Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Niatus Sholihah,Gadis Difable Dibuang Ortu,Kini Diajak Raffi Ahmad Jadi Staff Utusan Khusus

0 8

Tangis Niatus Sholihah si gadis difable pecah ketika ditawari Raffi Ahmad untuk jadi staff di kantor Utusan Khusus Presiden, inilah kisah hidupnya.

TRIBUNTRENDS.COM – Niatus Sholihah terlahir dengan tubuh istimewa yang berbeda dari kebanyakan orang.

Kondisi itu ternyata membuat orangtua kandungnya tidak menginginkannya hingga ia dibuang dan dirawat oleh kakek nenek.

Niatus Sholihah sempat mengira kakek nenek yang merawatnya sebagai orangtua kandung, namun akhirnya menyadari fakta sebenarnya.

Kakek Niatus Sholihah berprofesi sebagai penjual balon.

Meski begitu, ia nyatanya bisa menghidupi keluarga dan juga Niatus Sholihah hingga membuat sang gadis kini bisa berkuliah.

Baca juga: Denny Cagur Hanya Bisa Pasrah Imbas Promosikan Judi Online, Sahabat Raffi Ahmad Ikuti Proses Hukum

Memiliki kehidupan yang sangat luar biasa membuat Niatus Sholihah diundang di berbagai macam acara, yang terbaru ia diundang dalam program FYP.

Dalam program tersebut, Niatus Sholihah mendapatkan tawaran dari Raffi Ahmad untuk menjadi staffnya.

Diketahui, Niatus Sholihah sebentar lagi akan menyandang gelar sebagai sarjana.

Oleh karenanya, Raffi Ahmad berencana untuk mengajak Niatus Sholihah bergabung menjadi staffnya di Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

“Kamu bisa bantuin aku menjadi salah satu staff untuk di Utusan Khusus Presiden bagian Generasi Muda dan Pekerja Seni,” kata Raffi Ahmad.

“Kamu pikirin dulu, enam bulan lagi kan kamu lulus, kalau kamu udah lulus kamu nanti ketemu aku,” lanjut Raffi.

Kisah Inspiratif Niatus Sholihah 

Kisah pilu Niatus Sholihah itu jadi sorotan setelah tayang di acara Kick Andy pada 2023 lalu.

Dalam tayangan tersebut, ia menceritakan kisah hidupnya yang tak anggap orangtuanya.

Niatus mengaku mengetahui sosok orangtuanya secara mengalir.

“Mengalir aja, diberikan kesadaran sendiri, oh iya ternyata mereka adalah orangtua saya, tanpa dijelaskan mereka seperti mengetahui,” ujar Niatus Sholihah, dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (19/10/2024).

Niatus menceritakan tetangganya bahkan memberitahukan kepadanya.

Namun, hingga kini Niatus mengaku belum ada pengakuan langsung dari orangtuanya, terutama ayahnya.

Sementara ia mengaku sang ibu sempat berbicara langsung kepadanya dan mengakuinya.

Baca juga: Kini Jadi Anggota Dewan, Video Promosi Judol Deny Cagur Dikulik Lagi, Sahabat Raffi Ahmad: Gak Tahu

“Kalau ibu sadar, sempat bilang kalo ini ibumu,” ucap Niatus.

Niatus menceritakan perlakuan ayahnya kepadanya yang cuek seolah tak saling kenal tak memiliki ikatan.

Mendapati kenyataan itu, Niatus mengakui sempat merasakan perasaan kecewa.

Ia merasa hidup tidak adil baginya karena memiliki kekurangan fisik sebagai penyandag disabilitas.

“Di satu sisi saya sudah diuji dengan perbedaan fisik dengan orang normal, di sisi lain saya juga diuji tentang keluarga,” ungkap Niatus sembari menitikan air mata.

Sebagai seorang anak, tentu Niatus juga ingin disayangi dan dicintai seperti anak normal pada umumnya dari orangtua sendiri.

Meski begitu, Niatus berbesar hati untuk menunggu dan membuka pintu kehadiran orangtuanya tersebut.

“Sampai kapanpun akan ku tunggu kehadiran mereka, pintu ini selalu terbuka untuk mereka, tidak ada rasa dendam dan marah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Niatus pun masih bersyukur karena kakek dan neneknya begitu ikhlas membesarkannya.

Ya, selama dibuang Niatus dirawat kakek dan neneknya, yang dulu sempat ia kira orangtuanya.

Ia bertahan hidup dengan kakek dan neneknya di rumah sederhana.

Melansir TribunJatim.com, sehari-hari kakeknya bekerja mencari nafkah sebagai penjual balon keliling.

Penghasilan dari jualan balon tersebut pun tak menentu.

Sedangkan sang nenek sudah berhenti jualan meski sempat membuka warung di rumah.

Baca juga: Kini Jadi Anggota Dewan, Video Promosi Judol Deny Cagur Dikulik Lagi, Sahabat Raffi Ahmad: Gak Tahu

Dari usaha itulah, kakek dan nenek menghidupi Niatus hingga sampai lulusan SMA.

Nia juga berusaha membantu kakek neneknya dengan berjualan sembari sekolah sejak SD.

Meski penghasilan kakeknya tak seberapa tidak menjadi penghambat membuat Niatus mendapatkan pendidikan meski banyak cobaan yang dilalui.

Bahkan Niatus akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi berkat kegigihannya.

Ia mendapatkan beasiswa dari pemerintah lewat program KIP Kuliah.

Meski tak memiliki tangan yang normal, ternyata Niatus masih bisa menulis.

Bahkan Niatus memiliki bakat menggambar hingga berprestasi melukis dan mewarnai.

Diketahui Niatus mendapatkan beasiswa kuliah di universitas PGRI Semarang dengan jurusan pendidikan guru pendidikan anak usia dini (PGPAUD). (Tribun Trends/Bangka Pos)

Leave a comment