Informasi Terpercaya Masa Kini

Profil Omas Tjahjawati,Ibunda Sonny Septian dan Elma Theana Meninggal Dunia,Artis Senior Era 70-an

0 2

SRIPOKU.COM – Berikut profil Omas Tjahjawati, ibunda Sonny Septian dan Elma Theana yang meninggal dunia, ternyata seorang artis senior Era 70-an.

Omas Tjahjawati atau Wati Siregar meninggal dunia di Rumah Sakit Citra Arafiq pada Minggu (29/9/2024) dalam usia 71 tahun. 

Sebelum meninggal dunia diketahui bahwa ibunda Sonny Septian menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sosok ibunda Sonny Septian dan Elma Theana ini pun menjadi sorotan, lantas siapa almarhumah Omas Tjahjawati atau Wati Siregar? berikut ulasan selengkapnya.

Baca juga: Penyesalan Elma Thena di Detik-detik Ibu Meninggal Dunia, Kakak Sonny Septian Tak Bisa Lakukan Ini

Diketahui Wati Siregar merupakan artis senior era 1970-1980 yang mengawali kariernya sebagai seorang model, lalu ke film dan theater. 

Nama Wati Siregar banyak menghiasi film-film pada masa lalu.

Wati Siregar lahir pada 8 Agustus 1953 dan meninggal pada usia 71 tahun.

Film pertama yang dibintanginya adalah Akhir Sebuah Impian, yang dirilis pada 1973, menandai debutnya di industri hiburan Tanah Air.

Sebelum itu dirinya menjadi model dan fotonya banyak tampil di majalah, dan namanya terus menanjak di dunia hiburan.

 

Almarhumah Wati Siregar salah satunya menjadi pemeran utama dalam film Zaman Edan yang tayang pada 1978, berpasangan dengan aktor dan pelawak, Djalal. 

Pada 2021 lalu, sebenarnya Wati Siregar masih aktif di dunia akting.

Ia berkesempatan beradu peran dengan artis muda dalam web series berjudul 7 Hari Sebelum 17 Tahun, yang dibintangi oleh Lyodra Ginting. 

Dalam web series tersebut, Wati memerankan karakter sebagai Devi, ibu dari Gina (Lyodra Ginting) dan Nelly (Davina Karamoy).

Meskipun Wati Siregar adalah artis lawas, tetapi aktingnya bersama artis-artis muda mendapat banyak pujian dan dapat membangun penjiwaan ibu dan anak yang kuat.

Berikut adalah deretan judul film yang dibintangi oleh Wati Siregar.

– Akhir Sebuah Pesan (1973)

– Ganasnya Napsu (1976)

– Ingin Cepat Kaya (1976)

– Marina (1977)

– Donat Pahlawan Pandir (1977)

– Selimut Cinta (1977)

– Sembilan Janda Genit (1977)

– Pengalaman Pertama (1977)

– Kekasih Binal (1978)

– Zaman Edan (1978)

– Godaan Siluman Perempuan (1978)

– Kutukan Nyai Roro Kidul (1979)

Pada era 1980-an dan awal 1990, Wati Siregar juga masih aktif bermain film, antara lain:

– Senggol-senggolan (1980)

– Kembang Padang Kelabu (1980)

– Nostalgia di SMA (1980)

– Sejuta Serat Sutra  (1981)

– Dukun Ilmu Hitam (1981)

– Orang-Orang Sinting (1981)

– Dukun Lintah (1981)

– Bukan Istri Pilihan (1981)

– Bawalah Aku Pergi (1981)

– IQ Jongkok (1981)

– Nini Towok (1982)

– Sentuhan Kasih (1982)

– Mendung Tak Selamanya Kelabu (1982)

– Perawan Rimba (1982)

– Lenyapnya Dendam Si Buta (1983)

– Durjana Pemetik Bunga (1983)

– Cinta Semalam (1983)

– Penculikan Pengantin (1983)

– Anakku Terlibat (1983)

– Tendangan Iblis (1983)

– Perjanjian Setan (1983)

– Kampung Tawanan Wanita (1983)

– Rambut Keriting (1983)

– Permainan Cinta (1983)

– Primadona di Balik Terali (1984)

– Lelaki Sejati (1984)

– IQ 200 (1984)

– Siluman Teluk Gonggo (1988)

– Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat (1989)

– Ku Menanti Hari Esok (1990).

Elma Theana Sempat Merasa Menyesal 

Elma Theana mengaku merasa menyesal tak menemani di saat terakhir ibunya Omas Tjahjawati atau Wati Siregar. 

Padahal selama ini Elma Theana sudah merawat ibundanya yang sudah mengalami sakit.

Elma Theana mengaku memang di saat terakhir tersebut dirinya sudah kelelahan usai jalani syuting.  

“Kemarin aku pulang syuting karena aku sudah dari Ciawi semalam, aku udah drop banget, aku bilang sama adikku, ‘Kak Elma kayaknya enggak bisa, enggak kuat kalau ke Mama lagi karena dari Ciawi’,” kata Elma usai pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).

Ia kemudian mendapat telepon dari adiknya sekitar pukul 04.00 WIB.

Elma diminta untuk datang ke rumah sakit karena kondisi ibunya semakin menurun.

“Ya memang pas aku ke sana sudah telat, semua sudah lagi dicabut-cabutin semua,” kata Elma.

Kejadian itu menjadi penyesalan tersendiri bagi Elma Theana. 

Pemain film Ashiap Man itu padahal memiliki kesempatan untuk menemani sang ibu untuk terakhir kalinya.

“Nyesel juga sih ya aku, aku enggak mampir,” kata Elma.

 

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id.

Leave a comment