Informasi Terpercaya Masa Kini

Reaksi Negara-negara Arab atas Serbuan Pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa

0 34

TEMPO.CO, Jakarta – Kecaman mengalir dari seluruh dunia Arab menyusul serbuan yang dilakukan oleh para menteri Israel dan pemukim ilegal ke dalam kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, lapor Anadolu Agency.

Lebih dari 2.200 pemukim israel memaksa masuk ke lokasi titik nyala pada Selasa, 13 Agustus 2024, untuk memperingati Tisha B’Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Ketahanan Nasional dan Galilea, Yitzhak Wasserlauf, termasuk di antara para penyusup.

Yordania

Yordania mengecam serbuan pemukim tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan status historis dan hukum Yerusalem“.

Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali bahwa Masjid Al Aqsa adalah “tempat ibadah umat Islam,” dan menyerukan tindakan tegas internasional “untuk mengutuk serangan dan pelanggaran ini, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina sehubungan dengan agresi pemerintah Israel yang terus berlanjut terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.”

Mesir

Kementerian Luar Negeri Mesir menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melakukan intervensi guna menghentikan pelanggaran Israel terhadap Masjid Al Aqsa.

“Tindakan yang tidak bertanggung jawab dan provokatif ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan status quo historis dan hukum di Yerusalem, yang mengharuskan upaya untuk segera menghentikan tindakan ini dan berkomitmen untuk melestarikan status quo hukum (di Al Aqsa),” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengecam serbuan pemukim tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan” dan menekankan pentingnya menghormati kesucian agama.

Kementerian tersebut meminta dunia untuk mengambil tanggung jawab untuk menghentikan “pelanggaran Israel yang terus menerus terhadap hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan”, dan menekankan bahwa provokasi ini “mengancam untuk memperburuk ketegangan dan menyinggung jutaan umat Islam di seluruh dunia.”

Qatar

Demikian pula, Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk keras serbuan yang dilakukan oleh para menteri dan pemukim ilegal Israel sebagai “tindakan provokatif dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional”.

“Upaya berulang kali untuk melemahkan status keagamaan dan sejarah Masjid Al Aqsa ini bukan hanya merupakan serangan terhadap Palestina, tetapi juga terhadap jutaan Muslim di seluruh dunia,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Palestina

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut serbuan pemukim tersebut sebagai contoh terbaru dari penargetan Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyebut penyerbuan pemukim ke Masjid Al Aqsa sebagai “provokasi terhadap sentimen umat Islam”.

“Pembantaian Israel di Gaza, pembunuhan di Tepi Barat, pelanggaran sistematis di Yerusalem dan Al Aqsa, dan upaya-upaya untuk melakukan Yahudisasi telah menyiramkan minyak ke dalam api di wilayah tersebut dan menjadi ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” tambah Hamas dalam sebuah pernyataan.

Masjid Al Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai Temple Mount, karena meyakini bahwa tempat tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Tentara Israel telah menewaskan hampir 40.000 orang dalam serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, menyusul serangan Hamas meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Menteri Israel Pimpin Umat Yahudi Beribadah di Al Aqsa, AS Marah Besar

Leave a comment