Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merespons isu viral di media sosial terkait rombongan penumpang emak-emak yang bersuara keras saat menggunakan KA (241) Sri Tanjung relasi Ketapang – Lempuyangan pada 12 Juli 2024, tepatnya di kereta ekonomi 6.
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, insiden tersebut tepatnya terjadi pada kereta ekonomi 6 KA Sri Tanjung. Anne memaparkan, kondektur dan Polsuska yang bertugas saat insiden telah bertindak dengan memanggil koordinator rombongan dan memberikan penjelasan serta arahan agar tidak membuat kegaduhan di dalam kereta.
Anne menyebut, setelah penjelasan tersebut, situasi di kereta kembali kondusif. KAI mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk saling menghormati dan menghargai antar sesama penumpang agar perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman.
Baca Juga : PT KAI Diskon Tiket Kereta Api 20% Khusus Juli, Cek Daftar Rutenya
“Pelanggan dilarang bersuara keras di dalam kereta api, baik saat berbicara langsung maupun melalui telepon. Selain itu suara-suara keras dari alat eletronik seperti saat mendengarkan musik, menonton film, dan lain-lain juga tidak diperkenankan,” jelas Anne dalam keterangan resminys, Senin (15/7/2024).
Anne juga berpesan kepada seluruh pelanggan kereta api untuk selalu mematuhi aturan, menjaga ketertiban, serta menjaga fasilitas kereta api dan stasiun karena layanan kereta api merupakan fasilitas umum.
Baca Juga : : Kereta Cepat Kebanggaan Jokowi Bikin 2 BUMN Rugi Triliunan, Salah Siapa?
KAI mempersilakan penumpang yang mengalami ketidaknyamanan selama perjalan untuk menghubungi petugas Kondektur yang bertugas agar segera ditindaklanjuti. Nomor handphone petugas Kondektur tertera di setiap kabin kereta.
Penumpang juga dapat menyampaikan keluhan-keluhannya dengan menginfokan kode booking melalui pesan langsung (Direct Message) kepada Contact Center KAI di media sosial KAI, email [email protected], WhatsApp 08111-2111-121, atau telepon di 121.
Baca Juga : : Garap Kereta Cepat WHOOSH, Dividen PT KAI Amblas Sejak 2021
“Kami berharap semua pelanggan mematuhi aturan saat menggunakan layanan kereta api, sehingga perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan,” tutup Anne.
Adapun, dalam unggahan video pada akun Tik-Tok @e**** yang diakses pada Senin (15/7/2024) terlihat sejumlah penumpang emak-emak di kereta ekonomi yang bersuara keras. Para penumpang tersebut terdengar bernyanyi secara lantang di dalam kereta sehingga mengganggu penumpang lain.
Pada unggahan video lain pada akun yang sama, rombongan emak-emak tersebut terlihat bernyanyi sambil berdiri di lorong kereta. Hal tersebut pun turut mengganggu penumpang lain yang hendak berjalan di kereta tersebut.
“Mohon ditegaskan lagi walaupun kereta ekonomi,” demikian caption pada unggahan tersebut.