TEMPO.CO, Solo – Presiden ke-7, Joko Widodo, melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Kelurahan Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 1 November 2024. Jokowi yang didampingi ajudan dan tim Paspampres tiba di Masjid Al-Wustho pukul 11.30 WIB.
Jokowi mengenakan kemeja lengan panjang putih, peci hitam, dan celana hitam. Kedatangannya disambut oleh takmir Masjid Al Wustho Mangkunegaran.
Tampak calon wali kota (cawalkot) Solo nomor urut 2, Respati Ardi, juga ikut menyambut kedatangan Jokowi di Masjid itu. Senada dengan Jokowi, Respati juga mengenakan baju koko yang senada dengan pakaian Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo tersebut langsung masuk ke dalam masjid untuk salat dua rakaat sebelum akhirnya duduk menunggu pelaksanaan ibadah salat Jumat dimulai. Tak lama kemudian azan salat Jumat berkumandang.
Jokowi pun berbaur dengan jamaah lain. Saat itu, terlihat pimpinan Puro Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X juga datang ke masjid, kemudian duduk di saf paling depan.
Usai melaksanakan salat jumat, Jokowi mendekati imam masjid, Ustaz Habidin, untuk menyalaminya. Jamaah dan warga yang melihat Jokowi langsung mengerumuninya untuk bersalaman dan meminta foto. Sesampainya di luar masjid, Jokowi dicegat oleh warga yang kemudian memberinya karak atau makanan sejenis kerupuk yang terbuat dari beras.
“Ini oleh-oleh makanan karak Pak Jokowi,” ujar Ustaz Yuli Sa’ban singkat. Jokowi pun meninggalkan lokasi pukul 12.21 WIB naik mobil Toyota Alphard hitam menuju ke kediaman Kelurahan Sumber.
Imam Masjid Al-Wustho Habidin, mengaku Jokowi mendekat untuk menanyakan kabar. Ia mengungkapkan kenal dengan Jokowi karena menjaga masjid mendiang ibu Jokowi, Sudjiatmi di Kelurahan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
“Saya kenal sama beliau (Jokowi) karena menjaga masjid almarhum ibu Sudjiatmi di Ngemplak,” katanya. Pada pekan sebelumnya, Jokowi melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Ia didampingi oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
Pilihan editor: DPP Sebut Proses Muktamar PPP Harus Melalui Proses Bertahap