Informasi Terpercaya Masa Kini

Terjawab Sudah Penyebab Jokowi Tidur Tak Nyenyak di IKN Nusantara Kaltim,Bukan Soal Air dan Listrik

0 16

TRIBUNKALTIM.CO – Terjawab sudah penyebab Presiden Jokowi tidur tak nyenyak di IKN Nusantara Kaltim.

Bukan soal air dan listrik yang menyebabkan Jokowi tidak tidur nyenyak di IKN Nusantara, Kaltim.

Penyebabnya langsung dibeberkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Ya, secara blak-blakan Jokowi membeberkan soal pengalamannya pertama kali tidur di IKN Nusantara, Kaltim.

Baca juga: Pemprov Kaltim Siapkan Akomodasi dan Transportasi 400 Tamu Undangan HUT ke 79 RI di IKN Nusantara

Untuk diketahui, Jokowi terus mengecek pembangunan IKN Kaltim,  termasuk pembangunan Istana Negara yang ada di sana. 

Tidak hanya mengecek progres pembangunan, Jokowi juga untuk pertama kalinya tidur di Istana Negara IKN.

“Tadi malam saya tidur di sini,” kata Jokowi di Lobi Kantor Presiden IKN, Kalimantan Timur, Senin, (29/7).

Hanya saja Presiden mengaku tidak nyenyak saat tidur untuk pertama kalinya di Istana Negara IKN.

Presiden merasa tidak nyenyak karena merupakan pengalaman pertama tidur di Istana Negara IKN.

“Engga nyenyak (tidur). Saya ngomong apa adanya. Ya mungkin pertama kali aja, masih belum apa ya, masih belum nyenyak,” tuturnya.

Sementara itu terkait pembangunan Istana Negara kata Jokowi sudah memasuki tahap pembersihan dan pemasangan furnitur yang dilakukan oleh ribuan pekerja.

“Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan yang bekerja, saya enggak mau mengganggu mereka. Biar progresnya engga terhambat karena kedatangan saya,” kata Jokowi

Untuk fasilitas dasar di Istana Negara kata Jokowi, sudah tersedia, mulai dari listrik, air, hingga internet.

“Enggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke, internet bagus,” katanya.

Menurut Presiden perkembangan pembangunan Istana Negara berjalan dengan baik.

Pembangunan Istana Negara memasuki tahap akhir yakni pembersihan dan pemasangan furniture yang sebagainya sudah

terpasang.

“Ya sampai sejauh ini masih baik, sangat baik,” ujarnya.

Bantah Buru-buru

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga membantah bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, diburu-buru agar segera rampung.

“Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar, ndak kita ini enggak ngejar-ngejar,” kata Jokowi.

Menurut Presiden pembangunan IKN telah sesuai dengan perencanaan yang ada termasuk soal progres pembangunannya.

“Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan perencanaan-perencanaan yang ada, tahapan 1 apa nanti tahapan 2 apa. Sudah sesuai dengan itu,” kata Jokowi.

Sementara itu terkait adanya peristiwa kebocoran instalasi air minum di IKN saat pelaksanaan uji coba, menurut Presiden hal itu merupakan masalah teknis biasa.

Presiden mengingatkan bahwa pembangunan IKN bukan merupakan pembangunan satu atau dua tahun, melainkan pembangunan yang memakan jangka waktu yang lama.

“Ya teknis lapangan seperti itu pasti banyak kejadian lah bukan hanya satu itu, banyak. Karena ini pekerjaan besar menyangkut rentang waktu yang bisa 10 tahun 15 tahun 20 tahun, ini bukan hanya pekerjaan setahun dua tahun,” katanya.

Diketahui Otorita IKN pun telah melaksanakan tes pengaliran air dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju Reservoir Induk IKN Nusantara yang berada di titik tertinggi.

Tes ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk melayani

kebutuhan air minum di Nusantara.

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transimisi 16 km, reservoir dan pipa distribusi 22 km.

SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kementerian Koordinator 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya, seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

Baca juga: Uji Coba Taksi Terbang IKN Nusantara di Samarinda Ternyata Tanpa Awak, Cek Kecepatan dan Ketinggian

Gara-gara AC

Saat dikonfirmasi mengenai Presiden Jokowi yang tidak bisa tidur nyenyak saat menginap di IKN, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan penyebabnya adalah pendingin ruangan.

“Iya (Presiden tidak nyenyak tidur) karena AC-nya,” ujar Basuki di Istana Garuda, IKN, dikutip dari YouTube Sekretariat

Presiden, Senin (29/7/2024).

Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) itu mengungkapkan, pendingin udara atau air coniditioner (AC) yang kurang dingin menyebabkan Presiden Joko Widodo tidur tidak nyenyak saat menginap di Istana Garuda, IKN, Minggu (28/7/2024) malam kemarin.

Basuki menuturkan, seluruh ruangan di Istana Garuda sudah dilengkapi dengan AC.

Namun, ia menduga AC di ruangan tempat Jokowi menginap mengalami masalah teknis.

“Karena sealer-nya belum terisi air atau bagaimana. Ini open saja kan karena AC-nya, tapi ruangan lain dingin. Padahal kemarin sudah tumpengan, sudah doa bersama,” ujar Basuki.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini juga memastikan aliran listrik di Istana Garuda sudah baik.

Pekerjaan konstruksi bangunan pun sudah selesai 100 persen, tetapi pra pekerja masih menuntaskan dekorasi interior dan memasang lampu.

Masih di IKN

Jokowi kembali berkantor di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa (30/1/2024).

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana, kegiatan hari kedua berkantor di IKN akan diisi rapat dengan aparat keamanan.

“Besok (hari ini, red) Bapak Presiden di Istana Garuda IKN akan menerima jajaran pengamanan,” ujar Yusuf saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/7/2024).

Adapun dalam rapat tersebut, Kepala Negara akan menerima Pangdam VI/Mulawarman, Kapolda Kalimantan Timur, Danrem 091/ASN, Dandim 0913/PPU dan Kapolres Penajam Paser Utara.

Rapat dilakukan guna memastikan dan mendapatkan laporan terkait peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, penegakkan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN dan sekitarnya.

“Bapak Presiden ingin Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali,” ucap Yusuf.

Adapun pada Senin, Presiden Jokowi sudah melakukan kegiatan berkantor yang pertama kalinya di IKN.

Pada hari pertama ngantor itu, Kepala Negara mengajak wartawan berkeliling Istana Kepresidenan di IKN.

Kemudian, Presiden menerima jajaran Otorita IKN dan menggelar rapat bersama.

Setelah itu agenda berkantor dilanjutkan dengan menerima kepala daerah di sekitar kawasan IKN. (Tribun Network/fik/wly/kps)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Leave a comment