Viral, Ivan Sugianto Foto dengan Pamen TNI, Kapuspen Angkat Bicara
KOMPAS.com – Media sosial X diramaikan dengan sosok Ivan Sugianto yang berfoto dengan perwira menengah (pamen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di dalam mobil.
Foto tersebut kemudian dianggap warganet sebagai bentuk bekingan dari TNI kepada Ivan yang merupakan pengusaha diskotek asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Dalam foto yang diunggah akun @Nggd****, Kamis (14/11/2024), Ivan terlihat duduk bersama seorang Pamen TNI di bangku tengah mobil.
Tampak juga seorang pria berbaju putih yang melakukan swafoto dan satu prajurit TNI yang duduk di kursi kemudi.
Bersamaan dengan beredarnya foto di media sosial, Ivan ditangkap jajaran Polrestabes Surabaya di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jatim pada Kamis (14/11/2024), atas kasus persekusi anak.
Lantas, benarkah ada Pamen TNI yang membekingi Ivan? Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto buka suara terkait tudingan ini.
Baca juga: Danpuspom TNI: 45 Anggota Diamankan Terkait Kasus Penyerangan Warga di Deli Serdang
Benarkah Pamen TNI bekingi Ivan Sugianto?
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan, Pamen TNI yang tampak di dalam foto tidak mempunyai hubungan bisnis dengan Ivan.
Menurut jenderal TNI bintang dua tersebut, foto Ivan bersama Pamen TNI diambil pada 18 September 2024.
Hubungan antara Pamen TNI dan Ivan hanyalah sahabat. Hariyanto menegaskan, keduanya sudah bersahabat sejak lama.
“Sekitar 11 November 2024, kasus Ivan viral dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan, di mana Ivan berfoto dengan seorang perwira menengah TNI,” ujar Hariyanto dikutip dari laman resmi TNI.
Hariyanto menambahkan, tidak ada bentuk bekingan yang dilakukan Pamen TNI terhadap Ivan, seperti dikatakan warganet.
“Hanya teman biasa, nggak ada hubungan bisnis apalagi backing,” tambahnya.
Baca juga: Motif 33 Anggota TNI Serang Warga Deli Serdang hingga 1 Orang Tewas
Warganet sebut Ivan Sugianto yang ditangkap polisi adalah palsu
Selain tudingan ada keterlibatan TNI, warganet juga dibuat curiga dengan sosok laki-laki yang ditangkap jajaran Polrestabes Surabaya.
Hal tersebut bermula ketika polisi menangkap Ivan di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (14/11/2024) sore.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, Ivan ditangkap setelah polisi melakukan gelar perkara terkait kasus persekusi yang dilakukan olehnya.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, saudara I ditangkap di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis.
Meski begitu, warganet menemukan kejanggalan karena sosok laki-laki yang ditangkap polisi di Bandara Juanda berbeda dengan perawakan Ivan.
Dalam foto yang beredar di media sosial, laki-laki yang ditangkap polisi mengenakan kemeja putih dengan rambut terurai ke bawah dan berponi.
Sosoknya berbeda dengan sosok Ivan sebelumnya yang tampil dengan rambut bergaya quiff haircut.
Terkait tudingan warganet, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Rina Shanty Nainggolan mengatakan, sosok laki-laki yang dibekuk polisi di Bandara Juanda adalah Ivan yang asli.
Ia juga tidak mau ambil pusing dengan perkataan warganet. Rina menegaskan, polisi memiliki tugas untuk melakukan penindakan hukum sesuai aturan yang berlaku,
Tugas polisi adalah melakukan penindakan hukum. Mau netizen bilang kami bagaimana, itu urusan netizen. Mau kami klarifikasi kayak gimana, tetap nanti blunder sama netizen,” tutur Rina, Jumat (15/11/2024), dikutip dari Tribunnews, Jumat (15/11/2024).
“Soal katanya itu pakai stuntman, itu pakai orang-orangan, atau apa, silakan, yang pasti kami sudah laksanakan tugas, dia (Ivan Sugianto) sudah ditahan di Polrestabes Surabaya,” sambungnya.
Baca juga: Warganet Sebut Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet Setara Jenderal Bintang 4, Ini Kata TNI AD
PPATK blokir rekening Ivan Sugianto
Pada hari yang sama saat Ivan ditangkap, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATk) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memblokir rekening milik pengusaha diskotek ini.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pemblokiran juga dilakukan terhadap rekening klub hiburan malam Valhalla Spectaclub Surabaya yang diduga dimiliki oleh Ivan.
“Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU (tindak pidana pencucian uang),” ujar Ivan dikutip dari Kompas TV, Kamis.
Langkah PPATK memblokir rekening pribadi dan klub malam milik Ivan kemudian diapresiasi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Sahroni mengatakan, PPATK sudah mengambil langkah cepat untuk menelusuri aliran uang mencurigakan.
Jika PPATK sudah bertindak, kata Sahroni, hampir dipastikan memang terdapat kejahatan keuangan yang dilakukan Ivan.
“Ya, jadi kita tahu sekarang, selain kelakuannya yang buruk, dia juga mencari uang dari dugaan aktivitas ilegal,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat.
“Jadi dari sekarang saya minta aparat penegak hukum, polisi, jaksa, untuk bersiap menindaklanjuti hasil analisis dari PPATK tersebut,” tambahnya.
Baca juga: 11 Perwira dan Purnawirawan TNI yang Mengisi Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran