KOMPAS.com – Sebuah survei mengungkap, satu dari empat generasi muda berusia 18-34 tahun, jarang menjawab panggilan telepon.
Survei yang dilakukan Uswitch terhadap 2.000 responden ini menyebut, sebagian besar dari mereka lebih memilih mengabaikan panggilan, merespons melalui pesan teks, atau mencari nomor tersebut secara online jika tak dikenali.
Hampir 70% responden mengatakan, lebih suka berkomunikasi melalui chat ketimbang telepon. Mengapa demikian?
Baca juga: Keterampilan Komunikasi, Bekal Gen Z Sukses Bekerja di Kantor
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Mira Damayanti Amir, fenomena ini menunjukan bahwa generasi sekarang menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi yang ada.
Hal tersebut, kata dia, tidak bisa dihindari. Kecanggihan alat komunikasi semakin maju, sehingga membuat orang sekarang memilih jalan yang lebih simpel.
“Mereka tergeser by the technology. Pergeseran itu terlihat semakin kentara dibanding dengan generasi sebelumnya. Saya tidak bisa menyalahkan generasi sekarang, karena mau tidak mau hal itu terjadi,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (10/1/2025).
Ia juga menilai, ada perbedaan atas reaksi yang terjadi di antara generasi zaman dulu dengan generasi sekarang.
Generasi zaman dulu, menurut Mira, lebih memilih telepon dibanding teks, karena memang merasa lebih senang berkomunikasi verbal. Sedangkan mayoritas Gen Z menghindari hal tersebut.
Generasi zaman dulu juga dianggap lebih leluasa ketika berkomunikasi langsung dengan lawan bicara.
“Kalo zaman dulu teknologinya telepon memang sudah paling canggih. Gen Z sampai milenial itu terbiasa dengan eksposure. Kalau mau komunikasi ya ketemu, tatap muka, itu terbiasa,” papar Mira.
“Kita (generasi zaman dahulu) terbiasa gimana cara menghadapi orang, kita terlatih karena tidak ada media lain, berbeda dengan halnya gen Z,” lanjutnya.
Sementara itu generasi sekarang dianggapnya memang sudah terbiasa dengan peralatan komunikasi yang semakin berkembang.
Baca juga: Apakah Pasangan LDR Harus Komunikasi Setiap Hari?
Kini, seperti yang kita tahu, komunikasi bisa dilakukan melalui WhatsApp hingga media sosial seperti Instagram, Facebook, Tik Tok, Email, dan sebagainya.
“Mau tidak mau harus begitu. Mereka punya waktu yang cukup signifikan dan tersedia alat-alat komunikasi yang canggih, sehingga lebih pilih text before call,” sebutnya.