Informasi Terpercaya Masa Kini

8 Makanan yang Tak Boleh Dipanaskan, Bisa Jadi Racun dan Picu Penyakit

0 12

KOMPAS.com – Memanaskan makanan adalah salah satu alternatif memasak paling cepat yang banyak dilakukan sebagian orang.

Namun demikian, memanaskan kembali beberapa makanan tertentu justru dapat membuat seseorang berisiko keracunan makanan atau mengalami beberapa masalah kesehatan.

Selain itu, hal tersebut juga dapat menghilangkan nilai gizinya.

“Inilah aturan utama dalam memanaskan kembali makanan. Jangan pernah memanaskan kembali makanan berprotein tinggi,” kata ahli gizi dari Weight Loss Clinic, Delhi, India, Lokendra Tomar dikutip dari NDTV (14/5/2018).

Lantas, apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan secara berulang?

Baca juga: 10 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi bersama Susu, Picu Mual dan Sensasi Panas

Makanan yang tidak boleh dipanaskan 1. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi

Salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan secara berulang yakni sayuran dengan kandungan nitrat tinggi.

Beberapa sayuran dengan kandungan nitrat tinggi yakni bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak, dan seledri. Sebisa mungkin, cobalah untuk menghindari memanaskan kembali makanan yang terbuat dari sayuran-sayuran tersebut.

Hal ini lantaran, sayuran kaya nitrat bila dipanaskan kembali dapat berubah menjadi racun, melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya bersifat kanker.

Bayam mengandung zat besi dalam jumlah tinggi dan bila dan pemanasan ulang bayam dapat mengoksidasi zat besi yang ada pada bayam.

Oksidasi besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui menyebabkan banyak penyakit termasuk infertilitas dan kanker.

Baca juga: Manfaat Bayam yang Wajib Diketahui, Sumber Zat Besi dan Kalsium

2. Nasi

Makanan lain yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali adalah nasi.

Menurut Foods Standards Agency (FSA), memanaskan nasi yang telah matang dapat menyebabkan seseorang menderita keracunan makanan.

Hal ini disebabkan adanya bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus Cereus. Panas membunuh bakteri ini, namun dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.

Setelah nasi dipanaskan kembali dan dibiarkan pada suhu ruangan, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak, sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.

3. Telur

Telur merupakan makanan yang kaya akan protein. Namun, telur matang atau telur rebus dapat menimbulkan bahaya serius jika terkena panas berulang kali.

Telur yang sudah matang sebaiknya segera dimakan. Namun, jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali, melainkan dapat dimakan secara dingin.

Hal tersebut karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.

Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena pemanasan ulang, sehingga selanjutnya menyebabkan kanker.

Baca juga: Manfaat dan Bahaya Mengonsumsi Telur Setengah Matang, Apa Saja?

4. Daging ayam

Anda mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa daging ayam ternyata tidak boleh dipanaskan secara berulang kali.

Hal ini berlaku, terutama untuk olahan kari ayam. Perlu ddiingat untuk tidak memanaskannya berulang kali.

Komposisi protein dalam bahan pokok tersebut dapat berubah total saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.

Hal ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Selain itu, pastikan untuk tidak memanaskannya dengan suhu tinggi.

5. Kentang

Kentang sebagai makanan pokok adalah yang terbaik dan termudah untuk disimpan, dipanaskan kembali, dan dikonsumsi.

Kentang kaya akan vitamin B6, potasium, dan vitamin C, namun bila dipanaskan berulang kali, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).

Meskipun Anda membiarkan kentang matang dalam suhu ruangan, produksi bakteri tetap akan meningkat.

Jadi jika ingin menghindari tumbuhnya bakteri, cara terbaik adalah menyimpannya di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam 1-2 hari.

Baca juga: 4 Efek Samping Kentang, Ketahui Orang yang Perlu Membatasinya!

6. Jamur

Olahan yang terbuat dari jamur dianjurkan untuk segera dikonsumsi setelah dimasak.

Idealnya, protein tersebut tidak boleh disimpan untuk dikonsumsi keesokan harinya. Ini lantaran, jamur merupakan pembangkit tenaga protein dan memiliki banyak mineral dengan memanaskannya kembali.

Bila memanaskan makanan berbahan jamur, hal ini dapat memecah protein tersebut menjadi lebih lanjut, sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan Anda.

Oleh karena itu memanaskannya akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.

Meskipun Anda ingin menyimpan jamur untuk keesokan harinya, pastikan Anda memakannya dalam keadaan dingin.

7. Minyak zaitun

Makanan yang ditambahkan minyak zaitun sebaiknya tidak kembali dipanaskan secara berulang.

Meskipun minyak zaitun merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 terbaik, namun lemak omega-3 sangat sensitif terhadap suhu karena rusak dan menjadi tengik di atas 40 derajat Celsius.

Oleh karena itu, jangan sekali-kali memanaskan minyak yang diperas dingin sebelum dikonsumsi.

Baca juga: 4 Negara yang Hentikan Impor Makanan Laut dari Jepang, Mana Saja?

8. Makanan laut

Menurut Food and Drug Administration (FDA), makanan laut segar yang ditangkap dan segera dibekukan sebaiknya aman untuk dipanaskan kembali, dikutip dari Insider.

Namun, makanan laut segar atau matang yang disimpan dalam suhu ruangan mungkin mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Pemanasan ulang mungkin tidak membunuh bakteri tersebut dan sulit mengetahui bagaimana makanan laut disimpan sebelumnya jika Anda membelinya segar.

FDA merekomendasikan makanan laut sebaiknya dibuang jika dibiarkan di luar lemari es selama lebih dari dua jam dalam cuaca dingin atau satu jam dalam cuaca hangat.

Bakteri dapat tumbuh dengan cepat pada makanan laut pada suhu antara 40 dan 140 derajat Fahrenheit atau setara 4,4 dan 60 derajat Celsius.

Leave a comment