Sosok Mariya Yesika,Mahasiswi Kedokteran Paling Banyak Ditransfer Abdul Ghani,Terima Rp 1,6 Miliar
TRIBUNTRENDS.COM – Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba alias AGK terbongkar mengirim uang ke 34 wanita cantik.
Satu di antaranya yang paling banyak menerima transferan bernama Mariya Yesika, mahasiswi kedokteran spesialis di Kota Malang, Jawa Timur.
Mariya Yesika tercatat menerima sebesar Rp 1.660.000.000 dari AGK.
Selain Mariya Yesika, wanita lain yang juga menerima transferan dari AGK berasal dari berbagai latar belakang.
Ada pramugari, mahasiswi kedokteran, pegawai bank, dan Putri Indonesia dari Maluku.
Fakta sidang mengungkap ada 34 wanita muda dan cantik mendapatkan kiriman uang dari Abdul Ghani selama menjabat sebagai Gubernur Malut.
Baca juga: Tangis Pilu Sidang Vonis Carok Viral di Bangkalan, Hasan Basri & Wardi Langsung Cium Kaki Ibunda
Para wanita muda berparas cantik menerima uang ratusan juta bahkan milaran rupiah dari AGK, yang diberikan lewat ajudan AGK bernama Ramadhan Ibrahim.
Selain wanita, ada juga nama pria asuk daftar penerima uang dari AGK.
Fakta tersebut terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dari KPK, yang dibacakan Majelis Hakim saat sidang kasus suap dengan terdakwa Abdul Ghani di Pengadilan Negeri Ternate.
Dikutip dari TribunTernate.com Sabtu (3/8/2024), dari sejumlah nama wanita dan pria, ada lima orang yang menerima uang dengan nominal paling besar dari Abdul Ghani.
Berikut nama-nama mereka;
1. Adlan Amiyan Atok Rp 1.600.000.000
2. Abel Yantistela alias Haya Rp 1.100.000.000
3. Mariya Yesika Rp 1.660.000.000
4. Tika Mutiara Pertiwi Rp 537 juta
5. Rahman Albagus Rp 591 juta.
Selain nama yang menerima uang nominal besar tersebut, ada juga beberapa nama lain ikut menerima uang dari AGK.
Seperti Ayu seorang konsultan yang sering dibawa Eliya Gabrina Bachmid kontraktor yang juga anggota DPRD Halmahera Selatan.
Baca juga: Ingat Joni Si Pemanjat Tiang Bendera yang Dulu Viral? Kini Gagal Masuk TNI, Tagih Janji Jokowi
Ayu setidaknya tiga kali mendapat pemberian uang dari AGK masing-masing sebesar Rp 200 juta, kedua Rp 200 juta dan ketiga Rp 100 juta.
“Memang Ayu ini konsultan, dia sering pegang proyek ruko-ruko di Sofifi, saya kenal dia lewat Eliya,” kata AGK saat sidang.
Hakim kemudian menanyakan nama Windi, yang menerima uang capai Rp 280 juta.
“Di dalam BAP, saudara kenal Windi lewat Tami, dari situ saling WhatsApp hingga pemberian uang lewat ajudan, ” kata hakim.
Nama lainnya yakni Nasmi juga menerima Rp 216 juta, dan Suryani Abubakar Rp 294 juta.
“Betul yang mulia,” jawab AGK saat mendengar hakim membacakan uang yang diberikan AGK ke orang-orang tersebut.
Selain itu ada nama Wiwin Nurlinda menerima Rp 52 juta.
Ada juga nama Ismail Ibrahim mahasiswa mendapatkan Rp 100 juta.
“Iya betul yang mulia, tapi itu diberikan oleh Ramadhan,” jawab AGK mengakhiri.
