambahan berat karena olahraga karena mengalami retensi air. Hal tersebut terjadi karena olahraga atau latihan fisik yang Anda lakukan terlalu berlebihan, namun hal tersebut tidak memakan waktu lama, lalu berat badan Anda kembali normal.
Selain itu, retensi air juga disebabkan kita tidak memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Kelebihan asupan natrium atau tinggi garam bagi tubuh dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Mengutip dari Verywell Fit, menurut penelitian mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat meningkatkan produktivitas air dalam tubuh, namun tubuh Anda tidak bisa memproduksi lebih banyak urin.
Cairan ekstra dalam tubuh yang bertambah bisa menaikkan berat badan Anda. Beberapa orang bahkan sangat sensitif terhadap natrium dan mungkin tubuhnya bisa menahan air lebih banyak.
Peradangan Pasca-Latihan
Latihan fisik yang Anda lakukan mungkin secara instan menyebabkan penambahan berat badan, namun hal tersebut bersifat sementara. Peningkatan tersebut mungkin karena Anda berolahraga dengan intensitas tinggi.
Terutama jika Anda melakukan latihan beban, dapat merusak sel-sel jaringan otot. Peradangan pasca-latihan akan terjadi pada jaringan otot Anda. Peradangan terjadi karena penumpukan sel darah putih di jaringan otot yang rusak. Peradangan dan penumpukan cairan ini mungkin terlihat sebagai penambahan berat badan sementara setelah berolahraga.
Bagaimana cara mengetahui jika tubuh Anda mengalami kerusakan sel-sel jaringan otot tersebut? Anda akan merasakan nyeri otot yang tiba-tiba muncul, sering disebut Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).
Anda mungkin akan merasakan peningkatan rasa sakit pada bagian yang Anda targetkan pada latihan beban, sehari setelah atau bahkan dua hari setelah berolahraga.
Untuk mempercepat menghilangkan DOMS dan memberbaiki jaringan otot yang rusak, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi untuk memenuhi kebutuhan harian.
Penggunaan Suplemen
Penggunaan nutrisi suplemen berlebihan setelah melakukan olahraga jangka panjang seperti lari atau bersepeda jarak jauh juga dapat meningkatkan berat badan Anda pada tingkat tertentu.
Sangat umum bagi atlet professional untuk mengonsumsi minuman suplemen pasca-latihan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat membantu memulihkan cadangan energi otot yang digunakan dalam olahraga ketahanan jangka panjang tersebut.
Hasilnya, peningkatan simpanan air dalam tubuh dapat menambah sedikit berat badan Anda meski setelah berolahraga. Tentu saja, hal tersebut salah satu efek pasca-latihan pada umumnya, tak hanya orang yang mengonsumsi suplemen saja.
Suplemen lain yang dapat menambah berat badan Anda meski sudah berolahraga yaitu kreatin. Kreatin biasa digunakan oleh orang-orang yang fokus pada latihan beban untuk meningkatkan massa otot, namun hal itu dapat menambah berat badan Anda karena terjadi retensi air juga
Makanan Kaya Serat
Mengonsumsi makanan dengan serat tinggi juga dapat menambah berat badan Anda meski sudah berolahraga. Kandungan serat tersebut membantu retensi air di usus besar dan menghasilkan tinja yang tidak terlalu kering dan lebih mudah dikeluarkan.
Makanan yang mengandung serat tidak larut diketahui dapat meningkatkan berat tinja. Sebelum buang air besar, mungkin Anda merasa berat badan akan sedikit meningkat. Makanan kaya serat, menjadi salah satu nutrisi yang bagus untuk kesehatan usus Anda, jadi kadungan nutrisi ini tidak perlu dihindari atau bahkan takut mengonsumsinya.
Peningkatan Nafsu Makan
Di saat memulai rutinitas olahraga baru, hal tersebut mungkin juga memengaruhi nafsu dan porsi makan Anda. Melansir dari Verywell Fit, sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang tidak banyak bergerak, lalu melakukan program latihan fisik selama delapan minggu menemukan bahwa nafsu makan mereka meningkat selama rutin melakukan latihan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas sedang cenderung tidak berpengaruh terhadap nafsu makan dan rasa lapar seseorang. Meski begitu, pengaruh peningkatan nafsu makan ini tergantung kepada individu masing-masing.
Tips jika Anda merasa lapar setelah berolahraga, atasi dengan minum banyak air atau juga bisa diganti dengan makanan mengenyangkan yang mengandung nutrisi yang baik seperti protein.
Tidak Cukup Tidur
Jika Anda memulai untuk berolahraga pastikan jam dan waktu tidur Anda di malam hari tetap terjaga. Saat Anda mulai rutin menjalankan program latihan, namun jam tidur kurang dan sering begadang menjadi penyebab berat badan Anda bertambah meskipun setelah berolahraga.
Kurang tidur dapat memengaruhi hormon pengatur nafsu makan dan dapat meningkatkan nafsu makan. Hal tersebut juga dapat menunda pemulihan otot. Pastikan tidur Anda berkualitas dan mencapai tujuh hingga sembilan jam per hari.
Apakah Anda Harus Khawatir Ketika Berat Badan Bertambah Setelah Olahraga?
Tidak ada alasan untuk Anda mengkhawatirkan kenaikan berat badan yang diakibatkan olahraga. Jika kenaikan berat badan disebabkan oleh salah satu penyebab di atas, Anda patutnya harus berbangga karena itu bagian tanda kesuksesan latihan fisik.
Tentu saja alasan lain yang menyebabkan peningkatan berat badan disebabkan suplemen atau makanan yang Anda konsumsi. Hal-hal tersebut sebenarnya mampu Anda control sendiri, sehingga dapat mencegah kenaikan berat badan.
Umumnya timbangan berat badan juga tidak dapat memberi tahu Anda apakah penambahan berat badan disebabkan oleh peningkatan lemak, massa otot, atau retensi air.
Untuk mengukur penurunan lemak yang sebenarnya, Anda dapat menggunakan pengukuran lemak tubuh secara rutin pada ahlinya.
Namun jika Anda tidak berfokus pada angka naik atau turunnya berat badan, itu akan lebih baik. Hal yang lebih penting dari menjaga berat badan dan olahraga yaitu dengan memperhatikan perasaan Anda secara mental dan fisik, perubahan tubuh Anda, dan kekuatan serta kesehatan Anda secara keseluruhan.(jpc)