Informasi Terpercaya Masa Kini

Dharma-Kun Pakai Kemeja Putih, Siap Adu Gagasan di Debat Kedua Pilkada Jakarta

0 1

Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan nomor urut dua Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana telah tiba di Beach International Stadium (BCIS) untuk mengikuti debat kedua KPU DKI Jakarta pada Minggu (27/10/2024). 

Berdasarkan pantauan Bisnis, pasangan Dharma-Kun tiba di lokasi sekitar pukul 18.08 WIB. Mereka kompak menggunakan baju kemeja putih. 

Adapun, pasangan nomor urut dua ini menjadi yang pertama tiba di lokasi debat, mendahului pasangan Ridwan Kamil (RK) – Suswono dan Pramono Anung – Rano Karno (Si Doel). 

Baca Juga : Survei LSI: Elektabilitas Pramono-Rano Ungguli Ridwan-Suswono, Dharma-Kun Terkecil

Sebagai informasi, debat kedua KPU DKI Jakarta kali ini mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial. 

Tema tersebut akan diangkat menjadi enam sub-tema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima;  pendidikan dan kesehatan;  penanganan ketimpangan sosial;  pembangunan ekonomi digital dan UMKM;  pariwisata dan ekonomi kreatif; serta penanganan inflasi bahan pokok. 

Baca Juga : : Elektabilitas RK-Suswono, Pramono-Rano, dan Dharma-Kun Versi 3 Lembaga Survei

Tak hanya itu, dalam debat kali ini KPU DKI Jakarta akan melibatkan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi dalam memberikan pertanyaan kepada tiga pasangan. 

Dalam survei LSI, Paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mendapat dukungan 6,6%. Sisanya 14,4% adalah massa mengambang.

Baca Juga : : Peta Elektabilitas RK-Suswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano versi Poltracking

Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari mengungkapkan bahwa terdapat tujuh kelompok masyarakat yang dilibatkan dalam penyusunan pertanyaan ini.  

“Kemarin kita mengundang tujuh [kelompok masyarakat],” tutur Astri di KPU Jakarta, Sabtu (26/10/2024). 

Astri mengatakan bahwa tujuh kelompok tersebut meliputi seperti nelayan, masyarakat miskin Jakarta, UMKM, hingga ibu-ibu. Para kelompok tersebut kemudian menjadi perwakilan masyarakat dalam penyusunan pertanyaan ini.

Leave a comment