TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG – Berkendara di jalan raya memang penuh tantangan, terutama ketika kamu harus memastikan bahwa setiap manuver yang dilakukan aman dan terhindar dari potensi bahaya.
Salah satu teknologi yang kini semakin populer dan sangat penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara adalah Blind Spot Monitoring (BSM).
Sistem ini dirancang untuk membantu pengemudi dalam mendeteksi kendaraan yang berada di area yang tidak terlihat melalui kaca spion, sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi.
Apa itu Blind Spot Monitoring?
Blind Spot Monitoring, atau yang sering disebut BSM, adalah sistem bantuan pengemudi yang menggunakan sensor untuk mendeteksi kendaraan atau objek lain di area blind spot atau titik buta pengemudi.
Area ini biasanya berada di samping dan belakang kendaraan, di mana kaca spion tidak dapat menjangkau sepenuhnya.
Ketika sistem mendeteksi adanya kendaraan di area tersebut, pengemudi akan diberikan peringatan visual atau suara untuk menghindari potensi tabrakan.
Bagaimana Blind Spot Monitoring bekerja?
Sistem Blind Spot Monitoring bekerja dengan menggunakan sensor yang dipasang di bagian belakang kendaraan, biasanya di bumper atau kaca spion samping.
Sensor ini memantau area di sekitar mobil secara konstan. Jika ada kendaraan lain yang memasuki area blind spot, sistem akan memberi tahu pengemudi melalui lampu indikator di kaca spion atau dashboard, dan terkadang disertai dengan bunyi peringatan.
Teknologi ini sangat efektif dalam situasi seperti berpindah jalur atau saat berada di jalan raya yang ramai, di mana kendaraan sering kali bergerak cepat dan dapat tiba-tiba berada di titik buta.
Dengan BSM, pengemudi bisa lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan sebelum melakukan manuver yang berpotensi berbahaya.
Mengapa kamu harus memiliki Blind Spot Monitoring?
Keamanan adalah prioritas utama saat berkendara, dan Blind Spot Monitoring memberikan lapisan perlindungan tambahan yang sangat diperlukan.
Berikut beberapa alasan mengapa BSM sangat penting:
- Mengurangi risiko kecelakaan:
BSM membantu mengurangi risiko tabrakan samping, yang sering terjadi saat berpindah jalur tanpa menyadari adanya kendaraan di blind spot.
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri:
Dengan BSM, Anda bisa lebih percaya diri saat berkendara di jalan yang padat, karena sistem ini membantu kamu memantau area yang tidak terlihat.
3. Teknologi Canggih untuk Mobil Modern
BSM menjadi fitur standar di banyak mobil modern, menandakan pentingnya teknologi ini dalam menjaga keselamatan berkendara.
Untuk kamu yang ingin membeli mobil baru dengan teknologi keselamatan seperti Blind Spot Monitoring, SEVA menawarkan berbagai pilihan kendaraan dengan fitur terkini.
Dapatkan cashback Rp 2 juta untuk setiap pembelian mobil di SEVA. Promo khusus pembelian passenger car.
Syarat & Ketentuan:
- Program berlaku untuk pembelian mobil passenger car dengan pemesanan kendaraan (SPK).
- Pembelian mobil atas nama perorangan (bukan PT) secara kredit melalui leasing ACC/TAF dengan tenor 1-5 tahun.
- Konsumen telah melalui proses Instant Approval SEVA.
- Cashback senilai Rp 2 juta dalam bentuk saldo AstraPay akan diterima maksimal 30 hari kerja setelah tim SEVA menerima bukti serah terima kendaraan (BSTK).
- Program hanya ditujukan untuk konsumen online SEVA di seluruh cabang yang telah bekerjasama dengan SEVA di daerah Jabodetabek.
Kesimpulan: Lindungi Diri dengan Teknologi Blind Spot Monitoring
Blind Spot Monitoring bukan hanya fitur tambahan; ini adalah investasi dalam keselamatan kamu dan penumpang lainnya.
Dengan teknologi ini, kamu dapat berkendara dengan lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan yang tidak diinginkan.
Jadi, jika kamu sedang mencari mobil baru, pastikan untuk mempertimbangkan model yang dilengkapi dengan BSM.
Kunjungi SEVA untuk menemukan mobil impianmu dengan fitur keselamatan terbaik, dan manfaatkan promo cashback Rp 2 juta yang sedang berlangsung.
Jadikan keselamatan berkendara sebagai prioritas utama dan nikmati pengalaman berkendara yang lebih tenang dan aman.