Simak Makanan yang Harus Dihindari untuk Bayi Baru Mpasi,Perhatikan Tekstur
TRIBUNJAKARTA.COM – Simak beberapa jenis makanan tidak dianjurkan untuk bayi yang baru Mpasi.
Ketika usianya 6 bulan, biasanya bayi mulai bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Pemberian MPASI sebaiknya sesuai dengan jadwal MPASI dan diberikan secara bertahap.
Berdasarkan rekomendasi dari WHO, pemberian mpasi untuk bayi berusia 6–9 bulan dilembutkan dan disaring serta dilumatkan minimal 2 kali sehari.
Lantas apa saja jenis makanan yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak yang baru mulai mpasi?
Dikutip dari Halodoc, simak daftarnya:
1. Hindari memberi makanan lengket atau keras, karena ini bisa buat bayi tersedak.
2. Kacang utuh adalah makanan yang tidak aman untuk bayi berusia di bawah 2 tahun, karena bisa sebabkan ia tersedak.
3. Untuk anak di bawah 1 tahun, madu tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan botulisme.
4. Jangan beri makan keju yang tidak dipasteurisasi, karena dapat meningkatkan risiko keracunan pada bayi.
5. Hindari memberikan makanan laut seperti kerang-kerangan, udang, lobster, kepiting dan kerang untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
6.Selain itu hindari juga memberinya ikan yang tinggi merkuri.
Pemberian MPASI dilakukan secara bertahap. Orang tua bisa memulainya dengan mengenalkan tekstur MPASI yang lembut kepada bayi, seperti bubur.
Di usia selanjutnya, kenalkan bayi terhadap beragam jenis makanan dengan tekstur berbeda, seperti finger food (telur rebus, sayuran rebus, pasta, tahu, keju, tahu tempe rebus, dan lain-lain) dan nasi yang dihaluskan.
Pada usia 12 bulan ke atas, kebanyakan bayi sudah bisa mengonsumsi makanan bertekstur padat, seperti daging, pisang, biskuit bayi, kentang, dan lain-lain.
Orang tua pun bisa memberikan si kecil menu makanan keluarga yang biasa disantap sehari-hari.
Kapan waktu tepat pemberian mpasi?
Saat memberi MPASI, ibu mungkin akan menjalani fase “trial-error”, sehingga akhirnya mengetahui jenis makanan yang aman dikonsumsi anak demi mendukung tumbuh kembangnya.
Simak ciri anak yang sudah siap mpasi:
- Anak sudah mampu duduk tegak sendiri tanpa bantuan atau dipegangi.
- Anak sering membuka mulutnya ketika ia disodorkan makanan.
- Anak mulai menunjukkan gerak-gerik dan ekspresi atas ketertarikannya ketika orang dewasa atau orang lain tengah makan.
- Ketika kenyang, bayi bersandar atau pergi untuk menunjukkan bahwa ia enggan makan lagi.
- Anak kerap mengambil sesuatu kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Seperti misalnya makanan yang ada di dekatnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya