Rocky Gerung Lihat Aura Kepemimpinan Gibran Tak Tampak: Tenggelam Jauh di Bawah Figur Prabowo
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Pengamat Politik Rocky Gerung melihat aura kepemimpinan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tidak tampak.
Rocky menilai aura Gibran tenggelam terlalu jauh di bawah Presiden RI Prabowo Subianto.
“Istilahnya aura kepemimpinan beliau (Gibran) itu tidak tampak. Demikian juga tenggelam terlalu jauh di bawah kapasitas menteri-menteri yang ada di kabinet,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun youtube Rocky Gerung Official, Jumat (8/11/2024).
Selain itu, Rocky menuturkan hanya satu menteri mantan anak buah Jokowi yang masih menganggap Gibran yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
“Menteri bahlil yang masih memelihara semacam Psikologi docilitas itu docilitas artinya menunduk pada Gibran yang lain Saya kira punya mulai timbul kesadaran,” ujar Rocky Gerung.
Rocku Gerung juga menyinggung sikap Presiden Prabowo Subianto yang meminta menteri tak ragu menelponnya saat dirinya lawatan ke luar negeri.
Padahal, Wakil Presiden Gibran Rakabuming berada di Indonesia.
Hal itu, kata Rocky Gerung, menunjukkan kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka masih diragukan.
“Sebetulnya menteri-menteri yang senior apalagi itu walaupun datang dari limpahan dari Kementerian bapaknya Gibran,” kata Rocky.
Meskipun banyak menteri era Jokowi yang kembali masuk dalam Kabinet Merah Putih, Rocky mengatakan para menteri itu mulai melihat kapasitas wakil presiden tidak bisa diandalkan untuk mengatur hal teknis.
“Kendati menteri-menteri itu mungkin secara basa basi menganggap wakil presiden itu seseorang yang juga harus diberi hormat karena menterinya adalah bekas anak buah bapaknya,” kata Rocky.
“Tetapi secara teknis bahkan secara teknokratis menteri-menteri itu tahu kapasitasnya Gibran kan beda ketika Jokowi yang memimpin kabinet kemarin itu dan ketika Gibran jadi Wakil Presiden hari ini,” imbuhnya.
Menurut Rocky, hal itu dapat dikatakan sebagai kemenduaan kapasitas bahwa ketika menjadi anak presiden maja Gibran bernaung di bawah kekuasaan ayahnya.
Sementara itu, kini Jokowi bukan lagi menjabat sebagai presiden.
“Hal itu berbeda penghormatan psikologi dari menteri-menterinya Jokowi terhadap anaknya Pak Jokowi yang sekarang adalah wakil presiden,” imbuhnya.
“Jelas Presiden Prabowo prestasinya dilihat orang tetapi Gibran prestasinya tidak ada. Sangat pasti terjadi bahwa kepemimpinan Gibran selama Pak prabowo pergi itu tidak akan ada efeknya pada kabinet,” katanya.
Presiden Intruksikan Gibran Rakabuming Raka
Dikutip Tribunnews.com, Presiden Prabowo Subianto mengaku sudah memberikan instruksi kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan menjadi Plt Presiden selama dirinya lawatan keluar negeri.
Prabowo Subianto sendiri akan lawatan keluar negeri selama 16 hari lamanya dan mulai berangkat sedari Jumat (8/11/2024).
Prabowo Subianto akan menghadiri KTT G20 di Brazil, kemudian lawatan ke Amerika Serikat, hingga ke China.
Selama lawatan keluar negeri, Gibran Rakabuming Raka akan menjadi pelaksana tugas (Plt) Presiden.
Presiden ke-8 RI itu pun mengaku sudah memberikan sejumlah instruksi untuk Wakilnya Gibran Rakabuming Raka dan sederet jajaran Kabinet Merah Putih selama dirinya lawatan ke luar negeri.
Prabowo Subianto berpesan kepada Gibran dan Kabinet Merah Putih agar minggu ini fokus untuk mempersiapkan program yang sudah dikampanyekan pada Pilpres 2024 lalu.
Sehingga pada tahun 2025 mendatang, program kampanye tersebut bisa langsung direalisasikan.
“Kita siapkan benar-benar untuk kita mulai bekerja keras tahun 2025 untuk memenuhi program-program yang kita canangkan,” ujarnya.
Prabowo Subianto juga berpesan agar Kabinet Merah Putih terus mengupayakan pemerintahan yang bersih selama dirinya lawatan keluar negeri.
Baik itu bersih dari penyelewengan, bersih dari ketidakefisienan, bersih dari manipulasi, dan bersih dari kongkalikong.
“Kaya memberi petunjuk kepada semua pihak terutama Kabinet Merah Putih bertindak tegas dan arif dan tidak boleh ada unsur politis dalam melaksanakan kampanye ini harus tegas, berani tapi juga upayanya harus bersih dari muatan-muatan politis dan dari dendam-dendam politik,” ucapnya.
“Kita ingin ciptakan suasana pemerintah bersih. Dan saya percaya Wapres dan Kabinet Merah Putih akan menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya