Waktu Terbaik Lihat Hiu Paus di Botubarani Gorontalo
KOMPAS.com – Provinsi Gorontalo di Pulau Sulawesi bagian utara, dikenal punya banyak wisata bahari.
Salah satunya adalah melihat hiu paus di Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Waktu tempuhnya cukup singkat dari pusat Kota Gorontalo, yakni sekitar setengah jam. Wisatawan juga tidak perlu ke tengah laut lepas untuk bertemu hiu paus.
Baca juga: Hiu Paus Botubarani Gorontalo: Harga Paket Wisata dan Jam Bukanya
Itu karena hiu paus bisa ditemukan dengan jarak sekitar 25 meter dari bibir pantai. Wisatawan bahkan bisa berenang dari pantai menuju lokasi hiu paus.
Kompas.com sempat menjajal sensasi wisata hiu paus Botubarani ini pada Sabtu (30/8/2024) saat agenda Press Tour Gorontalo yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Waktu yang tepat melihat hiu paus di Botubarani
Jika ingin melihat hiu paus di Botubarani, Gorontalo, maka ada waktu-waktu tertentu yang disarankan.
Pemandu wisata bernama Iman mengatakan, pihaknya selalu memantau dan mencatat kemunculan hiu paus di perairan Botubarani selama bertahun-tahun sejak 2016.
Baca juga: Hiu Paus di Botubarani Gorontalo, Sensasi Bertemu Raksasa Bawah Laut
“Berdasarkan pengamatan kami, hiu paus paling banyak terlihat antara bulan Mei sampai Juli.” kata dia saat melakukan briefing kepada peserta tur.
Pada periode Mei hingga Juli, sambung dia, biasanya ada lebih dari satu individu hiu paus yang muncul. Bahkan, pernah sampai ada empat hiu paus yang muncul bersamaan.
Wisatawan yang ingin melihat hiu paus di Botubarani pun disarankan untuk datang pada periode waktu tersebut.
Adapun saat Kompas.com berkunjung pada 30 Agustus 2024, hanya ada satu individu hiu paus yang terlihat.
Baca juga: Prilly Latuconsina Ungkap Pengalaman Pertama Bertemu Hiu Paus
Pengelola memberi nama hiu paus yang muncul itu dengan sebutan Serli. Meski begitu, nama itu bukan berarti disematkan untuk satu individu hiu paus.
“Serli itu singkatan dari sering terlihat. Jadi hiu paus yang muncul di sini kami beri nama Serli,” ujar Iman.