Informasi Terpercaya Masa Kini

Kehilangan HP di Penang Malaysia, Mahasiswa dari China Ini Kaget Tiba-tiba Menemukannya di Mal Dekat Kampus, Kok Bisa?

0 11

BEIJING, KOMPAS.com – Cerita mahasiswa asal “Negeri Tirai Bambu” yang kehilangan ponselnya di Penang, Malaysia, lalu tiba-tiba menemukannya tak jauh dari kampusnya di Kota Wenzhou, China, belakangan ini viral di China.

Cerita ini bermula ketika seorang profesor asal Singapura yang bekerja di Universitas Wenzhou-Kean, Yan Qingying, telah membawa tiga orang mahasiswanya dalam perjalanan ke Singapura dan Malaysia.

Nah, salah satu mahasiswa, yakni Zeng Yusong, kehilangan iPhone 15 Pro miliknya pada 31 Juli lalu.

Baca juga: Nasib Pilu PRT Indonesia di Malaysia, Dikunci di Balkon Setiap Habis Kerja dan Tak Digaji…

Ponsel tersebut bernilai 1.700 dollar Singapura (sekitar Rp 19 juta) dan dilindungi dengan kata sandi.

Selain itu, ponsel tersebut berada di dalam casing pelindung yang juga berisi kartu identitas pribadi dan kartu pelajar.

Sebagaimana dilansir Media Singapura, Lianhe Zaobao, menurut sang profesor, Zeng menemukan dirinya telah kehilangan ponselnya usai mereka turun dari kendaraan sewaan pribadi di Penang, Malaysia.

Mereka pun kemudian kembali ke lokasi di mana mereka turun dan berhasil menemukan sopirnya.

Namun, sang sopir mengaku tidak menemukan ponsel Zeng di dalam mobilnya dan menyebut ponsel tersebut kemungkinan telah diambil oleh penumpang atau pelanggan lain yang menaiki mobil tersebut.

Profesor dan para mahasiswa kemudian mencoba mencari ponsel tersebut melalui sistem pemosisiannya dan menemukan ponsel tersebut telah dinyalakan dan dimatikan dari waktu ke waktu.

Hal ini membuat mereka curiga seseorang telah mengaktifkan ponsel tersebut tetapi gagal dalam upaya mereka untuk membukanya. Zeng kemudian memutuskan untuk mematikan ponselnya dari jarak jauh.

Baca juga: Baru Menikah, Perempuan Ini Kecewa Rekan Kerjanya Tak Sumbang Lebih dari Rp 500.000, Ingin Putus Pertemanan

Kembali ke China

Pada saat ketiga mahasiswa tersebut dijadwalkan untuk kembali ke China pada 4 Agustus, mereka masih tidak dapat menemukan ponsel Zeng.

Namun, ketika para mahasiswa sedang transit di Hong Kong, mereka mencoba melacak ponsel itu lagi.

Tak disangka, mereka kala itu menemukan ponsel itu telah berada di Wenzhou, kota yang sama dengan universitas mereka.

Secara khusus, ponsel tersebut berada di sebuah pusat perbelanjaan atau mal yang berjarak sekitar 80 km dari universitas.

Lianhe Zaobao melaporkan, Zeng langsung melapor ke polisi setelah dia tiba di Wenzhou.

Pada 5 Agustus, dia lalu pergi ke mal dengan ditemani oleh petugas polisi. Mereka dituntun oleh lokasi ponsel tersebut ke sebuah toko ponsel bekas.

Rekaman CCTV dari toko tersebut menunjukkan, salah satu stafnya telah menyalakan ponsel tersebut dan mencoba membukanya. Hal ini mengakibatkan ponsel tersebut menunjukkan lokasinya saat ini.

Ponsel telah diambil oleh pasangan di Penang

Menurut staf toko, sepasang suami istri telah membawa ponsel tersebut ke toko.

Pasangan itu ingin menjual ponsel itu ke toko tetapi tidak bisa melakukannya karena ponsel itu terkunci. Mereka kemudian meninggalkan ponsel tersebut di toko dan meminta staf untuk mencoba membukanya.

Baca juga: Dicueki Staf Toko Fashion Mewah, Perempuan Ini Kembali dengan Uang Rp 1,29 Miliar dan Lakukan Hal yang Tak Terduga

Ketika Zeng berhasil menghubungi pasangan tersebut dengan bantuan polisi dan staf, ia mengetahui pasangan tersebut telah melakukan perjalanan ke Penang pada waktu yang hampir bersamaan dengan para mahasiswa.

Waktu dan tempat di mana mereka menemukan ponsel tersebut juga sesuai dengan waktu dan lokasi di mana dan kapan dia kehilangannya.

Pasangan ini juga mengkelaim telah menunggu 10 menit di tempat mereka menemukan ponsel tersebut, dan baru membawa ponsel tersebut kembali ke Wenzhou ketika tidak ada pemiliknya yang muncul.

Sebagaimana dilansir Mothersip pada Selasa (3/9/2024), Zeng mengaku skeptis dengan penjelasan pasangan tersebut karena mereka mematikan ponselnya, sehingga ia tidak dapat segera menghubungi mereka.

Mereka juga tidak menyerahkan ponsel tersebut kepada sopir atau polisi.

Zeng juga mencatat bahwa kartu identitasnya hilang dari telepon.

Mengingat kartu identitas mahasiswanya menunjukkan Universitas Wenzhou-Kean yang tidak jauh dari toko, ia berpendapat, seharusnya tidak sulit bagi penemu ponselnya untuk mengembalikan kartu mahasiswa.

Leave a comment