Jarang Diketahui, Ini 7 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Jahe
KOMPAS.com – Jahe adalah salah satu jenis rempah yang bisa dijadikan bumbu dapur untuk membuat masakan lebih kaya rasa.
Selain menjadi bumbu dapur, jahe juga biasa dikonsumsi sebagai minuman herbal atau dicampurkan ke dalam teh karena memiliki banyak senyawa yang menyehatkan tubuh.
Meski begitu, jahe juga dapat memberikan efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering.
Lantas, apa saja efek samping jahe?
Baca juga: 6 Efek Samping Minum Susu Sebelum Tidur yang Jarang Diketahui
7 efek samping jahe jika dikonsumsi berlebihan
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya tujuh efek samping jahe jika dikonsumsi secara berlebihan:
1. Maag
Dikutip dari LiveStrong, salah satu efek samping paling umum dari konsumsi terlalu banyak jahe yaitu risiko sakit maag.
Sakit maag atau dispepsia adalah kondisi ketika lambung terasa nyeri dan perut menjadi tidak nyaman akibat terlalu banyak senyawa tertentu yang dibawa oleh makanan.
2. Iritasi mulut dan tenggorokan
Efek samping jahe berikutnya yaitu dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Pasalnya, senyawa gingerol yang terkandung di jahe dapat memberikan efek panas dan pada akhirnya mengiritasi mulut dan tenggorokan.
3. Masalah pencernaan
Mengonsumsi jahe terlalu banyak dapat memberikan efek samping pada saluran pencernaan, seperti diare dan kembung.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe terlalu banyak juga bisa menyebabkan mual.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan aliran empedu, yakni sistem sekresi yang membantu tubuh memecah lemak.
Sehingga, konsumsi jahe terlalu banyak meningkatkan risiko gejala batu empedu bagi penderitanya.
Baca juga: 7 Efek Samping Jagung jika Dikonsumsi Berlebihan
4. Peningkatan risiko pendarahan
Konsumsi jahe dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko pendarahan, meski kecil.
Hal itu dikarenakan jahe mengandung senyawa aktif yang bisa berperan sebagai pengencer darah.
Sehingga, bagi seseorang yang sudah mempunyai rencana menjalani operasi atau persalinan, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi jahe.
5. Hipoglikemia
Jahe diketahui dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Namun, mengonsumsi jahe terlalu banyak justru dapat menurunkan kadar gula darah pada tingkat yang berbahaya, dilansir dari TimesNowNews.
Konsumsi jahe berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah, atau sering disebut sebagai hipoglikemia.
Nantinya, hipoglikemia akan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, detak jantung tak teratur, mudah kelelahan, dan kecemasan.
Baca juga: 8 Efek Samping Daun Meniran, Perlu Dihindari oleh Penderita Penyakit Ini
6. Meningkatkan tekanan darah
Jahe yang dikonsumsi terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah sehingga seseorang mengalami hipertensi.
Hipertensi dapat memengaruhi kerja jantung dan sirkulasi darah menjadi terganggu.
Salah satu gejala yang dialami penderita hipertensi adalah sakit kepala ringan.
7. Alergi
Sebagian orang bisa menderita alergi karena terlalu banyak mengonsumsi jahe, sehingga menyebabkan ruam atau rasa tidak nyaman di mulut.
Beberapa orang mungkin juga mengalami kemerahan pada kulit dan gatal-gatal yang parah karena terlalu banyak konsumsi jahe. Meski begitu, alergi ini bisa diatasi dengan obat anti-alergi.
Baca juga: 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Rambutan yang Jarang Diketahui