Informasi Terpercaya Masa Kini

Qualcomm Berminat Akuisisi Intel yang Keuangannya Babak Belur

0 1

Qualcomm, perusahaan semikonduktor yang berbasis di San Diego tertarik mengakuisisi Intel yang saat ini sedang mengalami penurunan kinerja. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Qualcomm akan mengambil alih Intel muncul dalam beberapa hari terakhir. Meskipun belum ada kepastian, jika kesepakatan ini terjadi, hal itu bisa memicu perubahan besar dalam industri chip di Amerika Serikat dan menimbulkan kekhawatiran terkait pelanggaran aturan antimonopoli.

Minat Qualcomm untuk mengakuisisi Intel mencerminkan kondisi sulit yang dialami Intel selama setahun terakhir. Pada bulan lalu, Intel mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 15.000 karyawan karena kerugian kuartalan yang mencapai 1,6 miliar dolar AS seperti dikutip Engadget. Hingga kini, Intel menolak memberikan komentar terkait laporan ini, sementara Qualcomm belum memberikan tanggapan resmi.

Para eksekutif Qualcomm tertarik pada unit desain chip Intel walaupun Qualcomm tampaknya tidak berminat pada bisnis server perusahaan tersebut. Hingga kini, Qualcomm belum melakukan komunikasi resmi dengan Intel terkait potensi akuisisi dan menolak berkomentar.

“Kami tetap berkomitmen pada bisnis PC,” kata juru bicara Intel seperti dikutip Reuters.

Sedangkan, Qualcomm juga tidak memberikan tanggapan resmi. Qualcomm sendiri bernilai USD 184 miliar atau sekitar Rp 2.833 triliun merencanakan pembelian beberapa bagian dari Intel selama beberapa bulan, meskipun rencana tersebut belum final dan bisa berubah.

Intel, yang sebelumnya dikenal dengan kampanye “Intel Inside”, terus memproduksi chip untuk laptop dan desktop. Pengenalan PC dengan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan diprediksi akan mendorong peningkatan penjualan. Pada tahun fiskal terakhir, Qualcomm mencatat pendapatan sebesar USD 35,82 miliar (sekitar Rp 55 triliun). 

Baru-baru ini, Intel meluncurkan chip PC bernama Lunar Lake, yang dirancang untuk performa unggul dalam aplikasi AI, dengan sebagian besar chip tersebut diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., menggantikan produksi internal Intel.

Baca Juga: Fitur AI Veo ini Bantu Pengguna Membuat Video Shorts di YouTube

Leave a comment