Informasi Terpercaya Masa Kini

AS and Eropa Pusing,Hizbullah Serang Israel,Diikuti Iran and Bahkan Dibantu Rusia,Palestina Memanas

0 10

TRIBUNTRENDS.COM – Panasnya perang Palestina vs Israel membuat Amerika Serikat dan Eropa semakin pusing.

Kelompok perlawanan, Hizbullah di Lebanon disebut bersiap segera untuk menyerang Israel.

Perang Timur Tengah yang semakin melebar itu membuat Hizbullah tak mau lagi menunggu Iran yang terus gembar-gembor.

Meski belum ada gerakan dari Iran, Hizbullah langsung mengambil giliran pertama untuk melakukan serangan terhadap Israel.

Baik Iran maupun Hizbullah telah bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Israel, usai kematian Ismail Haniyeh dari Hamas Palestina.

Baca juga: Detik-detik Bos Hamas Tewas Dibunuh Israel di Iran, Rudal Ditargetkan Langsung ke Tempat Tidur

Selain pembalasan Hamas, serangan ini juga membalas pembunuhan komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran oleh Israel.

Kantor berita CNN pada Rabu (7/8/2024) melaporkan bahwa Hizbullah memajukan rencananya lebih cepat daripada Iran.

“Hizbullah mungkin melancarkan serangan terhadap Israel dalam beberapa hari mendatang,” kata laporan itu, mengutip sumber yang mengetahui intelijen tersebut.

Iran, di sisi lain, masih menentukan tanggapannya, menurut laporan tersebut.

Mengingat dekatnya Lebanon dengan Israel, Hizbullah dapat bertindak tanpa peringatan, tidak seperti Iran, yang letaknya lebih jauh.

“Tidak jelas bagaimana atau apakah Iran dan Hizbullah berkoordinasi untuk kemungkinan serangan saat ini,”

“dan ada perasaan di antara beberapa pejabat bahwa keduanya mungkin tidak sepenuhnya sepakat tentang cara untuk melangkah maju,” tambah laporan itu.

Sementara itu, Rusia siap membantu dan mem-back up Iran dalam upayanya melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) kini dikabarkan sedang bersiap-siap untuk melancarkan serangan ke wilayah Israel.

IRGC menegaskan bahwa tidak ada keraguan bagi pihaknya untuk menyerang Israel dengan segala kekuatan yang dimilikinya, ditambah dengan kekuatan proksinya.

Serangan yang bakal dilancarkan Iran ini sebagai tanggapan pembalasan atas kematian komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh minggu lalu.

Surat kabar lokal Israel, Haaretz melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Eropa menyatakan kekhawatiran mereka atas meningkatnya keterlibatan Rusia dalam pusaran konflik di kawasan.

“AS dan Eropa mengkhawatirkan meningkatnya keterlibatan Rusia dalam konflik Timur Tengah, khususnya kolaborasi Moskow dengan Iran dan dukungannya terhadap Houthi di Yaman,” tulis media itu.

Seorang pejabat senior AS memberi tahu bahwa ada tanda-tanda yang berkembang tentang keterlibatan Rusia dalam mendukung Iran dan proksinya.

“Tidak hanya terbukti dalam pernyataan dan suara PBB tetapi juga dalam kerja sama militer,” kata pejabat itu.

Terutama setelah kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, ke Iran di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

“keterlibatan Rusia sangat mengkhawatirkan kami, dan seharusnya Israel juga mengkhawatirkannya,” kata seorang diplomat yang terlibat dalam sebuah pertemuan yang membahas Israel.

“Kami telah memberi tahu Israel selama lebih dari dua tahun bahwa kerja sama antara Rusia dan Iran tidak akan berhenti pada perang di Ukraina, tetapi pada akhirnya akan merugikan Anda (Israel) juga,” tambahnya.

Iran: Tunggu Tanggal Mainnya

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) bersiap-siap untuk melancarkan serangan ke wilayah Israel.

IRGC menegaskan bahwa tidak ada keraguan bagi pihaknya untuk menyerang Israel dengan segala kekuatan yang dimilikinya, ditambah dengan kekuatan proksinya.

IRGC menyatakan, Israel akan menjadi pihak yang kalah dari serangannya, sebagai pembalasan atas pembunuhan pengecut terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr.

Juru Bicara IRGC, Brigadir Jenderal Ali Mohammad Naeini mengatakan bahwa Israel tidak tahu apa-apa soal rencana serangan yang bakal dilancarkan pihaknya.

“Zionis tidak tahu kapan, jam berapa, hari apa, atau minggu apa, dan bagaimana mereka akan menerima tanggapan atas pembunuhannya,” katanya, dilansir dari Al Mayadeen, Rabu (7/8/2024).

Naeini mengatakan, seluruh wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel telah berkobar dan bersiap untuk melakukan aksinya.

“Kaum Zionis tidak tahu apa yang menanti mereka. Dan mereka akan hidup dalam ketakutan terus-menerus,” ujarnya.

Panglima IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami, menegaskan pada Senin bahwa Israel akan menerima tanggapan yang tegas dan akan menyadari kemudian bahwa mereka salah perhitungan.

“Mereka akan melihat kapan, di mana, dan bagaimana mereka akan menerima tanggapan,” katanya.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Leave a comment