Informasi Terpercaya Masa Kini

Nasib TKW Abu Dhabi Layani 6 Anak Majikan hingga Kaki Bengkak,Sakit Tetap Kerja Demi Gaji Rp5 Juta

0 13

TRIBUNMADURA.COM –  Kisah para Tenaga Kerja Wanita (TKW) selalu mencuri perhatian. 

Belakangan yang mencuri perhatian adalah kisah Dewita Wiwit. 

Diketahui, Dewita menjadi TKW di Abu Dhabi UEA. 

Di sana, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), plus melayani enam anak majikannya. 

Dewita pun ungkap gajinya yang tak terlalu besar atas pekerjaannya tersebut. 

Namun Dewita tetap harus bekerja walaupun kakinya bengkak, demi menyambung hidup. 

Dewita membagikan pengalamannya di YouTube di sela kesibukannya sebagai TKW.

Dewita mengungkapkan kondisi kakinya bengkak karena terlalu sibuk bekerja.

“Ini enggak tahu keseleo apa kegelincir, tiba-tiba kakinya sakit,” kata Dewita.

“Risiko jadi TKW kayak gini, sakit, capek, tetep kerja harus berjalan, mohon doanya ya teman-teman,” ujar Dewita.

Terlihat dalam tayanga, Dewita tengah mengoles kakinya dengan obat herbal yang terbuat dari kunyit.

Kunyit itu dihaluskan dan kemudian dioles ke bagian kaki yang bengkak.

Kemudian kaki dibungkus dengan perban.

Dewita mengatakan, obat herbal itu dia dapatkan dari rekan seprofesinya yang berasal dari Sri Lanka.

Baca juga: Kisah Menyayat Hati TKW yang 10 Tahun Dituduh Kerja Haram di Taiwan, Tiap Hari Mandikan Majikan Pria

Baca juga: 15 Tahun Kerja Keras di Malaysia, TKW Berakhir Terlantar di Indonesia, Rumah & Uang Dihabisi Anak

“Ini diolesin ke seluruh kaki ya, semuanya yang sakit, dibawa tidur nanti. Sakit banget,” tutur Dewita.

“Dibungkus pake plastik biar tidurnya enak, ini obat tradisional dari negara Sri Lanka,” sambung Dewita.

Dewita terpaksa menggunakan obat tradisional tersebut, lantaran di tempat ia bekerja tidak ada tukang pijat.

Padahal jika kaki keseleo seperti yang dialami oleh Dewita, biasanya harus ditangani dengan cara dipijat.

“Kalau di kampung kita harus dipijat, di sini mah enggak ada tukang pijet, jadi kayak gini pengobatannya,” ujar Dewita.

Menurutnya, semua rekan seprofesi di Abu Dhabi, jika cedera melakukan pengobatan serupa dengan yang ia lakukan.

Sehingga bisa dipastikan pengobatan tradisional ala negara Sri Lanka itu ampuh untuk mengatasi kaki keseleo.

“Semua TKW di sini, teman-teman aku yang keseleo kakinya atau sakit, kayak gini pengobatannya,” ujar Dewita.

“Lumayan sih, dulu aku pernah keseleo juga pakai kayak gini.

Alhamdulillah sembuh, ini mudah-mudahan aja sembuh,” tambah Dewita.

Kisah perjalannya hidup TKW ini ia bagikan melalui platform digital, YouTube. 

Video itu, dia beri judul ‘demi 5jt tkw rela melayani 6 anak majikannya sampai kakinya bengkak’.

Tidak hanya itu, Dewita juga pernah beberapa kali membagikan bagaimana ia bekerja di Abu Dhabi.

 Sama seperti ART yang lain, Dewita bertugas membersihkan rumah majikannya.

Lantaran majikan Dewita memiliki rumah yang cukup besar, tentu beban kerja Dewita juga berat.

Ia harus membersihkan semua lantai yang ada di rumah tersebut, bahkan di setiap ruangannya.

