BEI Bakal Luncurkan Single Stock Futures, Ini Saham yang Bakal Cuan

BEI menyatakan sudah ada 16 anggota bursa yang berminat ikut serta dalam perdagangan Single Stock Futures (SSF).

BEI Bakal Luncurkan Single Stock Futures, Ini Saham yang Bakal Cuan

Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal meluncurkan produk Single Stock Futures (SSF) pada bulan April atau Mei mendatang. Single Stock Futures (SSF) merupakan produk derivatif berupa kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. SSF menggunakan underlying saham konstituen Indeks LQ45, dengan satuan kontrak sebanyak 100 saham. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan sejauh ini di pipeline BEI terdapat 16 anggota bursa (AB) yang menyatakan berminat menjadi AB derivatif untuk perdagangan SSF. Enam di antaranya sedang diproses secara intensif oleh tim Bursa dan satu sudah selesai seluruh prosesnya, yaitu Binaartha Sekuritas.

Jeffrey juga menyebut perbedaan utama antara produk derivatif yang sudah ada dan yang akan diluncurkan nanti adalah dalam hal underlying assets dan periode kontrak. Produk SSF yang akan diluncurkan sebanyak 15 seri dan memiliki underlying dari lima saham yang terdapat dalam indeks LQ45.

Berikut ini daftar saham yang menjadi underlying dari SSF:

  • Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
  • Saham PT Astra International Tbk (ASII), dan
  • Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

BEI menyatakan ada tiga periode kontrak yang tetap, yaitu satu bulan, dua bulan, dan tiga bulan. Biaya transaksi ditetapkan sebesar Rp 250 per kontrak dan modal 4% dari nilai transaksi.

Jeffrey mengatakan untuk memastikan produk SSF memiliki likuiditas yang baik, BEI akan melibatkan perbaikan infrastruktur dan proses bisnis, terutama kepada anggota bursa. Hal ini mencakup peningkatan dalam teknologi perdagangan, penyediaan sumber daya dan pelatihan kepada anggota bursa, serta strategi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran dan minat investor terhadap produk tersebut.

“Kami harapkan coverage produk ini terhadap anggota bursa dan kepada investor akan meningkat,” kata Jeffrey dalam Seminar Edukasi BEI, Jumat (15/3).

Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis I BEI Firza Rizqi Putra, mengatakan bahwa perkembangan penerbitan Single Stock Futures (SSF) masih menunggu beberapa mekanisme pendukung. Terutama, integrasi peraturan dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) untuk menyelaraskan proses bisnis produk tersebut.

“Jadi, kami akan mempersiapkan sistem dan peraturannya pada 25 Maret 2024. Kami akan melakukan launching satu bulan sejak tanggal 25 Maret, kurang lebih di April ataupun Mei," ujar Firza.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow