Filipina Tetapkan Hari Berkabung, usai Topan Tropis Tewaskan 146 Orang dan 8,6 Juta Lain Terdampak
MANILA, KOMPAS.TV – Filipina jadikan hari ini, Senin (4/11/2024) sebagai Hari Berkabung Nasional karena dua Topan Tropis yang mendera negara itu banyak menimbulkan korban jiwa.
Topan Tropis itu menewaskan 146 orang, dan membuat 8,6 juta orang lainnya terdampak.
Dikutip dari Anadolu Agency, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr telah mengumumkan hari Senin ini sebagai Hari Berkabung Nasional.
Baca Juga: Raja Spanyol Dilempari Lumpur Sisa Banjir saat Kunjungi Valencia, Diteriaki Pembunuh
Ia mengungkapkan hari berkabung itu untuk para korban dari hujan deras, dan banjir karena Topan Tropis tersebut.
Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC), sebanyak 189.340 rumah rusak akibat topan Trami dan Kong-re, yang secara lokal bernama Kristine dan Leon.
Angin topan tersebut telah merusak 96 pelabuhan, dan 75 di antaranya saat ini masih bisa beroperasi.
Bencana tersebut juga menghancurkan infrastruktur dan juga pertanian.
Kerugiannya infrastruktur dilaporkan mencapai USD123 juta atau setara Rp1,9 triliun.
Sedangkan kerugian pertanian mencapai USD77,5 juta (Rp1,2 triliun).
Presiden Bongbong Marcos telah menugaskan Departmen Sains dan Teknologi (DOST) untuk meningkatkan sistem peringatan bencana ke publik.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Rumah Sakit Indonesia, Dinding dan Gerbang Ditembaki Drone
Dengan begitu peringatan akan langsung muncul setiap bencana alam mendera negara itu.
“Saya telah memerintahkan DOST untuk meningkatkan sistem peringatan untuk memberikan peringatan tepat waktu mengenai kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh siklon tropis,” tuturnya.
Kedua badai tersebut telah melanda Filipina sejak akhir bulan lalu, dan menyebabkan kerusakan di berbagai tempat.