Beredar Video Pernikahan Penuh Khidmat,Pengantin Menikah di Rumah Sakit,Ayah Mempelai Menangis

- Setiap orang tentu ingin menikah di tempat yang indah atau tempat yang sudah direncanakan sebelumnya. Namun apa jadinya jika pernikahan itu harus dilaksanakan di rumah sakit. Hal inilah yang terjadi baru-baru ini dan viral. Sebuah video yang merekam momen haru pernikahan menjadi viral di media sosial. Bagaimana tidak dalam video yang beredar terlihat sepasang pria dan wanita melaksanakan pernikahan di tempat yang tak biasa....

Beredar Video Pernikahan Penuh Khidmat,Pengantin Menikah di Rumah Sakit,Ayah Mempelai Menangis

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap orang tentu ingin menikah di tempat yang indah atau tempat yang sudah direncanakan sebelumnya.

Namun apa jadinya jika pernikahan itu harus dilaksanakan di rumah sakit.

Hal inilah yang terjadi baru-baru ini dan viral.

Sebuah video yang merekam momen haru pernikahan menjadi viral di media sosial.

Bagaimana tidak dalam video yang beredar terlihat sepasang pria dan wanita melaksanakan pernikahan di tempat yang tak biasa.

Bahkan ayah dari pengantin wanita sampai menangis.

Lantas apa sih yang membuat ayah pengantin menangis dan pernikahan itu viral?

Berikut ini penjelasannya.  

Dari info yang didapat pengantin itu menikah di Rumah Sakit Keluarga Sehat Jalan P. Sudirman, Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Meski dilangsungkan di rumah sakit, pernikahan pasangan pengantin tersebut berjalan dengan lancar dan khitmad.

Momen pernikahan paangan pengantin itu dibagikan di akun Instagram resmi Rumah Sakit Keluarga Sehat @rskeluargasehat.

"Moment Khidmat Penuh Kasih Ijab Kobul di RS Keluarga Sehat," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Video berdurasi 54 detik tersebut memperlihatkan pasangan pengantin tiba di Rumah Sakit di Pati, mengenakan pakaian pengantin putih yang serasi.

Pasangan itu tampak membawa mas kawin yang didampingi oleh keluarga.

Tampak pengantin pria melangsungkan akad nikah di hadapan ayah pengantin wanita yang sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit.

Sebelum akad nikah, Bapak Imam, ayah pengantin wanita, terlihat menangis haru.

Ia menangis dengan tubuh yang terbaring di atas ranjang dan infus yang terpasang di tangannya.

Keluarga lain memberikan dukungan kepada ayah pengantin wanita tersebut.

Meskipun dalam keadaan sakit, Bapak Imam tetap kuat untuk menikahkan putrinya.

Mereka mengungkapkan bahwa pernikahan ini sudah direncanakan jauh hari, tetapi pada H-1 pernikahan, Bapak Imam jatuh sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit.

Dalam videi itu, pengantin pria menyampaikan terima kasih kepada RS KSH yang memperbolehkan mereka melaksanakan akad nikah di ruang inap.

Pernikahan pasangan (26) dan Mahardika Ian Pratama (28) itu diketahui berlangsung pada 2 Januari 2024,.

Musibah muncul saat undangan sudah tersebar dan jadwal ijab kabul sudah ditetapkan.

Mereka akhirnya melangsungkan akad nikah di ruang rawat inap Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Pati pada Selasa, 2 Januari 2024.

Dalam video tersebut, Bapak Imam, yang sedang sakit, terlihat dengan selang di hidung, dan tangannya menangis haru menyaksikan putrinya menikah.

Dilansir dari Tribun Jateng, Windy menyampaikan bahwa akad nikah mereka terpaksa diadakan di rumah sakit karena ayahnya jatuh sakit satu hari sebelum jadwal ijab kabul.

Ayah Windy sudah lama menjalani perawatan di KSH, dan persiapan pernikahan, seperti undangan, dekorasi, MUA, dan makanan, sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Pada H-1 pernikahan, Bapak Windy mengalami pendarahan dan harus segera dirawat di rumah sakit.

”Semuanya sudah disiapkan jauh-jauh hari. Mulai dari menyebar undangan, memesan dekorasi, MUA, hingga makanan."

"Namun H-1 bapak saya pendarahan dan harus saya larikan ke rumah sakit,” ujar Windy, Kamis (4/1/2024).

Windy langsung memberi tahu mempelai pria tentang kondisi ayahnya.

Mereka meminta izin kepada rumah sakit untuk melaksanakan ijab kabul di ruang rawat inap, karena ayah Windy sebagai wali nikah ingin menyaksikan momen penting tersebut.

Untungnya, pihak KSH Pati memberikan izin untuk melaksanakan ijab-kabul di ruang rawat inap, asalkan tidak mengganggu proses perawatan pasien.

Saat akad nikah, Windy dan Mahardika mengenakan busana adat serba putih khas pengantin Muslim Jawa.

Meskipun campur aduk perasaan sedih dan bahagia, mereka bersyukur dapat melaksanakan prosesi pernikahan di hadapan ayah yang sakit.

Setelah akad nikah, Windy dan Mahardika kembali ke rumah untuk menerima tamu resepsi.

Manajer PR dan Marketing KSH Pati, dr Laurentina Karissa Komala Dewi, menyatakan bahwa rumah sakit membolehkan prosesi akad di ruang rawat inap selama tidak mengganggu proses perawatan pasien.

Dia berharap agar pernikahan Windy dan Mahardika berlangsung langgeng dan bahagia.

”Harapannya untuk pengantin, semoga sakinah, mawaddah, warahmah, bisa saling melengkapi dan mendukung dalam perjalanan pernikahan selanjutnya,” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Baca berita lainnya di: Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow