JAKARTA, KOMPAS.com – Tak hanya menetap di Palazzo Apostolico atau Istana Apostolik, Vatikan, pemimpin tertinggi agama Katolik, Paus ternyata juga memiliki tempat peristirahatan pribadi di daerah pinggiran Roma.
Berada di kota kecil bernama Castel Gandolfo, Istana Apostolik milik Paus itu merupakan vila di tepi danau Albano.
Tempat ini telah menjadi tempat peristirahatan pribadi para Paus yang bertugas selama berabad-abad lamanya.
Memiliki tampilan alam yang memukau, vila ini terus dipugar dan diperbarui sejak kepemimpinan Paus Urbanus VII pada abad ke-17.
Baca juga: Bukan Hotel Mewah Bintang Lima, Paus Menginap di Nunsiatura Apostolik
Merupakan area privat selama ratusan tahun lamanya, dalam beberapa tahun terakhir, lahan pertanian dan kebun organiknya dibuka untuk umum.
Namun, bagian dalam tempat tinggal kepausan tersebut tetap tertutup bagi pengunjung hingga sekarang.
Karena dibuka untuk umum, para pengunjung bisa mengikuti tur di destinasi wisata ini dengan biaya sekitar 10 Dolar AS atau sekitar Rp 154.000 per orang.
Tur yang dilakukan mencakup kunjungan ke ruang tahta, kamar tidur dan perpustakaan Paus sendiri, serta ruang belajar pribadi dan kapel.
Lebih dari sekadar istana yang megah, tempat peristirahatan ini memiliki sejarah yang sangat kaya.
Baca juga: Cek, Jam Operasional MRT Jakarta Saat Misa Akbar Paus Fransiskus
Selama Perang Dunia II, tempat ini berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi selama pendudukan Nazi di daerah sekitarnya.
Paus Pius XII membuka tempat itu untuk sekitar 12.000 penduduk setempat yang mencari perlindungan, termasuk orang-orang Yahudi yang bersembunyi dari penganiayaan.
Catholic News Agency melaporkan, lebih dari 50 bayi lahir di kamar tidur Paus selama periode kelam tersebut.
Namun, Paus Fransiskus sendiri tercatat tidak pernah bermalam di vila ini meskipun ia pernah mampir beberapa kali.