Posisi Menteri yang Diinginkan AHY dalam Kabinet Prabowo
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjalani sidang doktor terbuka di Universitas Airlangga, Surabaya, hari ini. Saat sidang doktor tersebut, penguji sempat menanyakan kepada Agus Yudhoyono mengenai posisi menteri yang diinginkannya dalam kabinet Prabowo Subianto mendatang.
Pertanyaan itu dilontarkan oleh Rektor Universitas Airlangga sekaligus pimpinan sidang, Mohammad Nasih. “Kalau saudara promovendus (AHY) diberi kebebasan memilih, suadara akan memilih menjadi menteri apa?” kata Nasih bertanya kepada Agus Yudhoyono saat sidang doktor di Kampus C Universitas Airlangga, Senin, 7 Oktober 2024.
Agus Yudhoyono awalnya menolak menjawabnya karena di luar konteks disertasinya. Tapi Ketua Umum Partai Demokrat itu akhirnya menjawab pertanyaan tersebut seusai menjawab pertanyaan dari penguji lainnya.
Menurut Agus Yudhoyono, posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden. Karena itu, ia tidak mungkin memilih posisi menteri di kabinet.
Meski begitu, Agus Yudhoyono memberi sinyal posisi kementerian yang diingikannya, yaitu kementerian yang kantornya berada tidak jauh dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat. “Siap di mana saja, asal tidak jauh dari Monas,” kata Agus Yudhoyono. Ia melanjutkan bahwa dirinya siap ditempatkan di kementerian mana saja. Sebab setiap orang mempunyai nilai yang bisa berperan di bidang tertentu.
Merujuk pada alamat kementerian, saat ini terdapat beberapa kementerian yang berada di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Antara lain, Kementerian Pertahanan; Kementerian Perhubungan; Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Dalam Negeri; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; serta Kementerian Perdagangan.
Seorang politikus Partai Gerindra mengatakan Agus Yudhoyono kemungkinan besar akan kembali menempati posisi Kementerian Agraria dan Tata Ruang dalam kabinet Prabowo nantinya. Namun, Kementerian Agraria ini akan semakin gemuk. Sebab ada rencana menggabungkan antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian Agraria dalam satu kementerian. “Ada usulan pembentukan Kementerian Kehutanan dan ATR,” kata politikus Gerindra ini.
Sesuai rencana, kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang akan terdiri atas 44 kementerian. Komposisi kabinet Prabowo ini membengkak jika dibandingkan dengan kabinet Presiden Joko Widodo yang hanya terdiri atas 34 kementerian. Dalam kabinet Prabowo nanti akan terjadi pemisahan sejumlah kementerian, misalnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; serta Kementerian Dalam Negeri.
Peluang Agus Yudhoyono duduk dalam kabinet Prabowo sangat terbuka lebar. Sebab Partai Demokrat merupakan pengusung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden 2024. Demokrat disebut-sebut akan mendapat empat jatah menteri dalam pemerintahan Prabowo.
Adapun dalam sidang doktor di Universitas Airlangga, Agus Yudhoyono dinyatakan lulus program studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Agus Yudhoyono dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude atau dengan pujian. Disertasi Agus Yudhoyono berjudul Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini menjalani studi program doktor selama tiga tahun satu bulan tiga hari.
Susilo Bambang Yudhoyono ikut hadir dalam sidang terbuka tersebut. Istri Agus Yudhoyono, Annisa Pohan; serta Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas –adik Agus Yudhoyono– dan istri juga hadir.
Pilihan Editor: Lebur-Pisah Nomenklatur di Kabinet Prabowo