Israel Umumkan Keadaan Darurat 48 Jam Usai Deteksi Hezbollah Bersiap Luncurkan Serangan Skala Besar
YERUSALEM, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Minggu (25/8/2024), mengumumkan keadaan darurat nasional selama 48 jam mulai pukul 06.00 pagi (10.00 WIB).
“Deklarasi keadaan darurat ini memungkinkan IDF (Militer Israel) mengeluarkan instruksi kepada warga Israel, termasuk membatasi pertemuan dan menutup tempat-tempat yang mungkin relevan,” kata Gallant, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantornya, dikutip dari AFP.
Gallant mengumumkan kebijakan tersebut setelah Militer Israel melancarkan apa yang disebutnya sebagai serangan pre-emptive atau pendahuluan di Lebanon.
Baca juga: Hezbollah Umumkan Luncurkan Serangan Roket dan Drone Skala Besar ke Israel
Militer melakukannya usai mendeteksi adanya persiapan serangan berskala besar oleh kelompok Hezbollah yang didukung Iran.
Hezbollah sendiri telah mengumumkan, bahwa mereka sudah meluncurkan serangan roket dan drone berskala besar ke Israel.
Hezbollah meluncurkan serangan tersebut sebagai pembalasan atas kematian komandan Hezbollah Fuad Shukr di Beirut pada 30 Juli lalu.
“Operasi militer ini akan membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Setelah itu, sebuah pernyataan rinci akan dirilis mengenai proses dan targetnya,” kata Hezbollah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.
“Pada saat ini, Perlawanan Islam di Lebanon berada dalam kesiapan tertinggi dan akan menghadapi setiap agresi Zionis, terutama jika menyentuh warga sipil dengan hukuman yang berat,” tambahnya.
Baca juga:
- PM Netanyahu Segera Gelar Rapat Kabinet Usai Israel Deteksi Hezbollah Bersiap Luncurkan Serangan Skala Besar
- Israel Deteksi Hezbollah Bersiap Luncurkan Serangan Skala Besar, Perintahkan Warga Berlindung
- Hezbollah Klaim Luncurkan Rentetan Roket ke Posisi Militer Israel di Dataran Tinggi Golan
AFP melaporkan, Hezbollah mengeklaim telah memulai serangan udara dengan sejumlah besar pesawat nirawak atau drone yang menargetkan wilayah Israel yang dalam.
Disebutkan lebih lanjut, pasukan Hezbollah juga menargetkan sejumlah posisi dan barak musuh, serta platform Iron Dome di Israel dengan sejumlah besar roket.