Tanggapan Airlangga Soal Permintaan PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan peluang Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pemerintahan mendatang tergantung keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto. Airlangga menyampaikan hal itu saat dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.
Golkar sejauh ini belum menyatakan setuju atau tidak setuju jika PKS bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden atau Pilpres 2024 itu. “Ya, nanti ada pembicaraan,” ujar Airlangga seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan dia memandang positif keinginan partai-partai non-koalisi yang ingin mendukung jalannya pemerintahan mendatang. Menurutnya, kekuatan politik diperlukan untuk menjawab tantangan yang tidak mudah di masa depan.
Menteri Koordinator Perekonomian itu menuturkan tidak ada kekhawatiran terjadi gejolak jika PKS masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Keinginan PKS masuk dalam jajaran partai koalisi Prabowo disiratkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Hari Lahir atau Harlah ke-26 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Senayan, Jakarta, 23 Juli 2024.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Syaikhu sempat memberi sinyal kepada Dasco dan Gerindra, yang juga hadir di acara Harlah PKB, agar mengajak PKS untuk bergabung di pemerintahan Prabowo. Menurut dia, pemerintah butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PKS, jika ingin maksimal mengelola negara.
“Pak Dasco sudah mengungkapkan bahwa memang perlu ada kolaborasi di antara elemen-elemen bangsa,” tutur Syaikhu di atas panggung.
Syaikhu secara terang-terangan meminta agar Dasco mengajak PKS untuk ikut bergabung dalam kabinet Prabowo. “Oleh karena itu saya kira, untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan coba sekadar ajak Partai Nasdem dan PKB, PKS ditinggal sendirian,” ucapnya.
Syaikhu menuturkan PKS masih menunggu tawaran bergabung dalam pemerintahan Prabowo. Dia mengklaim belum ada tawaran dari kubu Prabowo kepada PKS untuk bergabung di kabinet. “Ya, nanti kan tawarannya belum,” kata Syaikhu.
Dia mengaku belum memikirkan soal kursi menteri mana pun di kabinet pemerintahan mendatang. Saat ditanya apakah PKS menunggu tawaran untuk bergabung di pemerintahan Prabowo, Syaikhu menjawab pendek, “Ya.”
Adapun Dasco mengaku telah menyampaikan permintaan PKS tersebut kepada Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. “Ya, saya sudah sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa PKS di Harlah (PKB) minta diajak (gabung pemerintahan),” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 29 Juli 2024.
Dasco kemudian menyampaikan reaksi Prabowo mendengar laporan tersebut. “Sambutan Pak Prabowo senyum-senyum saja,” ucap Wakil Ketua DPR RI itu.
SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Reaksi PKB atas Tudingan Pembentukan Pansus Haji DPR karena Alasan Pribadi