Niat Salat Qobliyah Dzuhur (Badiyah Dzuhur) Lengkap dengan Keutamaan
Salat Qobliyah dan Badiyah Dzuhur adalah bagian dari salat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan dalam Islam. Qobliyah berasal dari kata “qabla” yang artinya “sebelum,” sehingga salat ini dilakukan sebelum sholat fardhu Dzuhur. Sedangkan, Badiyah berasal dari kata “ba’da,” yang berarti “setelah,” sehingga dilaksanakan sesudah salat Dzuhur. Keduanya merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT dan dapat menjadi pelengkap bagi kekurangan dalam salat wajib kita.
Salat sunnah ini termasuk sunnah mu’akkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakannya, dan salat ini memiliki keutamaan besar, salah satunya adalah dijauhkan dari api neraka. Apakah kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang keutamaan dan tata cara salat ini?
Berikut ini niat salat Qobliyah Dzuhur (Badiyah Dzuhur) yang telah dimuat oleh Popmama.com.
Keutamaan Salat Qobliyah Dzuhur dan Badiyah Dzuhur
Salat Qobliyah dan Badiyah Dzuhur memiliki keutamaan yang sangat besar dalam kehidupan seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, “Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkannya dari api neraka.” (HR. Tirmidzi).
Dengan mengerjakan salat sunnah ini, kita berpeluang mendapatkan perlindungan dari azab api neraka. Salat Qobliyah dan Badiyah Dzuhur juga menjadi sarana untuk memperbaiki kekurangan yang mungkin ada dalam salat wajib Dzuhur. Salat sunnah rawatib seperti ini adalah bagian dari ibadah tambahan yang menunjukkan cinta dan ketaatan kita kepada Allah SWT.
Tidak hanya itu, melakukan salat sunnah ini juga menambah pahala dan mendekatkan kita kepada Allah. Meskipun hukumnya sunnah, namun Nabi SAW sendiri tidak pernah meninggalkannya. Oleh karena itu, salat ini menjadi salah satu jalan bagi kita untuk mendapatkan rida dan keberkahan dari Allah SWT.
Niat Salat Qobliyah Dzuhur
Untuk memulai salat Qobliyah Dzuhur, sangat penting untuk membaca niat dengan benar. Niat adalah elemen inti dalam setiap ibadah, termasuk dalam melaksanakan salat sunnah ini.
Niat Salat Qobliyah Dzuhur Dua Rakaat:
أَصَلِّي سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatadzh dzuhri rak’ataini qobliyatan lillaahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunnah dua rakaat sebelum Dzuhur karena Allah ta’ala.”
Niat Salat Qobliyah Dzuhur Empat Rakaat:
أَصَلِّي سُنَّةَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatadzh dzuhri arba’a raka’atain qobliyatan lillaahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengerjakan salat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur karena Allah ta’ala.”
Niat ini diucapkan di dalam hati sebelum memulai salat. Setelah membaca niat, sholat dilanjutkan seperti salat sunnah lainnya dengan penuh khusyuk dan penghayatan.
Tata Cara Salat Qobliyah Dzuhur
Salat Qobliyah Dzuhur dilakukan dengan tata cara yang sama seperti salat sunnah pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkah melaksanakan salat Qobliyah Dzuhur:
- Dimulai dengan menghadap kiblat dan berniat dalam hati untuk melaksanakan salat sunnah Qobliyah Dzuhur.
- Takbiratul ihram diiringi dengan membaca doa iftitah dan surat Al-Fatihah.
- Setelah Al-Fatihah, bacalah salah satu surat pendek dari Al-Qur’an, misalnya Surat Al-Ikhlas atau Surat Al-Kafirun.
- Lanjutkan dengan ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk rakaat kedua.
- Jika salat dua rakaat, pada akhir rakaat kedua, duduk tahiyat akhir dan baca tasyahud akhir, lalu tutup dengan salam.
- Jika melaksanakan empat rakaat, maka salam dilakukan dua kali setelah setiap dua rakaat.
Salat ini bisa dilakukan dengan dua rakaat atau empat rakaat, sesuai dengan kebiasaan Nabi SAW yang terkadang melaksanakannya empat rakaat.
Hukum Melaksanakan Salat Qobliyah dan Badiyah Dzuhur
Salat Qobliyah dan Badiyah Dzuhur termasuk ke dalam salat sunnah rawatib yang hukumnya sunnah mu’akkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat sunnah rawatib ini, baik dalam keadaan bermukim (tidak bepergian) maupun ketika dalam perjalanan.
Menurut para ulama, menjaga sholat sunnah rawatib seperti Qobliyah dan Badiyah adalah tanda kecintaan kita kepada Allah dan bentuk ketaatan yang sangat besar. Sholat ini tidak wajib, namun pahala yang dijanjikan bagi mereka yang mengerjakannya sangat besar. Bahkan, dikatakan bahwa mereka yang menjaga salat sunnah rawatib, termasuk Qobliyah dan Badiyah Dzuhur, akan dibangunkan rumah di surga.
Demikianlah pentingnya salat Qobliyah dan Badiyah Dzuhur. Dengan melaksanakannya, kita bukan hanya menambah pahala, tetapi juga memperkuat kedekatan spiritual kita dengan Allah SWT.
Dengan mengetahui keutamaan, tata cara dan niat salat Qobliyah Dzuhur (Badiyah Dzuhur), semoga kita semakin terdorong untuk menambah amalan-amalan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
- Doa Setelah Sholat Dhuha Beserta Keutamaannya
- Niat Sholat Tarawih Serta Doa Kamilin dan Artinya
- Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih yang Harus Diucapkan