Google: Teknologi AI Akan Mengubah Pola Bisnis Menjadi Lebih Kompetitif
TEMPO.CO, Jakarta – Google Indonesia memaparkan pentingnya para pemimpin industri dalam negeri untuk mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ke lanskap bisnisnya. Menurut Google, perkembangan AI, khususnya di Indonesia, akan mengubah pola bisnis menjadi lebih kompetitif di era digital seperti sekarang ini.
“AI bukan sekadar kemajuan teknologi, tetapi juga sebuah perubahan besar dalam cara kita melakukan pemasaran,” kata Country Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim, dikutip dari keterangan resminya Rabu, 10 Juli 2024. Muriel memaparkan pentingnya adopsi AI untuk perkembangan bisnis ini di agenda Google Marketing Live Indonesia yang berlangsung di Jakarta, Selasa.
Agenda ini menggarisbawahi perkembangan bisnis dan lingkungan digital yang kian kompleks di masa sekarang. Lebih dari 150 pengiklan dan pemasar digital disebut menghadiri acara Google Indonesia yang berlangsung selama satu hari di Jakarta.
Menurut Muriel, perkembangan bisnis di era digital harus berbanding lurus dengan pemanfaatan AI demi terciptanya peluang yang jauh lebih besar dan dampak yang nyata. Salah satu bentuk pemanfaatan AI yang disoroti Muriel ihwal iklan belanja dalam hasil penelusuran visual.
“Dengan adanya iklan belanja dalam hasil penelusuran visual, memungkinkan orang mengunggah foto atau screenshot untuk melakukan penelusuran. Fitur ini sudah diluncurkan oleh Google dan akan meningkatkan pengalaman belanja konsumen serta membantu menghubungkan merek dengan audiens,” ujar Muriel.
Sementara itu, Managing Director Product Specialist Team Google, Gaurav Kapoor, menyebut fitur iklan belanja yang dikembangkan pihaknya ini memanfaatkan AI dalam pengoperasiannya. Fitur ini diklaim mampu untuk menjadi aset pemasaran digital dalam kampanye produk untuk membantu meningkatkan aset bisnis hanya dengan bantuan internet.
Pengalaman percakapan di iklan search Google, kata Gaurav, juga mampu untuk memasarkan produk dalam bentuk URL ke halaman landing website dan Google akan otomatis membuat deskripsi singkat terkait bisnis tersebut. “Misalnya menyarankan kata kunci, judul serta gambar yang relevan,” kata Gaurav di agenda yang sama.
Salah satu perusahaan yang telah mengadopsi teknologi AI ke lini bisnisnya, misalnya Aqua. Perusahaan ini mengklaim telah mampu membuat kampanye Aqua di bulan Ramadan menjadi sangat efisien dan berdampak besar berkat AI. “Kampanye ini menciptakan pengalaman yang personal dan menarik bagi konsumen,” kata Media and Digital Lead Danone Aqua, Intan Andini.
Intan mengatakan bahwa Aqua menjadi brand pertama di Asia Pasifik menggunakan inovasi unskippable CTV ads-sejenis kampanye iklan Google-yang kemudian berhasil menaikkan tingkat ingatan konsumen terhadap iklan hingga empat kali lipat dari rata-rata di kelasnya. “Inovasi ini meningkatkan niat pembelian sebesar 24 persen pada konsumen.”
Pilihan Editor: Gaduh Jabatan Profesor, Forum Guru Besar ITB: Segala Cara Digunakan