Balas Hasto, Maruarar Sirait Gelar Sayembara Cari Keberadaan Harun Masiku
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) membalas sindiran Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Sebelumnya, Hasto menyentil pernyataan Ara terkait kampanye Pilgub Jakarta 2024, dengan akan memberikan buku berjudul ‘Politik Itu Suci’ yang ditulis oleh Sabam Sirait. Sabam yang merupakan ayah Ara dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hasto bahkan membawa buku Sabam Sirait untuk ditunjukkan kepada wartawan ketika merespons komentar Ara. Hal itu membuat Ara balik mengomentari tindakan Hasto.
“Bukunya Politik Itu Suci belum saya terima, tolong ya kita terima dari Mas Hasto, dan saya senang sekali kalau dapat itu. Pasti akan membuat saya tambah semangat,” kata Ara dalam video viral yang beredar dikutip Republika.co.id di Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Mantan politikus PDIP tersebut mengaku, sangat senang jika memang buku kiriman Hasto sudah sampai kepadanya. Ara merasa bakal mendapatkan energi lebih ketika mendapatkan kiriman dari Hasto.
Tidak berhenti sampai di situ, Ara juga berjanji untuk membantu Hasto mencari keberadaan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Harun Masiku. Eks kader PDIP tersebut menghilang sejak ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK sejak 20 Januari 2020.
“Saya akan gunakan energi untuk membantu dan menggerakkan jaringan saya untuk, misalnya ada satu kasus besar yang saya lihat itu akan melibatkan orang besar di republik ini yang menyangkut Harun Masiku. Harun Masiku itu siapa sih kok bertahun-tahun tidak bisa ditangkap ya?” ucap Ara heran.
Dia pun membuat sayembara terbuka bagi siapa pun yang bisa menemukan keberadaan Harun Masiku bakal mendapatkan uang besar. Nilainya tidak tanggung-tanggung mencapai Rp 8 miliar. Ara siap membantu Hasto mencari Harun agar kasus yang menjeratnya di KPK segera terbongkar.
“Saya akan kasih bonus bagi yang bisa menangkap Harun Masiku Rp 8 miliar uang pribadi saya, ya supaya semangat, supaya tidak ada lagi yang kebal hukum. Dan saya gunakan berkat dari Tuhan untuk memberantas korupsi yang ada di Indonesia, ya Mas Hasto cari Harun Masiku sama-sama ya, supaya apa namanya jelas terang benderang,” ucap Ara.
Dia sampai sekarang tidak habis pikir, mengapa jejak Harun tidak bisa ditemukan. Ara pun mengajak Hasto untuk bersama-sama menemukan buronan KPK tersebut agar kasusnya bisa diketahui publik secara jelas.
“Mengapa sih Harun Masiku bisa menghilang? Siapa yang menghilangkan? Dan kasus apa yang di belakang dia? Apa yang dia urus sama dia? Kan gitu Mas Hasto, politik itu suci membela yang benar, membantu yang lemah, membongkar kasus-kasus besar yang selama ini tertutup, merdeka!” ucap Ara.
Sebelumnya, Hasto menanggapi pernyataan Maruarar Sirait yang menyebut paslon Pramono Anung-Rano Karno bakal ditinggalkan pendukung non-Muslim karena didukung Anies Rasyid Baswedan. Hasto menyanyangkan komentar tersebut, lantaran masuk kategori SARA.
“Ya, kami sangat menyesalkan ya pernyataan Pak Ara Sirait itu sudah masuk kategori SARA,” kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Ahad (24/11/2024).
Hasto tuding Ara sombong…
Hasto meyakini, Presiden Prabowo Subianto pun pasti tidak setuju dengan komentar salah satu menterinya tersebut. Pasalnya, pernyataan Ara bisa menimbulkan dinamika politik yang tidak baik bagi Indonesia. “Saya yakin Presiden Prabowo juga tidak akan suka dengan pernyataan dari pembantunya yang bernada sombong. Yang tidak kondusif di dalam menciptakan iklim politik yang baik,” ucap Hasto.
Tiba-tiba saja, Hasto merasa perlu untuk mengingatkan Ara dengan akan mengirimkan buku karya sabam Sirait berjudul ‘Politik Itu Suci’. Hal itu dilakukan Hasto untuk sekaligus menyindir Ara yang mendukung pasangan M Ridwan Kamil-Suswono pada Pilgub Jakarta 2024.