Informasi Terpercaya Masa Kini

Mengapa Bukan Boneka Unyil di Dufan?

0 45

Mungkin anak-anak era sekarang tidak mengenal film boneka Unyil. Berbeda dengan kami generasi baby boomers, yang sangat menikmati film boneka Unyil di televisi.

Unyil adalah film boneka yang penuh dengan kearifan lokal. Dikisahkan Unyil dan kawan-kawan, ada Ucrit, Usro, Meilani, Cuplis, dan lain-lain yang tinggal dan bersekolah di sebuah Sekolah Dasar di desa Sukamaju, Jawa Barat.

Film ini pertama kali tayang di TVRI diantara tahun 1981-1993. Pernah tayang di RCTI dan TPI (2002-2003), juga pernah tayang di Trans7, versi baru Unyil yang sudah mengenal laptop.

Sebagai boneka dewasa, kami mengenal tokoh  Pak Raden, Pak Ogah, Pak Ableh,  bu Bariah, dan lain-lain. Bahkan tokoh Pak Ogah ini sempat melambungkan istilah “Ogah ah” dan “Cepek dulu dong”. 

Film ini sangat tepat untuk ditonton bagi konsumsi anak-anak. Sering bersinggungan dengan hal-hal sosial budaya yang sedang terjadi pada saat film dibuat. Sayangnya, film ini sekarang tidak diproduksi lagi entah mengapa.

Boneka Unyil dan kawan-kawan, dapat disaksikan di Museum Wayang.

Akibatnya anak-anak era sekarang lebih mengenal tokoh film boneka atau kartun asing, seperti Doraemon dari Jepang atau Upin Ipin dari Malaysia.

Bahkan ketika sedang mengantarkan anak-anak disabilitas ke Dunia Fantasi, kami sangat terkejut, karena ada wahana Kampung Durian Upin Ipin.

Memang mengenal tokoh film boneka produk  asing tidak dilarang atau boleh-boleh saja. Tetapi alangkah baiknya untuk memperkenalkan tokoh film boneka nasional, sehingga kearifan lokal lebih terbentuk. Dan dapat memupuk semangat nasionalisme bagi anak-anak.

Juga PFN sebaiknya kembali memproduksi film boneka Unyil agar anak-anak sekarang lebih mengenal tokoh film boneka negeri sendiri  Bila mengalami kesulitan biaya produksi, tentunya banyak sponsor dari perusahaan swasta yang dapat dilibatkan.

Bila tokoh film boneka Unyil sudah dikenal oleh anak-anak, tentu Dunia Fantasi akan tidak keberatan menambah wahana lagi.

Kalau bukan kita yang bisa mencintai produk negeri sendiri, siapa lagi?

Leave a comment