Informasi Terpercaya Masa Kini

Konsumsi Daun Pepaya Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya

0 4

KOMPAS.com – Daun pepaya mengandung senyawa tanaman unik dan sering kali digunakan sebagai obat herbal untuk mengobati sejumlah penyakit.

Daun pepaya memang memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya sebagai obat dan telah digunakan di banyak negara Asia, termasuk Indonesia.

Selain itu, daun pepaya juga mengandung jumlah nutrisi yang signifikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Jus Lemon Pepaya Setiap Hari, Apa Saja?

Berikut adalah beberapa penyakit yang berpotensi dicegah dengan mengonsumsi daun pepaya:

1. Diabetes

Di antara berbagai bagian tanaman, daun pepaya diketahui telah digunakan dalam pengobatan tradisional Ayurveda untuk diabetes.

Menurut studi yang terbit di jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, daun pepaya memiliki potensi yang baik untuk diabetes karena memiliki sifat antidiabetik.

Studi praklinis menunjukkan efek antidiabetik daun pepaya pada hewan diabetes, namun masih perlu melakukan uji klinis pada manusia untuk memeriksa efeknya.

Para peneliti menyebut bahwa daun pepaya bisa menjadi obat alternatif dalam pengobatan diabetes karena tidak memiliki efek samping.

Baca juga: Manfaat Buah Pisang untuk Mengontrol Gula Darah, Cocok bagi Penderita Diabetes

2. Peradangan

Daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.

Daun pepaya mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tumbuhan dengan potensi manfaat antiradang, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.

Satu studi menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki hewan percobaan yang menderita radang sendi.

Daun pepaya rebus bersama dengan beberapa tanaman obat lain direkomendasikan untuk pengobatan radang sendi dan rematik seperti peradangan serta untuk penyembuhan luka.

Baca juga: Jenis Ikan Ini Bisa Bantu Lawan Peradangan, Kurangi Sakit Kepala dan Nyeri Sendi

3. Kanker

Studi tentang pepaya telah menunjukkan bahwa seluruh bagian tanaman memiliki metabolit sekunder dan secara langsung terkait dengan aktivitas antikanker yang kuat di dalam tubuh manusia.

Dalam sebuah penelitian, terjadi penurunan yang signifikan dalam pertumbuhan kanker pada pasien yang diobati dengan ekstrak daun pepaya sebesar 0,16 g/kg berat badan.

Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki efek besar sebagai terapi antikanker untuk pencegahan dan penyembuhan kanker prostat berkat kandungan fitokimia (asam amino, flavonoid, alkaloid, dan fenolik).

Baca juga: Disebut Dapat Menyebabkan Kanker Serviks, Apa Itu HPV?

4. Demam berdarah

Meskipun saat ini belum ada obat untuk demam berdarah, beberapa pengobatan tersedia untuk mengatasi gejalanya, salah satunya adalah daun pepaya.

Dilansir dari laman Healthline, tiga penelitian pada manusia yang melibatkan beberapa ratus orang dengan demam berdarah menemukan bahwa ekstrak daun pepaya meningkatkan kadar trombosit darah secara signifikan.

Berkat manfaatnya tersebut, daun pepaya menjadi obat herbal untuk mengatasi gejala tertentu yang berhubungan dengan demam berdarah.

Berbagai penelitian baik dengan model hewan dan manusia telah dilakukan untuk mengonfirmasi efek anti-inflamasi dan peningkatan jumlah trombosit setelah pemberian ekstrak daun pepaya sederhana.

Baca juga: Apa Saja Gejala Demam Berdarah yang Sudah Parah?

5. Gangguan pencernaan

Teh dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meringankan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti gas, kembung, dan mulas.

Daun pepaya mengandung serat, yakni nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan yang sehat, dan senyawa unik yang disebut papain.

Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.

Leave a comment