Meski rumah majikan Dewita tergolong bersih lantaran selalu dirapikan setiap hari, namun ia tetap harus menjalani tugasnya tersebut.

“Sekarang aku mau nyuci kamar mandi, bersih sih, tapi harus dicuci tiap hari,” kata Dewita.

Selesai membersihkan rumah bagian dalam, TKI perempuan ini melanjutkan tugasnya dengan menyiram tanaman.

Tak lupa, Dewita juga membersihkan bagian rumah majikannya di bagian luar.

“Oke bersih-bersih rumah udah selesai, sekarang tinggal nyetrika sambil nunggu anak-anak bangun tidur,” tutur Dewita.

Baca juga: 13 Tahun Ibu Kira TKW Meninggal Imbas Perang, Ternyata Masih Hidup & Tak Bisa Pulang: Cuma Anak Saya

Kisah lain, Maryam (54), TKW Arab Saudi asal Bangkalan pulang setelah 30 tahun, viral di media sosial. 

Diketahui, Maryam adalah warga Dusun Jaddih Laok, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Puluhan tahun ia tak pulang karena dipenjara. 

Ia lolos dari hukuman mati karena kasus menyiram majikannya dengan air panas.

Jazuli, anak ketiga Maryam yang khawatir ibunya dihukum mati, kini lega melihatnya pulang ke kampung halaman. 

Sebelumnya, keduanya bertemu saat Jazuli masih berusia 12 tahun. 

Kala itu, Jazuli masih duduk di kelas lima SD

“Setelah ibu saya dipenjara pada tahun 2009, saya sempat telepon dia dan kondisinya sehat. Saya khawatir dia sudah dihukum mati. Alhamdulillah, ini keajaiban bagi kelurga kami. Ibu yang kami rindukan bisa pulang,” kata Jazuli sambil menahan air matanya jatuh.

Suami Maryam, Syafii mengaku bahagia istrinya telah kembali.

Syafii mengaku sejak Maryam menjadi TKI, tak sekalipun berkomunikasi karena tidak punya alat telekomunikasi.

Selain itu, dirinya merasa awam dan hanya tahu kabar istrinya dari anak-anaknya.

“30 tahun itu waktu yang sangat lama.

Saya bersyukur istri bisa kembali lagi ke rumah. Kami berdua sudah sama-sama tua dan akan menikmati sisa umur bersama-sama anak-anak dan cucu-cucu kami,” kata Syafii. 

Saat kembali ke rumahnya di Bangkalan, Maryam tak mengenal dengan jelas satu per satu keluarga dan kerabatnya.

“Saya sedih, menangis saat diperkenalkan satu persatu anak-anak saya yang saya tinggalkan sejak kecil. Sekarag sudah besar, bahkan ada yang sudah punya anak.

Padahal mereka semua, saya yang melahirkan,” kata Maryam, dikutip dari Kompas.com pada Jumat (6/12/2024).

Kepada para tetangganya, Maryam juga sudah lupa kepada mereka.

Padahal, banyak dari mereka adalah teman bermain dan teman bekerja saat dirinya menjadi kuli tani saat masih muda.

“Tetangga sekaligus teman saya bernama Sayuna. Dulu ke mana-mana dengan dia saat kerja serabutan. Kemarin waktu pertama kali datang saya tidak ingat siapa dia,” imbuhnya.

Diketahui Maryam kembali ke Tanah Air sejak awal Desember 2024.

Maryam berangkat ke Arab Saudi tahun 1994 saat ia masih berusia 24 tahun.

Maryam yang menikah di usia 15 tahun meninggalkan sang suami dan ketujuh anaknya.

Kini anak pertama Maryam, Hartatik sudah berusia 41 tahun.

Sementara anak bungsunya atau yang ketujuh, Turmudzi berusia 35 tahun.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita Viral lainnya

Leave a comment