Audit FAA Temukan Puluhan Masalah dalam Produksi Boeing 737 MAX, Sabun Cair Dijadikan Pelumas

Boeing gagal dalam pemeriksaan yang berhubungan dengan komponen yang meledakkan jet tersebut.

Audit FAA Temukan Puluhan Masalah dalam Produksi Boeing 737 MAX, Sabun Cair Dijadikan Pelumas

TEMPO.CO, Jakarta - New York Times (NYT) melaporkan audit Federal Aviation Administration (FAA) terhadap Boeing 737 MAX setelah panel meledak di pesawat Alaska Airlines pada bulan Januari, gagal dalam 33 dari 89 tes.

Dalam penyelidikan yang luas, Boeing gagal dalam pemeriksaan yang berhubungan dengan komponen yang meledakkan jet tersebut, yang dikenal sebagai penutup pintu, berdasarkan presentasi FAA yang dilihat oleh NYT, sebagaimana dikutip Reuters, Senin, 11 Maret 2024.

Supplier Spirit AeroSystems, yang membuat badan pesawat untuk MAX, lulus enam dari 13 audit dan gagal dalam sisanya, tambah laporan itu.

Selain itu, audit di Spirit yang berfokus pada komponen penutup pintu menemukan lima masalah dan gagal dalam masalah pemasangan komponen tersebut, kata laporan itu.

Pada suatu saat dalam pemeriksaan, FAA mengamati mekanik di Spirit menggunakan kartu kunci hotel untuk memeriksa segel pintu, menurut sebuah dokumen yang menjelaskan beberapa temuan. Tindakan itu “tidak diidentifikasi/didokumentasikan/disebutkan dalam perintah produksi,” kata dokumen yang dilihat NYT.

Dalam contoh lain, FAA melihat mekanik Spirit mengoleskan sabun cair Dawn ke segel pintu “sebagai pelumas dalam proses pemasangan,” menurut dokumen tersebut. Segel pintu kemudian dibersihkan dengan kain tipis basah, kata dokumen tersebut, dengan menyebutkan bahwa instruksinya “tidak jelas mengenai spesifikasi/tindakan apa yang harus diikuti atau dicatat oleh mekanik.”

Ketika ditanya tentang kelayakan penggunaan kartu kunci hotel atau sabun Dawn dalam situasi tersebut, juru bicara Spirit, Joe Buccino, mengatakan perusahaan sedang “meninjau semua ketidaksesuaian yang teridentifikasi untuk tindakan perbaikan.”

Audit lain yang gagal dilakukan Spirit termasuk audit yang melibatkan pintu kargo dan audit lainnya terkait pemasangan jendela kokpit, katanya.

Berdasarkan audit FAA, Boeing terus menerapkan perubahan segera, dan sedang mengembangkan rencana untuk memperkuat keselamatan dan kualitas, kata produsen pesawat tersebut kepada Reuters dalam pernyataan melalui email.

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg mengatakan ia mengharapkan Boeing untuk bekerja sama dalam penyelidikan yang dilakukan Departemen Kehakiman dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengenai keadaan darurat di udara 737 MAX 9 pada 5 Januari.

Sementara itu, Michael Whitaker dari FAA mengatakan badan tersebut dan Boeing berharap dapat menentukan pencapaian yang harus dipenuhi oleh pabrikan untuk meningkatkan tingkat produksi MAX dalam 30 hari ke depan.

Pekan lalu, badan tersebut mengatakan pihaknya menemukan “masalah ketidakpatuhan dalam pengendalian proses manufaktur Boeing, penanganan dan penyimpanan suku cadang, serta pengendalian produk.”

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow