Informasi Terpercaya Masa Kini

Dukung Makan Bergizi Gratis, 50 Sapi Perah Bunting dari Australia Tiba di Indonesia

0 7

JAKARTA, KOMPAS.com – Puluhan sapi perah dari Australia mulai datang untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Tahap pertama, 50 ekor sapi perah bunting berjenis Friesian Holstein (FH) tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (4/11/2024).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, mengatakan bahwa kedatangan sapi perah bunting ini merupakan bagian dari rencana blueprint atau cetak biru Kementan dalam mendorong peran investor untuk meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia.

“Kehadiran sapi perah bunting ini diharapkan dapat mendukung program makan bergizi gratis dan minum susu yang digalakkan pemerintah,” kata Agung, dikutip dari siaran pers Kementan, Rabu.

Baca juga: Wamenkop: Koperasi Peternak Sapi Perah Harus Punya Pabrik Pengolahan Susu Sendiri

Rencana tersebut  juga sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan.

“Kedatangan sapi perah bunting ini merupakan wujud komitmen nyata sektor swasta untuk berperan dalam percepatan investasi di Indonesia,” ujar Agung.

Sapi-sapi tersebut akan dikembangkan oleh PT Juang Jaya Abdi Alam di Lampung. Kementan mengapresiasi PT Juang Jaya Abdi Alam yang telah memulai investasi sapi perah di Indonesia.

“Memang upaya ini akan bertahap pada periode berikutnya. Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi investor lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan subsektor peternakan,” kata Agung.

Sapi-sapi yang didatangkan tersebut sudah dalam keadaan bunting dengan usia bervariasi, yakni antara 3 hingga 7 bulan.

“Harapannya, selain menghasilkan pedet (anak sapi), sapi-sapi ini juga akan mulai memproduksi susu untuk kebutuhan lokal pada pertengahan tahun depan,” kata Agung.

Kementan memproyeksikan akan mengimpor satu juta ekor sapi untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan. Impor sapi ini untuk mendukung program makan bergizi gratis.

“Jumlahnya 1 juta untuk lima tahun ke depan. Itu sapinya,” kata Agung Suganda usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa impor sapi nantinya akan dilakukan oleh pihak swasta. “Kita sinergi, tapi kita upayakan semua legalitas dipermudah,” ujar Amran.

Baca juga: Zulhas Serahkan Rincian Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 ke Kemenkeu dan BGN

Leave a comment