Uniknya Kostum Nasional Miss Universe Nikaragua 2024, Ada Gedung Bersejarah
JAKARTA, KOMPAS.com – Miss Universe Nikaragua, Geyssell Garcia, tampil memukau dalam kompetisi kostum nasional Miss Universe 2024 dengan mengenakan kostum yang unik.
Pasalnya, ia hadir di atas panggung sambil “membawa” gedung putih yang megah di kedua tangannya. Sedangkan kostumnya didominasi oleh warna-warni yang memukau.
Pada bagian kepala, Garcia menggunakan head piece berwarna merah yang tampak seperti kobaran api. Motifnya sama dengan leotard penuh berlian yang digunakan oleh Garcia.
Baca juga: Makna di Balik Kostum Nasional Miss Universe Filipina 2024
Di sekeliling head piece adalah aksesori berbentuk bulat yang tersambung pada bagian bahu kostumnya.
Aksesori itu didominasi oleh warna emas, kuning, hijau, dan merah, yang tampak kontras dengan aksesori bulu burung merak berwarna hitam pekat yang menjuntai lebar bak sayap raksasa.
Disadur dari Business Insider, Minggu (17/11/2024), head piece dan leotard Garcia terinspirasi oleh burung foniks mistis.
Gedung bersejarah
Gedung putih di kedua tangannya memang terlihat aneh jika dibandingkan dengan kostum Garcia secara keseluruhan. Akan tetapi, ada makna di baliknya.
Baca juga: Menyelundup ke Kamar Hotel Pacar, Miss Panama Didiskualifikasi dari Miss Universe 2024
Dilansir dari CNN, Minggu (17/11/2024), gedung putih itu adalah Katedral Leon atau Katedral Santa Maria de Regla de Leon yang berlokasi di kota Leon, Castilla y Leon, Spanyol.
Katedral Leon merupakan gedung bersejarah yang terkenal di negara Garcia. Bahkan, menurut Business Insider, katedral itu termasuk sebagai situs Warisan Dunia Unesco.
Dikutip dari situs Unesco World Heritage Centre, Katedra Leon dibangun antara tahun 1747 dan awal abad ke-19. Gedung bersejarah ini didesain oleh seorang arsitek asal Guatemala yang bernama Diego Jose de Porres Esquive.
Baca juga: Makna Mendalam di Balik Mahkota Miss Universe, Lumière de l’Infini
Katedral Leon mengekspresikan transisi dari gaya arsitektur Barok ke Neoklasik. Ciri khas dari katedral ini adalah kesederhanaan interiornya, serta banyaknya cahaya alami.
Katedral tersebut menyimpan berbagai karya seni penting, di antaranya adalah lukisan Ways of the Cross karya seniman Nikaragua, yaitu Antonio Sarria.