10 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Makanan yang Perlu Diwaspadai
Bisnis.com, JAKARTA – Tubuh manusia seperti mesin yang membutuhkan bahan bakar untuk tetap berfungsi optimal. Namun, apa jadinya jika asupan makanan tidak mencukupi? Kekurangan nutrisi tidak hanya memengaruhi energi harian, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Dilansir dari Healthline.com Sabtu, (21/12/24), beberapa gejala dapat dimulai dari tanda-tanda Anda kekurangan asupan gizi seperti mudah lelah dan rambut rontok tiba – tiba.
Simak 10 tanda tubuh kekurangan asupan makanan yang perlu diwaspadai: 1. Kekurangan Berat Badan
Jika anda mengalami penurunan berat badan tanpa berusaha, itu bisa jadi akibat tubuh tidak mendapatkan kalori yang cukup. Kekurangan protein dan lemak juga dapat menyebabkan kehilangan massa otot.
Untuk mengetahui apakah berat badan anda turun karena kekurangan makanan, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan indeks massa tubuh. The National Heart, Lung, and Blood Institute menyediakan bagan yang menunjukkan indeks massa tubuh yang sesuai berdasarkan berat badan dan tinggi badan anda.
2. Tingkat Energi Rendah
Kelelahan yang berlebihan tanpa alasan jelas bisa menjadi tanda tubuh anda kekurangan kalori atau nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B12. Energi yang tidak mencukupi membuat tubuh sulit menjalankan aktivitas sehari-hari.
Rata-rata, terdapat standar yang ditetapkan bagi gender laki-laki dan perempuan yaitu perempuan saat lahir (AFAB) harus makan sekitar 2.000 kalori sehari untuk pemeliharaan berat badan dan 1.500 untuk penurunan berat badan. Sementara itu laki-laki saat lahir (AMAB) harus makan sekitar 2.500 kalori sehari atau 2.000 kalori untuk menurunkan berat badan.
Nilai ini hanyalah rata-rata dan dapat berbeda tergantung pada:
– massa otot
– berat badan total
– umur
– Tingkat latihan
Jika anda mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada batas bawah yang seharusnya, anda mungkin tidak cukup makan untuk mempertahankan energi anda sepanjang hari.
3. Rambut Rontok
Jika anda melihat peningkatan jumlah rambut yang menumpuk pada sisir rambut atau saluran pembuangan pancuran anda, itu mungkin merupakan tanda bahwa anda tidak cukup makan atau bahwa anda tidak mendapatkan cukup nutrisi penting.
Asupan kalori, protein, biotin, zat besi, dan nutrisi lainnya yang tidak memadai adalah penyebab umum kerontokan rambut atau menjadi tipis.
4. Perubahan Isyarat Lapar
Lapar sepanjang waktu adalah salah satu tanda nyata bahwa anda tidak makan cukup makanan. Nafsu makan dan mengidam makanan dapat meningkat sebagai respons terhadap pembatasan kalori yang drastis. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang.
Namun, sementara kekurangan kalori mungkin memiliki efek meningkatkan rasa lapar dalam beberapa kasus, Penelitian 2019 menunjukkan bahwa Ironisnya, kekurangan makanan justru dapat menyebabkan penurunan nafsu makan. Hal ini sering terjadi karena tubuh berusaha menyesuaikan diri dengan energi yang rendah.
5. Kesulitan Hamil
Kurang makan dapat mengganggu kemampuan seorang perempuan untuk hamil. Ketika asupan kalori atau persentase lemak tubuh anda turun terlalu rendah, sinyal hormonal anda dapat menjadi terganggu, yang mengarah pada perubahan jumlah hormon yang dilepaskan.
Jika anda mencoba untuk hamil, penting untuk mengonsumsi makanan seimbang dengan jumlah kalori yang baik untuk tubuh. Ini akan membantu hormon berfungsi dengan baik dan meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.
6. Perubahan suasana hati
Jika hal-hal kecil mulai membuat anda kesal, itu bisa terkait dengan tidak cukup makan. Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa gizi buruk dapat menyebabkan suasana hati yang rendah dan berdampak negatif pada kesehatan mental anda secara keseluruhan.
Otak membutuhkan glukosa dan nutrisi seperti omega-3 untuk berfungsi optimal. Kekurangan asupan dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi, mudah marah, atau bahkan merasa cemas berlebihan.
7. Merasa Kedinginan Sepanjang Waktu
Jika anda terus-menerus merasa kedinginan, tidak makan cukup makanan bisa menjadi penyebabnya. Tubuh perlu membakar sejumlah kalori untuk menciptakan panas dan menjaga suhu tubuh yang sehat dan nyaman.
Pembatasan kalori dapat menyebabkan suhu inti tubuh yang lebih rendah. Secara keseluruhan, semakin parah anda memangkas kalori, semakin mudah tubuh kedinginan terhadap udara.
8. Sembelit
Buang air besar yang jarang mungkin terkait dengan asupan kalori yang rendah. Ini tidak mengherankan karena mengonsumsi makanan yang sangat sedikit menghasilkan lebih sedikit limbah di saluran pencernaan.
Sembelit biasanya digambarkan sebagai buang air besar yang terjadi kurang dari tiga kali per minggu atau memiliki tinja kecil dan keras yang sulit dikeluarkan. Ini adalah hal yang umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan dapat diperburuk oleh pola makan yang buruk.
Penelitian dari tahun 2022 menunjukkan bahwa makan lebih sedikit kalori dapat dikaitkan dengan kemungkinan sembelit yang lebih besar pada wanita, dan makan dalam kisaran kalori yang direkomendasikan dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit pada pria.
Jika anda mengalami masalah dengan keteraturan usus, penting untuk melihat jumlah makanan yang dimakan lalu mengevaluasi diri anda apakah mendapatkan cukup makanan.
9. Sering sakit
Jika anda sering sakit, itu mungkin pertanda bahwa anda tidak mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat. Nutrisi yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh termasuk asam amino serta mineral dan vitamin berikut:
– Seng
– Selenium
– Vitamin A
– Vitamin B termasuk B1, B2, B3, dan B12
– Vitamin C
– Vitamin D
10. Pertumbuhan terganggu
Anak-anak dan remaja yang tidak tumbuh seperti yang diharapkan mungkin tidak mendapat cukup makan. Pada anak-anak yang lebih muda, ini dikenal sebagai kegagalan untuk berkembang atau pertumbuhan yang tertunda.
Berapa banyak yang mereka makan dan apa yang mereka makan bisa berpengaruh terhadap hormon pertumbuhan dan menyebabkan pertumbuhan tidak bekerja dengan baik.
Cara Mengatasi Kekurangan Asupan Makanan
Jika anda mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, penting untuk segera memperbaiki pola makan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
– Makan dengan Pola Seimbang:
Pastikan mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral secara proporsional.
– Cek Asupan Kalori:
Pastikan kalori yang dikonsumsi mencukupi kebutuhan harian berdasarkan usia, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
– Konsultasi dengan Ahli Gizi:
Jika gejala berlanjut, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk mengetahui kebutuhan spesifik tubuh Anda. (Enrich Samuel K.P)