Informasi Terpercaya Masa Kini

Dedi Mulyadi Respons Somasi Iptu Rudiana: Saya Minta Maaf

0 33

TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, merespons somasi yang dilayangkan tim kuasa hukum Iptu Rudiana, ayah dari Muhamad Rizky Rudiana (Eky). Dedi mendapat somasi karena sempat menyebut Rudiana menghilang dan bungkam soal kejanggalan kasus pembunuhan Eky.

Dedi menanggapi santai somasi Rudiana itu. Dia menyatakan meminta maaf jika ada pernyataannya yang membuat Rudiana dan keluarganya tidak nyaman. “Dari tadi ditanya masalah somasi. Kan saya tadi sudah menjawab. Jawabannya adalah apabila ada ucapan saya yang membuat tersinggung perasaannya, membuat terganggu kehidupan keluarganya, saya minta maaf atas ucapannya,” ujar Dedi saat ditemui di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta Selatan, Selasa, 23 Juli 2024.

Meskipun demikian, Dedi tak mau bertanggungjawab atas pernyataan saksi Dede Riswanto yang dia tampilkan melalui kanal YouTube pribadinya. Dia menyatakan pernyataan Dede itu merupakan tanggung jawabnya sendiri.

Dede merupakan saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky yang belakangan berbalik menyatakan tak melihat kejadian pelemparan batu dan pengejaran oleh para terpidana. Dede menyatakan dirinya terpaksa memberikan kesaksian palsu setelah dipaksa oleh rekannya, Aep, dan Rudiana.

“Dede sudah menyatakan kemarin, bersedia menghadapi resiko apapun. Termasuk harus masuk penjara menggantikan ketujuh yang sekarang medekam di penjara seumur hidup. Artinya Dede sudah memperlihatkan sikap ksatria,” tuturnya.

Dedi kemudian mengajak semua pihak untuk untuk belajar dari sosok Dede yang bekerja sebagai kuli bangunan. “Lulusan SMP, upahnya hanya Rp 140 ribu per hari. Berani mempertanggungjawabkan apa yang diucapkannya. Mari kita belajar sebagai patriotik negara,” kata dia. “Dede enggak pernah mengikuti pendidikan-pendidikan kenegaraan. Dia kuli bangunan biasa. Kita belajar dong sama mereka.”

Eks Bupati Purwakarta itu pun berpesan kepada Rudiana untuk menyambut bahagia pernyataan Dede itu. Pasalnya, menurut dia, pernyataan Dede menjadi petunjuk bahwa ada hal lain dalam kasus pembunuhan itu.

“Kalau tuduhannya selama ini salah, kan Pak Rudiana harus bahagia. Andai kata terjadi pembunuhan ternyata yang membunuhnya bukan yang sekarang di penjara, kan itu harus disambut dengan bahagia,” kata dia.

Oleh karena itu, Dedi mengimbau agar semua pihak bersama-sama mencari kebenaran. “Kan esensinya kalau dianggap kasus Eky dan Vina adalah pembunuhan, mencari siapa pembunuh yang sebenarnya. Apakah itu pembunuhan atau bukan pembunuhan, nantinya diputuskan oleh Bareskrim Polri,” kata dia.

Dedi Mulyadi juga berpesan agar Rudiana segera berbicara dengan Aep yang juga diduga melakukan kebohongan.

Leave a comment