Berikut daftar nama 35 Wanita yang mendapatkan uang dari Abdul Ghani:
- Tika Mutiara Pertiwi
- Suryani Abubakar
- Mariya Yesika
- Kesukami Siraju
- Ukira Japati
- Yolviani Juliandra
- Eliya Gabrina Bachmid
- Olka Andriani
- Cahya Witiarti
- Nia Aditya Sugrahman
- Nurmaning Abubakar
- Radina Mawar Trimanti
- Rahmawati
- Gusti Chairunnysa Kusumayuda
- Apriyanti Stela Sihayat
- Susi Karyanti
- Desi
- Siti Aisya
- Sabrina Natikolo
- Wita Widya Ningsi
- Cubsara Nabila Wiwin Nurlinda Tan
- Nokia Saraspati
- Risa Susi Rahayu
- Safira Faradilla Ahbar Al Ahamid
- Ofairan Fadlauhub
- Epi Sidarti
- Yorfani Yolanda Lia
- Siti Lumaja
- Mutia Halima Kusaida
- Putri Nurul Yuliyani
- Badaria Hj Faid
- Yasinta Candi Tianigro
- Nita Amelia
- Nendia Heltina Sulaiman
Sewa Tiga Wanita Cantik Dalam Semalam
Baca juga: Sosok Lianne Tan, Pebulutangkis Belgia yang Viral Fasih Berbahasa Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Anggota DPRD Halmahera Selatan Eliya Gabrina Bachmid memberikan pengakuan mengejutkan di sidang korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.
Politikus Gerindra ini mengaku bahwa terlibat dalam kasus suap proyek Abdul Ghani. Sebagai kontraktor, Eliya mengaku memberikan permintaan dari Abdul Ghani seperti menyediakan 3 wanita cantik untuk melayani nafsu Abdul Ghani di hotel.
Eliya sering menyediakan PSK untuk Abdul Ghani hingga habiskan Rp 3 miliar.
Sebelumnya dalam sidang korupsi suap proyek di Maluku Utara, Elya mengaku sebagai mucikari yang mencarikan wanita cantik untuk Abdul Ghani.
Hal ini terungkap dalam fakta persidangan digelar Kamis (18/7/2024) di Pengadilan Tipikor Ternate.
Eliya mengungkapkan perannya selama bersama AGK. Eliya berperan menyediakan gadis-gadis muda untuk melayani AGK sekaligus membayar mereka secara tunai.
Uang tunai di kirim AGK melalui tiga rekening BRI, BCA dan Mandiri sebagai penampung atas perintah AGK.
Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Harianta, Eliya dalam keterangannya mengaku menjadi penghubung untuk mencarikan wanita untuk menemani AGK.
Eliya mengantar dan menemani wanita yang jumlahnya sudah puluhan orang untuk bertemu AGK. Setelah bertemu di kamar hotel, Eliya lalu meninggalkan AGK berduaan dengan wanita tersebut di kamar.
”Di kamar itu berdua om haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar,” kata Eliya kepada majelis hakim.
Baca juga: Apa Arti Gak Bisa Yura, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Dipakai Netizen di Berbagai Medsos
Setelah pertemuan AGK dengan wanita yang diantar Eliya di kamar tersebut, Eliya diminta AGK untuk memberikan uang kepada wanita yang berduaan dengan AGK.
”Nilainya bervariasi. Mulai 10-50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih 10 juta dan seterusnya sampai 50 juta. Om haji (AGK) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan ke om,” ungkapnya.
Eliya mengaku total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita itu nilainya mencapai Rp3 miliar.
Eliya bilang, sehari AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik. Ada beberapa hotel yang digunakan AGK untuk bertemu dengan para wanita cantik ini.
Di antaranya di Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel Jakarta, serta Hotel Bela di Ternate. Saat akan mengantar wanita pesanan AGK, Eliya lebih dulu menghubungi ajudan maupun langsung ke AGK dengan memakai kode “Ayu” maupun “Cinta”.
Setelah direspons, barulah Eliya menuju ke hotel bersama wanita yang akan dipertemukan dengan AGK.
Eliya juga mengungkapkan bahwa sering menggunakan uang pribadinya terlebih dahulu untuk memberikan ke perempuan yang dipesan AGK.
Setelah itu, barulah AGK mengganti uang Eliya.
”Saya bawa perempuan tersebut ke om haji (AGK) agar supaya memudahkan pencairan proyek,” akunya setelah beberapa kali ditanya oleh JPU terkait motivasi membawakan perempuan kepada AGK lalu berduaan di kamar.
Padahal Eliya memiliki hubungan keluarga dengan AGK. (Tribun Trends/Bangka Pos)